Isi Artikel Utama

Abstrak

Background: Stunting adalah masalah gizi yang disebabkan karena tidak tercukupinya
asupan makanan dalam waktu yang cukup lama. Pemberian ASI eksklusif secara rutin
selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian MPASI yang bergizi merupakan
salah satu upaya untuk mencegah kejadian stunting. Dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ibu balita dan kader mengenai faktor resiko dan penyebab
stunting dan potensi tempe sebagai pangan potensial untuk mencegah stunting.
Metode: kegiatan ini merupakan kerjasama antara TJSL PT Kilang PERTAMINA
International RU III dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Peserta
terdiri dari kader dan ibu balita di Posyandu Melati Deswita Plaju sebanyak 27 orang.
Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang pencegahan stunting,
penyuluhan tentang tempe pangan potesial mencegah stunting, storytelling ayo makan
tempe. Hasil: Pengetahuan responden dengan kategori baik meningkat dari 0%
menjadi 40,7% pada minggu pertama dan 14,8% menjadi 85,2% pada minggu ke 2
setelah diberikan penyuluhan. Kesimpulan: ada peningkatan pengetahuan dimana
persentase responden yang memiliki kategori baik semakin meningkat setelah kegiatan
penyuluhan dilakukan.

Kata Kunci

Balita MPASI Posyandu Stunting Tempe

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rahmiwati, A., Ningsih, W. I. F., Ramdika, S. B., Yuliarti, Sari, D. M., Harwanto, F., Febry, F., Sari, I. P., Yuliana, I., Arinda, D. F., Ramadhani, I. D., Indahsari, S. R., Suhendra, A. A., & Mufarika, R. (2023). Upaya Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi di Kampung Pangan Inovatif Posyandu Melati Deswita Plaju. Jurnal SOLMA, 12(2). https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.10978

Referensi

  1. Aryanta, I. W. R. (2020). Manfaat Tempe Untuk Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 2, 44–50.
  2. Barus, T., Salim, D. P., & Hartanti, A. T. (2019). Kualitas Tempe Menggunakan Rhizopus Delemar Tb 26 Dan
  3. R. Delemar Tb 37 Yang Diisolasi Dari Inokulum Tradisional Tempe ‘Daun Waru’. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(4), 143–148.
  4. Ekayanti, I., Briawan, D., & Masyarakat, D. G. (2013). Perbedaan Penggunaan Media Pendidikan Terhadap
  5. Perubahan Pengetahuan. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(2), 109–114.
  6. Fujiana, F., Pondaag, V. T., Afra, A., Evy, F., & Fadly, D. (2021). Potensi Pangan Fermentasi Tempe Dalam
  7. Mengatasi Kejadian Stunting Di Indonesia. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 20–26.
  8. Hikmawati, Z., Yasnani, & Syaban, A. R. (2016). Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Promosi Puzzle Gizi
  9. Terhadap Perilaku Gizi Seimbang Pada Siswa Kelas V Di Sd Negeri 06 Poasia Kota Kendari Tahun 2016. Universitas Halu Oleo.
  10. Kamil, P. M. (2018). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia Dengan
  11. Menggunakan Media Power Point Dan Media Torso. Bioedusiana, 3(24), 64–68. Jurnal SOLMA, 12 (2), pp. 728-734; 2023. Doi: https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.10978 solma@uhamka.ac.id|734
  12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Maisya, I., & Putro, G. (2011). Peran Kader Dan Klian Adat Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Posyandu Di Provinsi Bali. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(1), 40–48.
  13. Nurcahyani, I. D., & Maros, S. S. (2020). Intervensi Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video Terhadap Perubahan Asupan Zat Gizi Remaja Putri Nutrition Intake Of Adolescent Girls, 2(3), 159–165.
  14. Pinasti, L., Nugraheni, Z., & Wiboworini, B. (2020). Potensi Tempe Sebagai Pangan Fungsional Dalam Penderita Anemia ( Potential Of Tempeh As A Functional Food In Increasing Hemoglobin Levels In Adolescent Anaemia ). Jurnal Action: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 19–26.
  15. Saaka, M. (2014). Relationship Between Mothers’ Nutritional Knowledge In Childcare Practices And The Growth Of Children Living In Impoverished Rural Communities. Journal Of Health, Population, And Nutrition, 32(2), 237–248.
  16. Saepuddin, E., Rizal, E., & Rusmana, A. (2018). Posyandu Roles As Mothers And Child Health Information Center. Record And Library Journal, 3(2), 201.
  17. Sari, S. A., & Cahyanto, E. B. (2019). Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Pengetahuan Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. Placentum Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 7(1), 1–7.
  18. Sinuraya, R. K., Qodrina, H. A., & Amalia, R. (2019). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Mencegah Stunting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 48–50.
  19. Supriatin, & Nusya, I. N. (2018). Pengaruh Story Telling Terhadap Pola Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Al- Ishlah Kabupaten Cirebon. Jurnal Skolastik Keperawatan, 4(1), 65–72.
  20. Tnp2k. (2017). Kabupaten /Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta.
  21. Wangiyana, N. K. A. S., Karuniawaty, T. P., John, R. E., Qurani, R. M., Tengkawan, J., Sptisari, A. A., & Ihyauddin, Z. (2020). Praktik Pemberian Mp-Asi Terhadap Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan Di Lombok Tengah. The Journal Of Nutrition And Food Research, 43(2), 81–88.
  22. Who. (2015). World Health Statistic 2015.
  23. Yuhansyah, & Mira. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Pada Anak Balita Di Upt Puskesmas Remaja Kota Samarinda. Borneo Nursing Journal, 1(1)

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>