Pengaruh Edukasi dan Program Diet Terhadap Perubahan Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Perut Pada Obesitas Dewasa

Abstrak

Latar Belakang : Obesitas merupakan faktor risiko utama munculnya penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner maupun diabetes melitus. Hasil skrining pada dosen dan tenaga kependidikan UHAMKA pada tahun 2021 menunjukkan  sebanyak 31.1% dan 57.2%  mengalami obesitas berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar perut (LP). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi dan program diet terhadap penurunan berat badan, IMT dan LP. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan untuk menetapkan kebijakan program di tingkat universitas sebagai salah satu bentuk  komitmen untuk mewujudkan perilaku hidup yang sehat pada semua civitas akademika. Metode: Merupakan penelitian eksperimen (One Group Pretes Postes Design). Intervensi yang diberikan berupa edukasi gizi dan program diet berupa pengurangan energi 500 kkal/hari dan pemberian makan siang selama 6 hari berturut-turut. Variabel yang diukur adalah berat badan, IMT, LP, pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang. Recall 24 jam dilakukan untuk melihat  pola makan responden sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan pada terjadi rata-rata penurunan berat badan, IMT dan LP. Hasil uji statistik dengan paired t test menunjukkan terjadi perbedaan LP  yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi (p value = 0.000). Pada responden perempuan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada berat badan, IMT maupun LP.  Ditemukan adanya peningkatan skor  pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang. Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi dan program diet terhadap perubahan status gizi responden. Saran: Perlunya diterapkan kebijakan program diet di universitas untuk peningkatan derajat kesehatan sivitas akademika.