Main Article Content

Abstract

Background: Tes sukarela pada populasi kunci ini masih sulit diakses dan adanya ketakutan dalam melakukan tes HIV. Kombinasi layanan tes, pencegahan/perawatan diperlukan untuk beragam kelompok kunci yang berisiko, atau hidup dengan HIV. Populasi kunci didefinisikan sebagai populasi yang rentan dan paling berisiko serta memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular dan menularkan infeksi HIV. Populasi kunci adalah komponen kunci dari penyediaan layanan HIV yang komprehensif. Video ini bertujuaan meningkatkan partisipasi populasi kunci dalam melakukan tes HIV secara sukarela sehingga semakin banyak informasi yang akan didapatkan sehingga akan dapat memutus rantai penularan Metode: Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan kerjasama dengan Yayasan Intan Maharani dengan bentuk memberikan konseling pre tes, saat tes dan psca test yang kami buat juga dalam bentuk video edukasi. Hasil: Keinginan berpartisipasi untuk melakukan tes sukarela pada kelompok populasi kunci sangat tinggi,tetapi mereka masih memiliki ketakutan atas status mereka apabila terbuka ke umum. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan kerjasama dengan Yayasan Intan Maharani dengan bentuk memberikan konseling pre tes, saat tes dan psca test yang kami buat juga dalam bentuk video edukasi.Hasil : Keinginan berpartisipasi untuk melakukan tes sukarela pada kelompok populasi kunci sangat tinggi,tetapi mereka masih memiliki ketakutan atas status mereka apabila terbuka ke umum.

Keywords

Konseling LSL Populasi kunci Tes HIV Counseling HIV Testing Key population MSM

Article Details

How to Cite
Sitorus, R. J., Ramiwati, A., Purba, I. G., & Aerosta, D. (2024). Peningkatan Cakupan Tes Sukarela HIV Melalui Video Edukasi Konseling Tes Pada Lelaki Seksual Lelaki. Jurnal SOLMA, 13(3). https://doi.org/10.22236/solma.v13i3.16164

References

  1. Baral, S. D., Friedman, M. R., Geibel, S., Rebe, K., Bozhinov, B., Diouf, D., Sabin, K., Holland, C. E., Chan, R., & Cáceres, C. F. (2015). Male sex workers: practices, contexts, and vulnerabilities for HIV acquisition and transmission. The Lancet, 385(9964), 260–273.
  2. Brookfield, S., Dean, J., Forrest, C., Jones, J., & Fitzgerald, L. (2020). Barriers to accessing sexual health services for transgender and male sex workers: a systematic qualitative meta-summary. AIDS and Behavior, 24, 682–696.
  3. Cheng, L. J., Ho, T. J. H., Cheng, J. Y., Lau, S. T., & Lau, Y. (2022). The Effect of Universal Voluntary HIV Counseling and Testing on Epidemiological, Behavioral, and Psychosocial Outcomes: An Umbrella Review of Systematic Reviews and Meta-analyses. International Journal of Nursing Studies, 130, 104234. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2022.104234
  4. Costa, A. B., Viscardi, L. H., Feijo, M., & Fontanari, A. M. V. (2022). HIV Voluntary Counseling and Testing (VCT-HIV) effectiveness for sexual risk-reduction among key populations: A systematic review and meta-analysis. EClinicalMedicine, 52, 101612. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2022.101612
  5. Dyer, T. P., Regan, R., Pacek, L. R., Acheampong, A., & Khan, M. R. (2015). Psychosocial vulnerability and HIV-related sexual risk among men who have sex with men and women in the United States. Archives of Sexual Behavior, 44, 429–441.
  6. Hart, T. A., Noor, S. W., Skakoon-Sparling, S., Lazkani, S. N., Gardner, S., Leahy, B., Maxwell, J., Julien, R., Simpson, S., & Steinberg, M. (2021). GPS: a randomized controlled trial of sexual health counseling for gay and bisexual men living with HIV. Behavior Therapy, 52(1), 1–14.
  7. HIV, U. G. (2019). AIDS statistics—2018 fact sheet. Gauteng.
  8. NIH.gov. (2021). HIV Testing. NIH.Gov.
  9. Organization, W. H. (2015). Consolidated guidelines on HIV testing services: 5Cs: consent, confidentiality, counselling, correct results and connection 2015.
  10. Razzaq, A., Stephenson, N., Raynes-Greenow, C., Travaglia, J., & Alam, N. A. (2023). Understanding the relationship between the public sector healthcare workers and NGO-based HIV counsellors while providing HIV counselling and testing services to pregnant women: A Qualitative Study in Suva, Fiji. Midwifery, 120, 103634. https://doi.org/10.1016/j.midw.2023.103634
  11. Sitorus, R. J., Antara, N. Y., Sangalang, R., Panjaitan, M. N., & Fauk, N. K. (2023). Understanding the Health-related Quality of Life of People Living with HIV Based on Sexual Orientation. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 18(1), 73–79.
  12. Sitorus, R. J., Syakurahc, R. A., Tarigan, A. H., Buchari, M. A., & Aerosta, D. (2023). Aplikasi e-ODHA sebagai Upaya Peningkatan Cakupan “Open Status” Orang dengan HIV/AIDS. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 422–434.
  13. Tucker, J. D., Wei, C., Pendse, R., & Lo, Y.-R. (2015). HIV self-testing among key populations: an implementation science approach to evaluating self-testing. Journal of Virus Eradication, 1(1), 38–42. https://doi.org/10.1016/S2055-6640(20)31145-6
  14. UNAIDS, J. U. N. P. on H. (2020). Global HIV & AIDS statistics-2020 fact sheet. Online) Www. Unaids. Org/En/Resources/Fact-Sheet.
  15. UNAIDS, J. U. N. P. on H. (2021). Global HIV & AIDS statistics—Fact sheet. UNAIDS: Geneva, Switzerland.
  16. Walsh, J. L. (2019). Applying the information–motivation–behavioral skills model to understand PrEP intentions and use among men who have sex with men. AIDS and Behavior, 23(7), 1904–1916.

Most read articles by the same author(s)