Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Stunting masih menjadi masalah gizi kronis di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk mencegah stunting adalah pemberian makanan aktif responsif (OPMAR) pada balita. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita di Desa Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir, dalam praktik OPMAR. Metode: Program ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan pretest dan postest. Sebanyak 30 ibu balita mengikuti rangkaian kegiatan edukasi interaktif, ceramah, diskusi, serta simulasi penyusunan menu berbasis bahan pangan lokal. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 12,73 menjadi 14,20 (kenaikan 7,74%). Skor praktik dan sikap meningkat dari 2,17 menjadi 2,80 (kenaikan 29,2%). Uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan signifikan (p<0,05). Kesimpulan: Program ini efektif meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu balita dalam pemberian makanan aktif responsif sebagai upaya pencegahan stunting.

Keywords

Edukasi Nutrisi Balita Pemberian Makanan Responsif Perilaku Pemberian Makan Stunting

Article Details

How to Cite
Kusumaningrum, A., Fitri, E. Y., Idriansari, A., & Sari, I. P. (2025). Optimalisasi Praktik Pemberian Makanan Aktif Responsif: Mendukung Program Pemerintah dalam Mencegah Stunting dan Meningkatkan Gizi Anak di Desa Sakatiga Indralaya Ogan Ilir. Jurnal SOLMA, 14(2), 2131–2140. https://doi.org/10.22236/solma.v14i2.18485

References

  1. Akbar, D. N., Arfananda, M. G., & Saladin, S. (2025). Studi Implementasi Otonomi Dan Desentralisasi Pemerintah Kota Bandung Dalam Konvergensi Pencegahan Stunting. Jurnal Kolaboratif Sains, 8(1), 443-453.
  2. Ariestiningsih, E. S., Has, D. F. S., Kurniawan, B. A., Rahma, A. M., Riswanto, M. F. R., Savitri, S., & Visyawaludina, R. A. (2024). Pencegahan stunting sejak dini melalui optimalisasi modifikasi bahan pangan lokal Desa Sedagaran Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 108-120.
  3. Baharuddin, N. H., Amran, F. D., & Islamiah, N. (2024). Pemanfaatan Pangan Lokal Jamur Tiram sebagai Intervensi Gizi Sensitif Pencegahan Stunting di Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Abdimas Galuh, 6(2), 1850-1858.
  4. Daulay, E., Mahendra, A., Rizky, I. N., Aridzki, A. N., Syahfitri, D., & Anjani, S. (2024). Inovasi Pangan Lokal Untuk Mendukung Gizi Optimal Dan Pencegahan Stunting. Journal Of Human And Education (JAHE), 4(5), 331-340.
  5. Dinkes. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023. Ogan Ilir.
  6. Fawzi, I. (2023). Pengaruh demonstrasi pemberian makan terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu balita gizi kurang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Terawan. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya,
  7. LITBANGKES. (2021). Laporan Nasional Riskesdas 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  8. Nugraha, N. P., Ilmi, A. A., & Patima, P. (2021). Metode Edukasi Gizi Berbasis Komunitas Pada Anak Usia Sekolah: Telaah Literatur. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 2(2), 118-134.
  9. Nuryanto, N., Lisnawati, N., Nissa, C., & Widyastuti, N. (2024). Upaya Pencegahan Balita Gizi Buruk Melalui Kegiatan Lomba Penyiapan MPASI Berbahan Pangan Lokal di Kabupaten Sukoharjo. Journal of Public Health and Community Service, 3(2), 49-54.
  10. Purnomo, D., Herwandito, S., Waruwu, K. J. I. M., Renyoet, B. S., & Mangalik, G. (2023). Optimalisasi Multi-Pihak Untuk Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Salatiga Dalam Peluang Dan Tantangan. Visi Sosial Humaniora, 4(2), 81-98.
  11. Rahmawati, S., Yati, S. R., Sholihah, P. D., & Aviva, R. (2024). Membangun Kesadaran Stunting di Indonesia: Program Edukasi Komprehensif oleh Kelompok Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Ampel Surabaya. Social Studies in Education, 2(1), 59-74.
  12. Sentanu, I. G. E. P. S., & Yustiari, S. H. (2024). Mengelola Kolaborasi Stakeholder Dalam Pelayanan Publik: PT Indonesia Delapan Kreasi Nusa.
  13. Septiani, D. N., & Alfirdaus, L. K. (2024). Kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pencegahan stunting: Studi kasus program Rumah SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara. Journal of Politic and Government Studies, 14(1), 279-294.
  14. Setiawati, S., Sulastri, T., Dermawan, A. C., & Ningsih, R. (2023). Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Orang Tua tentang Gizi Anak. Jurnal Keperawatan, 8(1), 1-14.
  15. Situmeang, L., Millati, R., Syamsul, T., Tyarini, I. A., Setiawati, A., & Primasari, Y. (2024). Improving parenting and healthy nutrition for stunted toddler mothers through community service programs. Abdimas Polsaka, 3(2), 83-90.
  16. Sumarsono, A., & Winarsih, S. (2019). Program Kemitraan Masyarakat: Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Sumber Asupan Gizi bagi Balita Prasejahtera Daerah Perbatasan di Kabupaten Merauke. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(3), 258-265.
  17. Supriyono, S. (2024). Pendampingan parenting holistik integratif dengan metode participatory action research untuk pencegahan stunting. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi.
  18. Susilawati, B., Abdiyah, K., Rosnaida, A., Hasanah, J. N., & Aulia, D. (2024). Tantangan dan strategi penanggulangan stunting di desa paguyuban. BESIRU: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(12), 1076-1087.
  19. UNICEF. (2021). Tracking the situation of children: Global databases.
  20. Usman, U., Amran, M., Alfatih, A. N., Syarif, N. Q., & Iyan, I. (2024). Pelatihan Penguatan Kapasitas Guru Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain untuk Penanganan Stunting Anak Usia Dini di Kabupaten Barru. Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (AMPOEN): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 907-913.
  21. Widyaningrum R, S. G., Matahari, R., KM, S., & Sulistiawan, D. (2021). Modul Edukasi MPASI Berbahan Pangan Lokal dan Bergizi.
  22. Zaliluddin, D., Prasetyo, T. F., Bastian, A., Sujadi, H., Destiani, P., Nugraha, F., . . . Khoerunissa, S. (2025). Membangun Komunitas Berkelanjutan: Pendekatan Multifaset dalam Pembangunan di Desa Cikeleng, Kuningan. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 590-597.

Most read articles by the same author(s)