Isi Artikel Utama

Abstrak

Background: Anemia gizi adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah normal. Edukasi anemia sangat penting dilakukan karena masih banyak remaja putri yang belum mengetahui mengenai anemia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Gizi seimbang dan anemia pada remaja putri di Desa Menanti. Metode: Kegiatan ini bekerja sama dengan Kepala Desa Menanti Kec. Kelekar Kabupaten Muara Enim dengan jumlah peserta sebanyak 36 orang, dengan metode ceramah dan diskusi. Kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran pengetahuan dan pemberian edukasi dengan metode ceramah. Hasil: Kegiatan edukasi gizi dan anemia di Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 kepada 36 orang remaja putri. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen Prodi Gizi FKM Universitas Sriwijaya berupa edukasi gizi mengenai anemia pada remaja putri dengan media leaflet ini meningkatkan pengetahuan siswi terkait anemia. Pengetahuan tentang penerapan prinsip gizi seimbang merupakan salah satu upaya dalam pencegahan anemia sejak dini pada remaja.

Kata Kunci

Anemia Education Balanced nutrition Teenager Anemia Edukasi Gizi Seimbang Remaja

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Prautami, E. S., Sari, I. P., Yuliana, I., Rahmiwati, A., Febry, F., Sari, D. M., Yuliarti, Ningsih, W. I. F., Arinda, D. F., Harwanto, F., Ramadhani, I. D., Ramdika, S. B., & Sari, D. I. (2025). Edukasi Gizi dan Anemia pada Remaja Putri di Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim. Jurnal SOLMA, 14(1), 388–394. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.16721

Referensi

  1. Adriani, M., Wirjatmadi, B., (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.
  2. Dewi Marfuah. (2020) Dasar Ilmu Gizi, Zahir Publishing
  3. Frass, K.A. (2015). Post partum hemorrhage is related to the hemoglobin levels at labor: Observational study. Alex J Med. http//dx.doi.org/10.16/j.ajme.2014-12.002
  4. Guntari, Arindah, Nuke, Priscilia, Firdha, Laurentine. (2021). Edukasi Gizi Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri SMA/Smk Di Kota/Kabupaten Bekasi. Laporan PKM STIKES Mitra Keluarga.
  5. Harwanto, F., Prautami, E. S., & Tindaon, R. L. (2024). Peningkatan Pemahaman Gizi Seimbang sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Melalui Buku Saku dan Video di MAN Insan Cendikia Ogan Komering Ilir. Jurnal SOLMA, 13(3), 1977–1985. https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16674
  6. Kemenkes RI, (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  7. Kemenkes RI. (2021). Remaja Putri Sehat Bebas Anemia di Masa Pandemi Covid-19. Diakes pada: https://promkes.kemkes.go.id/remaja putri-sehat-bebas-anemia-di-masa pandemi-covid-19.
  8. Muhayati, A., & Ratnawati, D. (2019). Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(01), 563–570. https://doi.org/10.33221/jiiki.v9i01.183
  9. Nurrahman, Hurulaini, N., Anugrah, D. S., Adelita, A. P., & Sutisna, A. N. (2021). Faktor dan Dampak Anemia pada Anak-Anak, Remaja, dan Ibu Hamil. Journal of Science, Technology and Entrepreneur, 2(2), 46–50.
  10. Parlin Dwiyana, Annisa Nursita Angesti, Wiwit Wijayanti, Kartika Wandini, I Made Winarta, Ratih Agustin Prikhatina. (2022). Edukasi Gizi Seimbang dan Cegah Anemia pada Remaja. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin. 4(2). https://doi.org/10.37012/jpkmht.v4i2.1320
  11. PERSAGI & ASDI. (2019). Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.
  12. Rahman, M.S, Mushfiquee, M, dan Mohammad Shahed Masud. (2019). Association between malnutrition and anemia in under-five children and women or reproductive age: Evidence from Bangladesh Demographic and Health Survey 2019. PLoS ONE 14(7): e0219170. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0219170
  13. Sholihah, N., Andari, S., & Wirjatmadi, B. (2019). Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya. Amerta Nutrition, 3(3), 135–141. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.135-141
  14. Silalahi, Verarica, Evawany Aritonang, Taufik Ashar. (2016). Potensi Pendidikan gizi dalam meningkatkan asupan gizi pada remaja putri yang anemia di kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 96-102. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.4113
  15. Vermita w, S., Widodo, M. D., Candra, L., & Rialita, F. (2019). Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Reteh Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2019. Photon: Journal of Natural Sciences and Technology, 9(2), 88-98. https://doi.org/10.37859/jp.v9i2.1265
  16. WHO. (2011). Serum Ferritin Concentrations for the Assessment of Iron Status and Iron Deficiency in Populations. Vitamin and Mineral Nutrition Information System. Geneva: World Health Organization
  17. WHO. (2016). Guideline: Daily iron Supplementation in Adult Women and Adolescent Girls. Geneva: World Health Organization.
  18. Zidni, I., Waryana, W., Sitasari, A., Sitasari, A., & Aritonang, I. (2018). Media Aplikasi Mobile “Stop Anemia” Terhadap Pengetahuan Tentang Anemia Dan Sikap Dalam Mencegah Anemia Pada Remaja Putri. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 11–30. Diakes pada: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/545/

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>