Main Article Content

Abstract

Background: Salah satu faktor penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi, terutama yang berasal dari sumber hewani, karena kebutuhan zat besi cenderung meningkat pada masa remaja. Defisiensi besi walaupun belum disertai anemia defisiensi besi dan anemia ringan sudah cukup menimbulkan gejala seperti lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L). Hal ini diakibatkan oleh menurunnya kadar oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, termasuk otot untuk aktivitas fisik dan otak untuk berpikir. Metode: Metode pelaksanan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pegayut pada kegiatan ini adalah penyuluhan mengenai faktor penyebab anemia pada remaja menggunakan media menggunakan media Power Point dan Kegiatan permainan Traffic Light Nutrition Card. Hasil: Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tentang Cegah Anemia Masa Remaja dengan permainan edukasi Traffic Light Nutrition Card pengetahuan dan sikap pada remaja mengalami peningkatan. Perubahan ini menandakan bahwa intervensi yang diberikan memiliki dampak positif Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap dimana persentase responden yang memiliki kategori baik semakin meningkat setelah kegiatan penyuluhan dilakukan.

Keywords

Anemia Remaja Traffic Light Nutrition Card Anemia Teenagers Traffic Light Nutrition Card

Article Details

How to Cite
Rahmiwati, A., Sitorus, R. januar, Lubis, A. I., Sabila, V. P., Sari, D. K., & Yuliantari, D. (2025). Cegah Anemia Masa Remaja dengan Permainan Edukasi Traffic Light Nutrition Card di Wilayah Kerja Puskesmas Pegayut . Jurnal SOLMA, 14(1), 92–99. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17250

References

  1. Anisa Yulianti, Siti Aisyah, & Sri Handayani. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri. Lentera Perawat, 5(1), 10–17. https://doi.org/10.52235/lp.v5i1.276
  2. Astuti, R. W., & Suryani, I. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Kelompok Sebaya Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Gizi Besi Pada Remaja. JURNAL NUTRISIA, 22(1), 32–38. https://doi.org/10.29238/jnutri.v22i1.197
  3. Aulya, Y., Siauta, J. A., & Nizmadilla, Y. (2022). Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1377–1386. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
  4. Dewi, A., Widayati, K., Daryaswanti, P. I., Febianingsih, N. P. E., Nopiyanti, P. A. W., & Astutik, W. (2024). Skrining Anemia Remaja Putri SMKN 1 Negara Kabupaten Jembrana. 13(2), 958–966.
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir. (2022). Laporan Survei Pemeriksaan Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2022.
  6. Ertiana, D., Seotyvia, A., Utami, A., Ernawati, E., & Yualiarti, Y. (2021). "Program Peningkatan Kesehatan Remaja Melalui Posyandu Remaja." Journal of Community Engagement and Employment, 03(01), 30–39. http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE/article/view/362/191
  7. Ilahi, K., Susyani, & Terati. (2020). "Persentase Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Ogan Ilir." Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 15(1), 20–25.
  8. Izzara, W. A., Yulastri, A., Erianti, Z., Putri, M. Y., & Yuliana, Y. (2023). Penyebab, Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri (Studi Literatur). Jurnal Multidisiplin West Science, 2(12), 1051–1064. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i12.817
  9. Kemenkes RI, D. K. M. (2023). Buku Saku Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil dan Remaja Putri.
  10. Kemenkes RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan WUS, 7823–7830.
  11. Kunz, S., Haasova, S., Rieß, J., & Florack, A. (2020). Beyond healthiness: The impact of traffic light labels on taste expectations and purchase intentions. Foods, 9(2). https://doi.org/10.3390/foods9020134
  12. Nadiyah, N., Sitoayu, L., & Dewanti, L. P. (2022). Remaja Putri Pedesaan Di Indonesia Berisiko Anemia Dua Kali Lebih Tinggi. Gizi Indonesia, 45(1), 35–46. https://doi.org/10.36457/gizindo.v45i1.614
  13. Nurcahyani, I. D., &Maros, S. S. (2020). Intervensi Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video Terhadap Perubahan Asupan Zat Gizi Remaja Putri Nutrition Intake Of Adolescent Girls, 2(3), 159–165.
  14. Purnomo, R. A., Hartono, S., & Ekayanti, A. (2023). Peningkatan Ketrampilan Warga Disabilitas: Inovasi Batik Ciprat dengan Media Fesyen Berkelanjutan. Jurnal SOLMA, 12(3), 1071–1080. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.12677
  15. Rahmiwati, A., Ningsih, W. I. F., Ramdika, S. B., Yuliarti, Sari, D. M., Harwanto, F., Febry, F., Sari, I. P., Yuliana, I., Arinda, D. F., Ramadhani, I. D., Indahsari, S. R., Suhendra, A. A., & Mufarika, R. (2023). Upaya Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi di Kampung Pangan Inovatif Posyandu Melati Deswita Plaju. Jurnal SOLMA, 12(2), 728–734. https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.10978
  16. Rohmah Mayasari, N., Bai, C.-H., Hu, T.-Y., C-J Chao, J., Chun Chen, Y., Li Huang, Y., Wang, F.-F., Tinkov, A. A., Skalny, A. V, Chang, J.-S., Associations, J., & Swain, J. H. (2021). Associations of Food and Nutrient Intake with Serum Hepcidin and the Risk of Gestational Iron-Deficiency Anemia among Pregnant Women: A Population-Based Study. Nutrients, 13, 3501. https://doi.org/10.3390/nu13103501
  17. Siregar, M. H., Dewi, A. R., Farendhiya, A., Nurkhairani, A., Nabila, M., Setyaningsih, P., Febriyani, R., Nurhaliza, Y. I., Remaja, E., Anemia, P., & Gizi, W. (2023). PMSDU : Pengabdian Masyarakat Sumber Daya Unggul Terition : Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Di Serang. 1(3), 158–164. https://doi.org/10.37985/pmsdu.
  18. WHO. (2024). "Weekly Iron and Folic Acid Supplementation as an Anemia-Prevention Strategy in Women and Adolescent Girls: Lessons Learnt from Implementation of Programmes among Non-Pregnant Women of Reproductive Age." World Health Organization [Internet]. Available from: https://www.who.int/nutrition/publications/micronutrients/WIFS-anaemia-prevention-women-adolescent-girls/en/

Most read articles by the same author(s)