Pengaruh Overall Heat Loss Coefficient Terhadap Hasil Output solar still

Indonesian

Penulis

  • Regita Septia Cahyani Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Dan Mugisidi Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Rifky Rifky Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Oktarina Heriyani Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Kata Kunci:

solar still, coefficient heat loss, produktivitas

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koefisien kehilangan panas keseluruhan terhadap hasil output yang terjadi pada solar still. Penelitian ini menggunakan material stainless still tebal 1,6 mm dan kaca penutup tebal 3mm dengan kemiringan terhadap alat solar still 30 ÌŠ. Pengujian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB selama 3 hari, dengan beberapa parameter yang di ukur seperti suhu kaca bawah (Tgi), suhu air (Tw), kecepatan angin (v), intensitas radiasi matahari (I(t)s) yang terdapat dalam sistem alat solar still. Dari hasil pengujian yang dilakukan overall heat loss coefficient  tertinggi yaitu sebesar 50,7 W/m2.K.. Semakin tinggi coefficient top heat loss sangat mempengaruhi coefficient heat loss overall sehingga hasil output tidak mengalami kenaikan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Regita Septia Cahyani, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Mesin

 

Fakultas Teknik

Dan Mugisidi, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Mesin

 

Fakultas Teknik

Rifky Rifky, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Mesin

 

Fakultas Teknik

Oktarina Heriyani, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Elektro

 

Fakultas Teknik

Referensi

Arismunandar, & Wiranto. (1995). Teknologi Rekayasa Surya. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Astuti, U. P. (2016). ATAP DESALINASI SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN. Journal of Research and Technology, 2(2).

Bara, D. A., Mesin, J. T., & Cendana, U. N. (2016). Pengaruh Tebal Kaca Penutup terhadap Efisiensi Kolektor Surya Pelat Gelombang Tipe V pada Proses Destilasi Air Laut, 3(2), 1–10.

Dewantara, I. G. Y., Suyitno, B. M., & Lesmana, I. G. E. (2018). Desalinasi Air Laut Berbasis Energi Surya Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih, 7(1), 3–6.

Effendi, M. S., Arifin, M. K., & Hasbi, M. (2012). Pengaruh Penggunaan Preheater pada Basin Type Solar Still dengan Tipe Kaca Penutup Miring terhadap Efisiensi. Spektrum Industri, 10(2), 108–199.

Elango, C., Gunasekaran, N., & Sampathkumaran, K. (2015). Thermal Models of Solar Still-A Comprehensive Review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 47, 856–911.

Handayani, N., Nugroho, T. F., & Fitri, S. P. (2014). Analisa Kinerja Termal Solar Apparatus Panel pada Alat Destilasi Air Payau dengan Sistem Evaporasi Uap Tenaga Matahari Menggunakan CFD. Jurnal Teknik POMITS, 3(2).

Holman, J. . (1995). Perpindahan Kalor. Jakarta: Erlangga.

Jhon, A. D., & Beckman, W. A. (2013). Solar Energineering of Thermal Process. Canada: Wiley.

Ully, D. N., & Pabiban, D. (2017). PENGARUH PENYERAPAN RADIASI SURYA PADA ME- DIA TIPE KOTAK DAN BERGELOMBANG BERBAHAN DASAR STAINLESS STEEL TERHADAP KEMAMPUAN DESTILASI AIR PAYAU DI PESISIR PANTAI SEBA. Jurnal Ilmiah Flash, 3(2), 115–121.

Zarzoum, K., Zhani, K., & Bacha, H. Ben. (2016). Numerical study of a water distillation system using solar energy " . Journal of Mechanical Science and Technology, 30(2), 889–890. https://doi.org/10.1007/s12206-016-0143-4

Unduhan

Diterbitkan

2019-01-11

Cara Mengutip

Cahyani, R. S., Mugisidi, D., Rifky, R., & Heriyani, O. (2019). Pengaruh Overall Heat Loss Coefficient Terhadap Hasil Output solar still: Indonesian. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 3, M59-M62. Diambil dari https://journal.uhamka.ac.id/index.php/teknoka/article/view/2916

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>