Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran secara menyeluruh bagaimana Peran Perguruan Silat Silo Macan untuk mempertahankan lokalitas Budaya Betawi. Silat Betawi yang mulai bersaing dengan seni beladiri lainnya dan bahkan seni beladiri dari luar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sebagaimana yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi dan prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1) Observasi Perguruan Silat Silo Macan di Balekambang Condet 2) wawancara dengan informan diantaranya Guru Perguruan Silo Macan. 3) Dokumetasi, 4) Tringulasi Data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Perguruan Silat Silo Macan masih ada dan belum punah gerakan-gerakannya masih asli belum tercampur dengan gerakan beladiri lainnya. Pemerintah daerah bisa mendukung dan berpartisipasi salah satunya dengan cara memberikan tempat latihan yang layak agar bisa bersaing dan berprestasi di ajang ilmubeladiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peran Perguran Silo Macan menanamkan karakteristik rohani kepada setiap anggota dalam menghadapi zaman yang modern sehingga sampai saat ini Perguruan Silo Macan masih dapat mempertahankan Eksistensinya.

Keywords

Peran Silat Silo Macan

Article Details

References

  1. Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT Grafindo Persada
  2. Ardan, dkk. (2000). Siklus Betawi Upacara dan Adat Istiadat. Jakarta: Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
  3. Bagong Suyanto. (2011). Metode Penelitian Sosial: Berbagi Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  4. Berry, D. (2003). Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pusaka.
  5. Budiaman. 2000. Folkor Betawi. Jakarta: Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta.
  6. Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Grafindo Persada.
  7. Haris Herdiansyah. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
  8. http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/2165744-definisi-peran-atau- peranan/. Diunduh pada tanggal 5 Januari 2018 Pukul 13.55.
  9. Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  10. Imam Munawir. 2012. Metode-metode Penelitian Sosial. Surabaya: Usaha Nasional.
  11. Moleong, J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  12. Pranowo, B.(2010). Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi Prespektif Islam. Tanggerang: Sejahtera Kita.
  13. Rianto Adi. 2010. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Obor.
  14. Soekanto. S. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press.
  15. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.
  16. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  17. Suswandari. (2017). Kearifan Lokal Etnik Betawi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  18. Syukri, dkk. (2015). Ilimu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Rajawali Pers.
  19. Wawancara dengan Bang Ucin (guru besar Silo Macan) pada tanggal 12 Agustus 2018 pukul 11.00 WIB.

Most read articles by the same author(s)