Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran secara menyeluruh bagaimana eksistensi kesenian Sintren di kampung Tanjung Kerta dan bagaimana rangkaian kesenian Sintren di Tanjung Kerta dan mengetahui bentuk pemanfaatan kesenian Sintren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan prosedur pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dokumetasi, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Sintren di kampung Tanjung Kerta merupakan kesenian tradisional yang menunjukkan aktivitas tarian diiringi dengan musik menggunakan alat musik gendang, kendi dan seorang sinden menyanyikan lagu-lagu Sunda seperti Sulasih Sulandana dan turun sintren dalam mengiringi seorang penari. Kesenian Sintren juga digunakan sebagai hiburan masyarakat di sela-sela aktivitas sore hari di kampung Tanjung Kerta, selain itu dapat juga dijadikan alat untuk meminta hujan, keberkahan, karena menjadi bagian dari nilai-nilai tradisi di kampung Tanjung Kerta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kesenian Sintren di kampung Tanjung Kerta masih dilestarikan oleh masyarakat kampung Tanjung Kerta.

Keywords

Eksistensi Kesenian Sintren Tanjung Kerta

Article Details

References

  1. Alamin, G.F. (2013). Skripsi Analisis Karakter Fungsi Instrumen Musik Sintren PagejubanKabupaten Brebes.
  2. Amidun, (2009). Apresiasi Karya Seni Tari Daerah Nusantara , Bandung : PT Puri Pustaka.
  3. Alamsyah, T. (2010). Skripsi, Eksistensi Kesenian Lenong, Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA, Jakarta.
  4. Bungin, B. (2007) .Penelitian Kualitatif Komunikasi,Ekonomi,Kebijakan Public Dan Ilmu Sosial, Jakarta : Prenada Media Group.
  5. Desfiarni. (2004). Tari Lukah Gilo Sebagai Rekaman Budaya Minangkabau Pra Islam Dari magis ke seni pertunjukan sekuler , Yogyakarta: Kalika Cetakan 1 2004.
  6. Haviland, W. (1993). Antropologi, Surakarta: Erlangga.
  7. Hasil wawancara dengan Bapak Ujang Sartono.
  8. https//id.m.wikipedia.org/wiki/Eksistensi
  9. Indrawan, B. (2013). Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Musik Pengiring Seni Sintren Di Desa BalaPulang Kulon Kabupaten Tegal, Semarang.
  10. Koentjaraningrat,(1990). Pengantar Ilmu Antropologi , Jakarta : PT. Rineka Cipta.
  11. Laksmiwati, D.K & Chotimah, C (2012). Sintren Keindahan Seni Budaya Cirebon, Edisi 1 cetakan 1, Yogyakarta: CV. Budi Utama.
  12. Moleong, L. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  13. Penyediaan dan Penyajian Informasi Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Tari Klasik Yogyakarta : Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Retnowati, R. (2008). Metodologi Penelitian Bogor. Bogor: Universitas Pakuan.
  15. Soyomukti, N. (2016). Pengantar Sosiologi : Dasar Analisis, teori & pendekatan Menuju analisis Masalah-Masalah sosial perubahan sosial, & kajian-kajian strategis, Depok: Ar-ruzz Media.
  16. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
  17. Triratnawati, A. (2012). Revitalisasi Kesenian Sintren di Kota dan Kabupaten Pekalongan , Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Most read articles by the same author(s)