Pengujian Kinerja Detridge Wheel sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air Head Sangat Rendah

Indonesian

Penulis

  • Rizal Andi Luhung Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Dan Mugisidi Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Agus Fikri Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Oktarina Heriyani Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Kata Kunci:

Detridge wheel, head sangat rendah, kinerja kincir air

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja kincir air tipe Detridge wheel yang menggunakan head sangat rendah sebagai tenaga penggerak. Detridge wheel pertama digunakan untuk mengukur kecepatan aliran pada irigasi sawah, seorang peneliti pernah menguji kincir air ini dengan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) efisiensi maksimal yang dihasilkan adalah 60 %. Penelitian ini menggunakan material plat baja tebal 1,8 mm dan multiplek sebagai runner kincir air. Air disirkulasikan dengan variasi debit yang berbeda menggunakan pompa menuju bangunan air dan kembali lagi ke tangki penampung. Parameter yang diukur adalah putaran (rpm), gaya (N), kecepatan aliran air ( ) dan ketinggian air (m). Pada keenam variasi debit, efisiensi tertinggi dengan debit pertama yaitu 43,314 %. Daya air sebesar 1,862 watt dan daya kincir air yang dihasilkan 0,806 watt. Semakin tinggi kenaikan debit menyebabkan rugi-rugi yang terjadi juga semakin besar.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Rizal Andi Luhung, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Dan Mugisidi, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Agus Fikri, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Oktarina Heriyani, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA

Program Studi Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Referensi

Edaefendi, E. (2017). Air Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Oleh. Retrieved May 2, 2018, from https://www.kompasiana.com/evitaeda/59d31a382bbb1322502ddbe3/air-sebagai-sumber-energi-pembangkit-listrik.

Fakta News. (2017). Indonesia Kaya Potensi EBT Namun Pemanfaatannya Masih Rendah. Retrieved May 2, 2018, from https://fakta.news/berita/indonesia-kaya-potensi-ebt-namun-pemanfaatannya-masih-rendah.

Harseno, E., & V. L, S. J. (2007). Studi Eksperimental Aliran Berubah Beraturan pada Saluran Terbuka Bentuk Prismatis, 1–26.

Henry, O. S., Daud, A., & Hakki, H. (2013). Analisis Perubahan Dimensi Kincir Air terhadap Kecepatan Aliran Air (Studi Kasus Desa Pandan Enim). Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(1), 3–6.

Himran, S. (2017). Turbin Air (Teori dan Dasar Perencanaan) (1st ed.). Yogyakarta: ANDI.

Muliawan, A., & Yani, A. (2016). Analisis Daya Dan Efisiensi Turbin Air Kinetis Akibat Perubahan Putaran Runner. Journal of Sainstek, 8(1), 1–9.

Müller, G. (2004). Water Wheels As a Power Source. The Queen's University of Belfast, 1–9. Retrieved from http://hmf.enseeiht.fr/travaux/CD0708/beiere/3/html/bi/3/fichiers/Muller_histo.pdf.

Paudel, S., & Saenger, N. (2016). Dethridge Wheel for Pico-scale Hydropower Generation"¯: An Experimental and Numerical Study. 28th IAHR Symposium on Hydraulic Machinery and Systems, (4). https://doi.org/10.1088/1755-1315/49/10/102007.

Pudjanarsa, A., & Nursuhud, D. (2013). Mesin Konversi Energi. (F. S. Suyantoro, Ed.) (3rd ed.). Yogyakarta.

Subekti, R. A., & Susatyo, A. (n.d.). Pengujian Prototipe Turbin Head Sangat Rendah pada Suatu Saluran Aliran Air.

Sule, L. (2015). Kinerja yang Dihasilkan Oleh Kincir Air Arus Bawah dengan Sudu Berbentuk Mangkok. Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV), (Snttm Xiv), 7–8.

Yani, A., & Erianto, R. (2016). Pengaruh Variasi Bentuk Sudu Terhadap Kinerja Turbin Air Kinetik ( Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik Daerah Pedesaan ), 5(1), 1–6.

Unduhan

Diterbitkan

2019-01-11

Cara Mengutip

Luhung, R. A., Mugisidi, D., Fikri, A., & Heriyani, O. (2019). Pengujian Kinerja Detridge Wheel sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air Head Sangat Rendah: Indonesian. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 3, M44-M48. Diambil dari https://journal.uhamka.ac.id/index.php/teknoka/article/view/2912

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>