Pengaruh Kekasaran Material Pada Laju Penguapan Air Laut Dalam Proses Desalinasi Dengan Panas Matahari
Keywords:
Air, kekasaran, laut, penguapan, permukaan, desalinasiAbstract
Pemanfaatan energi panas matahari pada proses desalinasi sangat cocok di Indonesia untuk menghasilkan air tawar dengan biaya produksi rendah. Untuk mempercepat proses penguapan, bahan yang sesuai dibutuhkan sebagai penampung air laut. Salah satunya, material penampung tersebut harus dapat mengalirkan panas ke air laut untuk mempercepat proses penguapan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan material pada laju penguapan air laut dalam proses desalinasi dengan panas matahari. Penelitian ini menggunakan material stainless dengan variasi 5 tingkat kekasaran, yaitu 0,11 µm; 0,15 µm; 0,5 µm; 3,64 µm; dan 4,65 µm. Penguapan yang terbanyak pada tingkat kekasaran 4,65 µm. Peningkatan kekasaran material akan menyebabkan luas permukaan material tersebut bertambah sehingga meningkatkan laju aliran panas dari material penampung ke air laut di dalam penampung. Dengan demikian, dalam proses desalinasi dengan menggunakan panas matahari, kekasaran permukaan material mempengaruhi jumlah air yang menguap. Semakin kasar luas permukaan material maka volume air yang diuapkan juga akan lebih besar.
Downloads
References
[2]. Belessiotis, Vassilis, Soteris Kalogirou, and Emmy. Delyannis. 2016. Thermal Solar Desalinisation - Methods and Systems. 1St ed. edited by M. Convey. ELSEVIER.
[3]. Garcia-Rodriguez, L. 2002. "Seawater Desalination Driven by Renewable Energies: A Review.” Desalination.
[4]. Yuanyuan He, Bing Bai, Shaobin Hu Xiaochun Li. 2016. Effects of surface roughness on the heat transfer characteristics of water flow through a single granite fracture. Computers and Geothenics, volume 80. pages 312 – 321. Elsevier.
[5]. W. Buzzard, Z. Ren, P. Ligrani, C. Nakamata, and S. Ueguchi. 2016. Influences of Target Surface Roughness on Impingement Jet Array Heat Transfer: Part 1 ” Effects of Roughness Pattern, Roughness Height, and Reynolds Number. Paper No. GT2016-56354, pp. V05AT13A003; 14 pages, doi:10.1115/GT2016-56354.
[6]. Deendarlianto, Yasuyuki Takata, Masamichi Kohno, Sumitomo Hidaka, Takaaki Wakui, Akmal Irfan Majid, Hadiyan Yusuf Kuntoro, Indarto, Adhika Widyaparaga. 2016. The effects of the surface roughness on the dynamic behavior of the successive micrometric droplets impacting onto inclined hot surfaces. International Journal of Heat and Mass Transfer. Volume 101, October 2016, Pages 1217-1226. Elsevier.
[7]. GaitondeV. N, 2012. Application of Particle Swarm Optimization for Achieving Desired Surface Roughness in Tungsten-Copper Alloy Machining. India.
[8]. P. Groover, Mikell. 2010. Fundamentals Of Modern Manufacturing, Materials, Proesses, and Systems.United States of America.
[9]. Kalpakjian, Serope & R. Schmid, Steven. 2009. Manufacturing Engineering and Technology.
[10]. Cooper, P.I., 1969a. The absorption of radiation in solar stills. Solar Energy. 12, 333 346.