Antagonist Test of Streptomyces spp. from Shallot Fields in Bojonegoro Against Fusarium sp. Which Causes Moler Disease In vitro
Abstract
Background: Background: Shallots are a horticultural product widely consumed in Indonesia. In 2021, shallot production will decline. This is due to pest and disease attacks on plants. Fusarium sp. is a pathogen that causes the primary disease in shallots, namely moler disease, which can cause losses of up to 50%, so control activities must be carried out. This research aims to determine the potential of Streptomyces sp. bacteria from exploring shallot planting areas in Bojonegoro against Fusarium sp. fungi in vitro. Methods: This study used 15 isolates of Streptomyces sp. from exploration results tested with Fusarium sp. using the dual culture method, and negative control (only Fusarium sp.) repeated 3 times for each treatment. Observations were carried out every day for 7 days by observing the growth of Fusarium sp. hyphae and their inhibitory power. Result: The research showed that isolate S8 had the highest inhibitory power, 49.5%. Meanwhile, the one with the lowest results was isolated S1, 34.5%. From the chitinase test results, the chitinocytic index of isolate S8 was 5.2, which is in the high category. Meanwhile, the isolate S8 cellulolytic index was 4.8 and was classified as high. Conclusions: All Streptomyces sp.p isolates inhibited the growth of Fusarium sp., which was characterized by an inhibition zone compared to the control treatment.
Full text article
Generated from XML file
References
Agustin, I. S., Suryaminarsih, P. & Wiyatiningsih, S. (2023). Potensi Metabolit Sekunder Streptomyces sp. sebagai Biopestisida pada Berbagai Konsentrasi terhadap Penyakit Moler Bawang Merah. Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan, 25(1), 1043-1053.
Berlian, I., Setyawan, B. & Hadi, H. (2013). Mekanisme Antagonisme Trichoderma spp. Terhadap Beberapa Patogen Tular Tanah. Warta Perkaretan, 32(2), 74-82. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v32i2.39
BPS. (2023). Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2021. Badan Pusat Statistik.
Budiarti, S. W., Cahyaningrum, H. & Nugroho, M.A.S. (2022). Inventarisasi Penyakit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokananta Asal Biji (True Shallot Seed). AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 3(2), 143-153. http://dx.doi.org/10.20961/agrihealth.v3i2.64617
Deden, D., & Umiyati, U. (2017). Pengaruh Inokulasi Trichoderma sp. dan Varietas Bawang Merah Terhadap Penyakit Moler dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Jurnal Kultivasi, 16(2), 340–348. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i2.12213
Dewi, Y., Robin, R., Prasetiyono, E., & Kurniawan A. (2020). Aktifitas Selulolitik dan Patogenisitas Bacillus cereus_TSS4 dari Serasah Daun Mangrove. Depik, 9(1), 8–17. https://doi.org/10.13170/depik.9.1.12748
Emeliawati, E., Salamiah, S., & Fitriyanti D. (2022). Pengendalian Penyakit Moler (Fusarium oxysphorum) Pada Bawang Merah dengan Serbuk Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa) di Lahan Gambut. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 5(2), 499–505.
Fardiyanti, R., Kasrina, & Hendri, B. (2021). Ragam Jenis Streptomyces pada Rizosfer Tanaman Suku Liliaceae di Kawasan Desa Sumber Bening. Konservasi Hayati, 17(1), 29–34.
Hanif, A. (2018). Uji Antagonis Bakteri Endofit Asal Tanaman Jagung Terhadap Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu Fusarium. Jurnal PADI.
Hasyidan, G., Wiyatiningsih S., & Suryaminarsih, P. (2021). Aplikasi Biopestisida Fobio dan Streptomyces sp. untuk Mengendalikan Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah. Jurnal Agrohita, 6(2), 168–173.
Kawuri, R. (2016). Isolasi dan Identifikasi Streptomyces sp. pada Rhizosfer Tanaman Pisang (Musa paradiasica) di Desa Pendem Jembrana Bali. Jurnal Metamorfosa, 4(2), 140–148.
Kurnijasanti, R. (2013). Potensi Streptomyces spp. Isolat Tanah Rumah Kompos Bratang Surabaya sebagai Anti Tuberkulosis secara In vitro Menggunakan Metode Turbidimetri. In: Prosiding Musyawarah Nasional Ke II Asosiasi Farmakologi dan Farmasi Veteriner Indonesia. Indonesia Veterinary Pharmacy and Pharmacology Association (IVPPA), Surabaya, pp. 24-28.
Mayadianti, I. I., Khalimi K., Suniti N. W. (2020). Uji Daya Hambat Bakteri Paenibacillus polymyxa terhadap Pertumbuhan Jamur Colletotricum sp. Secara In vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 9(4), 229-237.
Miranda, M., Lestari, M. D., Setiawati, U. N., Seytaningrum, E., Nukmal, N., Arifyanto A., & Aeny, T. N. (2022). Uji Daya Hambat Pertumbuhan Mikroba Patogen Oleh Streptomyces sp. strain i18 Sebagai Agen Biokontrol. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 8(2), 88–96. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.15609
Nellawati, N., Kawuri, T. N., & Arpiwi, N. (2016). Uji Daya Hambat Streptomyces roseoflavus AL2 terhadap Xanthomonas sp. Penyebab Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 3(1), 1–7.
Newitt, J. T., Prudence, S. M. M., Hutchings, M. I., & Worsley, S. F. (2019). Biocontrol of Cereal Crop Diseases Using Streptomycetes. Pathogens (Basel, Switzerland), 8(2), 78. https://doi.org/10.3390/pathogens8020078
Nurul Setia, I. (2015). Diversitas dan Uji Potensi Bakteri Kitinolitik dari Limbah Udang. In Jurnal Biotropik, 3(2), 95-98.
Prastya, M. E., Suprihadi, A., Kusdiyantini, E. (2014). Eksplorasi Rhizobacteria Indigenous Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens Linn.) Dari Pertanian Semi Organik Desa Batur Kabupaten Semarang Sebagai Agen Hayati Pengendali Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici. Jurnal Biologi, 3(3), 18–31.
Raharini, A. O., Kawuri, R., & Khalimi, D. A. N. K. (2014). Penggunaan Streptomyces sp. Sebagai Biokontrol Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) yang Disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. capsici. Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 2(2), 151–159.
Rahmiyati, M., Hartanto, S., & Sulastiningsih, N. W. H. (2021). Pengaruh Aplikasi Actinomycetes terhadap Serangan Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. cepae (Hanz.) Synd. et Hans. Penyebab Penyakit Layu pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L. var. Mentes). Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 9(1), 248. https://doi.org/10.33394/bjib.v9i1.3594
Sari, N. M., Kawuri, R., & Khalimi, K. (2012). Streptomyces sp. sebagai Biofungisida Pathogen Fusarium oxysphorum (Schlecht.) f. sp. lycopersici (Sacc.) Snyd. et Hans. Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Agrotrop, 2(2), 161–169.
Siruwahni, D., & Rasyidah, R. (2023). Isolasi dan Aktivitas Bakteri Selulolitik pada Limbah Diapers. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 6(2), 407–421. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v6i2.6641
Suyanto, A., S. Oktarianti, I. Astar, & T. P. Irianti. (2022). Penggunaan Streptomyces ambofaciens sebagai Bioaktivator dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Organik. Jurnal Teknotan, 16(1), 1. https://doi.org/10.24198/jt.vol16n1.1
Wiyatiningsih, S., Wibowo, A., & Triwahyu, E. (2009). Keparahan Penyakit Moler pada Enam Kultivar Bawang Merah Karena Infeksi Fusarium oxysphorum f.sp. cepae di Tiga Daerah Sentra Produksi. Prosiding Seminar Nasional. Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Jawa Timur.
Berlian, I., Setyawan, B. & Hadi, H. (2013). Mekanisme Antagonisme Trichoderma spp. Terhadap Beberapa Patogen Tular Tanah. Warta Perkaretan, 32(2), 74-82. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v32i2.39
BPS. (2023). Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2021. Badan Pusat Statistik.
Budiarti, S. W., Cahyaningrum, H. & Nugroho, M.A.S. (2022). Inventarisasi Penyakit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokananta Asal Biji (True Shallot Seed). AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 3(2), 143-153. http://dx.doi.org/10.20961/agrihealth.v3i2.64617
Deden, D., & Umiyati, U. (2017). Pengaruh Inokulasi Trichoderma sp. dan Varietas Bawang Merah Terhadap Penyakit Moler dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Jurnal Kultivasi, 16(2), 340–348. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i2.12213
Dewi, Y., Robin, R., Prasetiyono, E., & Kurniawan A. (2020). Aktifitas Selulolitik dan Patogenisitas Bacillus cereus_TSS4 dari Serasah Daun Mangrove. Depik, 9(1), 8–17. https://doi.org/10.13170/depik.9.1.12748
Emeliawati, E., Salamiah, S., & Fitriyanti D. (2022). Pengendalian Penyakit Moler (Fusarium oxysphorum) Pada Bawang Merah dengan Serbuk Kulit Jengkol (Pithecellobium jiringa) di Lahan Gambut. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 5(2), 499–505.
Fardiyanti, R., Kasrina, & Hendri, B. (2021). Ragam Jenis Streptomyces pada Rizosfer Tanaman Suku Liliaceae di Kawasan Desa Sumber Bening. Konservasi Hayati, 17(1), 29–34.
Hanif, A. (2018). Uji Antagonis Bakteri Endofit Asal Tanaman Jagung Terhadap Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu Fusarium. Jurnal PADI.
Hasyidan, G., Wiyatiningsih S., & Suryaminarsih, P. (2021). Aplikasi Biopestisida Fobio dan Streptomyces sp. untuk Mengendalikan Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah. Jurnal Agrohita, 6(2), 168–173.
Kawuri, R. (2016). Isolasi dan Identifikasi Streptomyces sp. pada Rhizosfer Tanaman Pisang (Musa paradiasica) di Desa Pendem Jembrana Bali. Jurnal Metamorfosa, 4(2), 140–148.
Kurnijasanti, R. (2013). Potensi Streptomyces spp. Isolat Tanah Rumah Kompos Bratang Surabaya sebagai Anti Tuberkulosis secara In vitro Menggunakan Metode Turbidimetri. In: Prosiding Musyawarah Nasional Ke II Asosiasi Farmakologi dan Farmasi Veteriner Indonesia. Indonesia Veterinary Pharmacy and Pharmacology Association (IVPPA), Surabaya, pp. 24-28.
Mayadianti, I. I., Khalimi K., Suniti N. W. (2020). Uji Daya Hambat Bakteri Paenibacillus polymyxa terhadap Pertumbuhan Jamur Colletotricum sp. Secara In vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 9(4), 229-237.
Miranda, M., Lestari, M. D., Setiawati, U. N., Seytaningrum, E., Nukmal, N., Arifyanto A., & Aeny, T. N. (2022). Uji Daya Hambat Pertumbuhan Mikroba Patogen Oleh Streptomyces sp. strain i18 Sebagai Agen Biokontrol. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 8(2), 88–96. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.15609
Nellawati, N., Kawuri, T. N., & Arpiwi, N. (2016). Uji Daya Hambat Streptomyces roseoflavus AL2 terhadap Xanthomonas sp. Penyebab Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 3(1), 1–7.
Newitt, J. T., Prudence, S. M. M., Hutchings, M. I., & Worsley, S. F. (2019). Biocontrol of Cereal Crop Diseases Using Streptomycetes. Pathogens (Basel, Switzerland), 8(2), 78. https://doi.org/10.3390/pathogens8020078
Nurul Setia, I. (2015). Diversitas dan Uji Potensi Bakteri Kitinolitik dari Limbah Udang. In Jurnal Biotropik, 3(2), 95-98.
Prastya, M. E., Suprihadi, A., Kusdiyantini, E. (2014). Eksplorasi Rhizobacteria Indigenous Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens Linn.) Dari Pertanian Semi Organik Desa Batur Kabupaten Semarang Sebagai Agen Hayati Pengendali Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici. Jurnal Biologi, 3(3), 18–31.
Raharini, A. O., Kawuri, R., & Khalimi, D. A. N. K. (2014). Penggunaan Streptomyces sp. Sebagai Biokontrol Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) yang Disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. capsici. Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 2(2), 151–159.
Rahmiyati, M., Hartanto, S., & Sulastiningsih, N. W. H. (2021). Pengaruh Aplikasi Actinomycetes terhadap Serangan Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. cepae (Hanz.) Synd. et Hans. Penyebab Penyakit Layu pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L. var. Mentes). Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 9(1), 248. https://doi.org/10.33394/bjib.v9i1.3594
Sari, N. M., Kawuri, R., & Khalimi, K. (2012). Streptomyces sp. sebagai Biofungisida Pathogen Fusarium oxysphorum (Schlecht.) f. sp. lycopersici (Sacc.) Snyd. et Hans. Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Agrotrop, 2(2), 161–169.
Siruwahni, D., & Rasyidah, R. (2023). Isolasi dan Aktivitas Bakteri Selulolitik pada Limbah Diapers. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 6(2), 407–421. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v6i2.6641
Suyanto, A., S. Oktarianti, I. Astar, & T. P. Irianti. (2022). Penggunaan Streptomyces ambofaciens sebagai Bioaktivator dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Organik. Jurnal Teknotan, 16(1), 1. https://doi.org/10.24198/jt.vol16n1.1
Wiyatiningsih, S., Wibowo, A., & Triwahyu, E. (2009). Keparahan Penyakit Moler pada Enam Kultivar Bawang Merah Karena Infeksi Fusarium oxysphorum f.sp. cepae di Tiga Daerah Sentra Produksi. Prosiding Seminar Nasional. Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Jawa Timur.
Authors
Hidayati, K., Mujoko, T., & Wuryandari, Y. (2025). Antagonist Test of Streptomyces spp. from Shallot Fields in Bojonegoro Against Fusarium sp. Which Causes Moler Disease In vitro. BIOEDUSCIENCE, 9(1), 11–19. https://doi.org/10.22236/jbes/15473
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.