Effectiveness of Siwalan Fruit Rink and Corn Cob Waste Liquid Smoke in Preserving Sengon Wood Based on Density and Water Content

Desti Nur Anggraini, Sulis Setyaningrum, Muhamad Wisnu Khoiriyan, Desta Putri Rahayu, Eko Retno Mulyaningrum

Abstract

Background: Sengon is a fast-growing plant harvested 5-7 years after planting and is easily attacked by termites, so it needs to be preserved. Siwalan fruit husks and corn cobs are usually thrown away without being processed into useful products, even though these materials contain lignin, cellulose, and phenolics, which have the potential to act as anti-termite substances. To determine the potential of liquid smoke from siwalan husk and corn cob waste as a preservative for sengon wood ( Paraserianthes falcataria). Methods: This research was conducted at the Biology Laboratory, Campus 3, PGRI University, Semarang, in September 2023. The research method was RAL (Completely Randomized Design) 9 treatments with three repetitions, namely: P0 (control), 5% liquid smoke from palm fruit husk waste (P1), 10% (P2), 15% (P3), and 20% (P4). Next, corn cob liquid smoke was 5% (P5), 10% (P6), 15% (P7), and 20% (P8). Results: The best increase in wood density was treatment P8, P1, P2, P5, P0, P3, P4, P6, and P7. The best increase in water content of sengon wood is in formulas P8, P4, P2, P6, P7, P1, P0, P5, and P3. The concentration of corncob liquid smoke contains the highest total Cr and dissolved Fe compounds compared to distilled water and liquid smoke from siwalan fruit peel waste, so it can potentially preserve sengon wood. Conclusions: liquid smoke from siwalan fruit peel and corn cob waste can be used as a preservative for sengon wood.

Full text article

Generated from XML file

References

Anggraini, S.P.A. 2017. Teknologi Asap Cair dari Tempurung Kelapa, Tongkol Jagung, dan Bambu sebagai Penyempurna Struktur Kayu. Seniati: Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi Di Industri. 3(2):D18.1-D18.6. https://doi.org/10.36040/seniati.v3i2.1992
Artiningsih, N. A., & Purwaningtyas, E. F. 2016. Pengembangan Optimalisasi Ekstraksi Antosianin Kulit Buah Siwalan Warna Ungu dan Diimplementasikan Sebagai Pewarna Alami Pada Kain Katun Secara Pre-Mordanting. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. 1(1):44-49
Aulia, N. et al. (2020). Evaluasi Pertumbuhan Tanaman Sengon Laut (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) pada Tanah Rawa. Jurnal Sylva Scienteae , 3(6):1072-1077. https://doi.org/10.20527/jss.v3i6.4724
Cahyo, A.D. (2013). Pengaruh Fumigasi Amonia terhadap Sifat Fisis, Mekanis dan Keawetan Tiga Jenis Kayu Hasil Tanaman. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Diatmika, I.G.N.A.Y.A., P.K.D Kencana., & G. Arda. 2019. Karakteristik Asap Cair Batang Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) yang Dipirolisis pada Suhu yang Berbeda. Jurnal Beta(Biosistem dan Teknik Pertanian), 7(2):278-285 https://doi.org/10.24843/JBETA.2019.v07.i02.p07
Ehsanpour, S., Riahi Samani, M., & Toghraie, D. (2022). Chromium (VI) removal from aqueous solution using Eggshell/ poly pyrole composite, Alexandria Engineering Journal, 1-9. https://doi.org/10.1016/j.aej.2022.09.018
Febriana, L. dan A. Ayuna (2015). Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air Tanah menggunakan Saringan Keramik. Jurnal Teknologi, 7(1). https://doi.org/10.24853/jurtek.7.1.35-44
Hadi, M. (2008). Pembuatan Kertas Anti Rayap Ramah Lingkungan dengan Memanfaatkan Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum). Bioma, 6(2):12-18. https://doi.org/10.14710/bioma.10.1.12-18
Hanifarianty,S. & A.Vachlepi. 2019. Pengawetan Kayu Karet Menggunakan Asap Cair dan Ekstrak Kunyit dengan Teknik Perendaman Dingin. Widyariset, 5(2):65-74. http://dx.doi.org/10.14203/widyariset.5.2.2019.65-74
Haryani, T. (2023). Penyediaan Bahan Uji Profisiensi untuk Analisis Logam Kromium (Cr) dalam Air Mineral. Skripsi, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Isa, I., Musa, W.J.A., dan Rahman, S.W. (2019). Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Organik Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura F.). Jamb.J.Chem., 01 (1), 15-20. https://doi.org/10.34312/jambchem.v1i1.2102
Kusyanto, M. 2015. Kajian Material Kayu Glugu Sebagai Bahan Bangunan. Jurnal Teknik Unisfat, 10(1), 33–37
Lessy, I., S. Ohorella., dan S. Karepesina. (2018). Sifat Fisis Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pada Lahan Agroforestry di Ambon, Maluku. Jurnal Agrohut, 9(1):1-11. https://doi.org/10.51135/agh.v9i1.13
Martins, O.D., S.P.A Anggraini, & S. Yuniningsih. 2017. Pemanfaatan Tongkol Jagung Menjadi Asap Cair Menggunakan Proses Pirolisis. eUREKA : Jurnal Penelitian Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 1(1):1-5.
Meidianto,A., A. Jayuska., & M.A Wibowo. 2019. Bioaktivitas Antirayap Ekstrak Kayu Gaharu Buaya (Aetoxylon sympetalum) Terhadap Rayap Tanah (Coptotermes sp). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 8(1):11-16.
Munandar, S. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Arsen (As) dalam Urin Masyarakat Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore Sulawesi Tengah. Tesis. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Munif, N.A. (2020). Perbandingan Hasil Analisa Pengawetan Kayu Glugu dengan Boraks & Ekstrak Kulit Singkong Melalui Rendaman Dingin Ditinjau terhadap Uji Fisis dan Uji Mekanik. Skripsi. Semarang: UNNES
Muzdalifah., T. Syarif., A. Aladin. (2020). Potensi Pemanfaatan Limbah Biomassa Serbuk Gergaji Kayu Besi (Eusideroxylon zwageri) Menjadi Asap Cair melalui Proses Pirolisis. ILTEK : Jurnal Teknologi, 15(2):78-81. https://doi.org/10.47398/iltek.v15i02.28
Nugroho,T.A. & Z.Salamah. (2015). Pengaruh Lama Perendaman & Konsentrasi Biji Sengon (Paraserianthes falcataria L.). Jupemasi-Pbio, 9 (3)
Nurmawan, D. (2011). Potensi Fumigasi Berbahan Aktif Amonia terhadap Kayu Nangka, Angsana, Dan Petai dari Serangan Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pramasatya, P.M. & S. Sunarta. 2018. Pengaruh Suhu Pirolisis dan Proses Redistilasi Terhadap Sifat Fisiko-Kimia Asap Cair Tongkol Jagung. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Praptoyo, H., & Puspitasari, R. (2013). Variasi sifat anatomi kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) dari dua jenis pemudaan yang berbeda. Seminar Nasional Mapeki XV (pp. 33–41). Makasar.
Prawira, H., Oramahi, H.A., Setyawati, Dina, Diba, Farah. (2013). Aplikasi Asap Cair dari Kayu Laban (Vitex Pubescens Vahl) untuk Pengawetan Kayu Karet. Jurnal Hutan Lestari, 1(1):16-22. https://dx.doi.org/10.26418/jhl.v1i1.874
Purwanto, F. (2018) Omset petani pohon sengon di desa pangkoh kabupaten pulang pisau. Skripsi. Palangka Raya: IAIN Palangka Raya.
Sari, N.M. (2019). Analisis Uji Fisis dan Uji Mekanis Kayu Sengon yang Diawetkan dengan Rendaman Dingin Ekstrak Umbi Gadung. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sinuhaji, H.J. (2012). Efektifitas Pengawetan Kayu dengan Rendaman Dingin dan Fumigasi Amonia Pada Sepuluh Jenis Kayu Rakyat Terhadap Rayap Kayu Kering. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Taqiyudin, M. (2011). Pengaruh Residu Amonia Akibat Fumigasi terhadap Mortalitas Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) Pada Beberapa Jenis Kayu Rakyat. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yuliani, T.S., H. Triwidodo, dan K. Mudikdjo. (2017). Pestisida Rumah Tangga Untuk Pengendalian Hama Permukiman Pada Rumah Tangga (Home Pesticides for Urban Pest Control In Households). JPSL, 1(2):73–83.

Authors

Desti Nur Anggraini
Sulis Setyaningrum
Muhamad Wisnu Khoiriyan
Desta Putri Rahayu
Eko Retno Mulyaningrum
ekoretno@upgris.ac.id (Primary Contact)
Anggraini, D. N., Setyaningrum, S., Khoiriyan, M. W., Rahayu, D. P., & Mulyaningrum, E. R. (2024). Effectiveness of Siwalan Fruit Rink and Corn Cob Waste Liquid Smoke in Preserving Sengon Wood Based on Density and Water Content. BIOEDUSCIENCE, 8(2), 138–145. https://doi.org/10.22236/jbes/13089

Article Details