Diversity and Potential of Flowering Plants in Timau Mutis Nature Reserve, Tasinifu Village
Article Sidebar
Submitted
8 May 2021
Published
1 April 2022
Keywords:
-
Mutis timau natural reserve, Oelmuke, Savvana Oelmuke, Taman Nasional Mutis Timau, Sabana
Abstract
Background: The mountain ecosystem in Mutis Timau Nature Reserve, Oelmuke Village, has a high diversity of flowering plants but has not been recorded. Inventaritation of the flowering plant provides reference information for area conservation. This study aims to inventory the types and uses of flowering plants by the community and other potential benefits in the Mutis Timau Nature Reserve, Oelmuke Hamlet, East Nusa Tenggara. Method: This research was conducted in August 2019 in Oelmuke Village, East Nusa Tenggara. The plant collection was conducted using an experimental method along the Oelmuke Village area. The information on the use of flowering plants by the community using the interview method and information about other potential uses using the literature review method. Result: The flowering plants inventoried from Oelmuke Village is 31 species from 15 families that have been used as food, animal feed, building materials, medicinal materials, ornamental plants, hedge plants, firewood, and cigarette raw materials, and textile materials. Other potential uses are as an accumulator of Pb waste and dye for woven fabrics. Conclusions: The 31 species of plants that have been inventoried have been used by the community as food, animal feed, building materials, medicinal materials, ornamental plants, hedges, firewood, cigarette raw materials, and textile materials and other potential uses are accumulator Pb waste and dyes for woven fabrics
Full text article
Generated from XML file
References
Abqoriyah, U. R., & B., S. (2015). Produktivitas Tanaman Kaliandra (Calliandra calothyrsus) sebagai Hijauan Pakan pada Umur Pemotongan yang Berbeda. Buletin Peternakan, 39(2), 103–108. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v39i2.6714
Anggarawati, P. S., & Ramadhania, Z. M. (2016). Review Artikel: Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktivitas dari Jambu Air (Ayzygium aqueum Burn. f. Alston). Farmaka, 4(2), 331–344. https://doi.org/10.24198/jf.v14i2.10884.g5186
Bachtiar, B., & Ura, R. (2017). Pengaruh Tegakan Lamtoro Gung Leucaena leucocephala L. terhadap Kesuburan Tanah di Kawasan Hutan Ko'mara Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmu Alam Dan Lingkungan, 8(15), 1–6.
Badrunasar, A., & Santoso, H. B. (2016). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Forda Press.
BBKSDA NTT. (2020). Profil CA Mutis Timau. http://bbksdantt.menlhk.go.id/kawasan-konservasi/ca/ca-mutis/profil-ca-mutis-timau.
Besi, A. A., Mahayasa, I. N., & Rammang, N. (2021). Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Akar Angin (Usnea barbata) di Hutan Lindung Mutis Timau (Studi Kasus di Desa Kuan Noel dan Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan). Jurnal Wana Lestari, 4(1), 102–112.
BPTP Banten. (2020). Mengenal Tanaman Kapasan. http://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/publikasi/folder/964-mengenal-tanaman-kapasan.
Dako, F. X., Purwanto, R. H., Farida, L. R. W., & Sunardi. (2019). Antropogenik Kawasan Hutan Lindung Mutis Timau dan Upaya Penanggulangannya di Pulau Timor Bagian Barat. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), 437–455. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.2.437-455
Djufri. (2004). Review: Acacia nilotica (L.) Willd. ex Del. dan Permasalahannya di Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Biodiversitas, 5(2), 96–104. https://doi.org/10.13057/biodiv/d050211
Emiliani, N., Djufri, & Sarong, M. A. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Tembakau (Nicotianae tobacum L.) sebagai Pestisida Organik untuk Pengendalian Hama Keong Mas (Pomaceace canaliculara L.) di Kawasan Persawahan Gampong Tungkop, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 2(2), 58–71.
Farida, W. S., Triono, T., Handayani, T. H., & Ismail. (2005). Pemilihan Jenis Tumbuhan Sumber Pakan dan Tempat Bersarang Kuskus (Phalanger sp.) di Cagar Alam Gunung Mutis, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas, 6(1), 50–54. https://doi.org/10.13057/biodiv/d060408
Farooqui, S., & Tyagi, T. (2018). Nerium oleander: Its Application in Basic and Applied Science: A Review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 10(3), 1–4. https://doi.org/10.22159/ijpps.2018v10i3.22505
Hidayati, N. L. D., & Nofianti, T. (2014). Penelusuran Potensi Antifertilitas Buah Takokak (Solanum torvum Swartz) melalui Skrining Fitokimia dan Pengaruhnya Terhadap Siklus Estrus Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 11(1), 94–103.
Jayalakshmi, B., Raveesha, K. A., & Amruthesh, K. N. (2011). Phytochemical investigations and antibacterial activity of some medicinal plants against pathogenic bacteria. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 1, 124–128.
Jumiarni, W. O., & Komalasari, O. (2017). Eksplorasi Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat pada Masyarakat Suku Muna di Permukiman Kota Wuna. Traditional Medicine Journal, 22(1), 45–56.
KEMENTAN. (2019). Tanaman Obat, Varian Tradisi Nusantara untuk Kesejateraan Rakyat. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Kumar, A., & Sharma, S. (2008). An Evaluation of Multipurpose Oil Seed Crop for Industrial Uses (Jatropha curcas L.): A Review. Industrial Crops and Products, 28(1), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2008.01.001
Kusmana, C., & Hikmat, A. (2015). Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(2), 187–198. https://doi.org/10.29244/jpsl.5.2.187
Muqowwiyah, L. Z., & Dewi, R. K. (2021). Potensi Ekstrak Daun Alpukat sebagai Antikolesterol. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(3), 403–412.
Naeem, M. Y., & Ugur, S. (2019). Nutritional Content and Health Benefits of Eggplant. Turkish Journal of Agriculture-Food Science and Technology, 7(3), 31–36. https://doi.org/10.24925/turjaf.v7isp3.31-36.3146
Prakosa, G. G., Muttaqin, T., & Harjoko. (2018). Sifat Fisik dan Keawetan Kayu Cemara Gunung (Casuarina junghuniana) di Pegunungan Bromo Kabupaten Probolinggo. Jurnal Daun, 5(2), 71–82.
Rianawati, H., Siswadi, & Setyowati, R. (2015). Sifat Fisis Mekanis Kayu Potensial Nusa Tenggara Timur: Kabesak (Acacia leucoplhoe (Roxb.) Wild) dan Timo (Timonius sericeus (Desf) K. Schum.). Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Nusa Tenggara, 17–29.
Rugayah, Rahayu, M., & Rahajoe, M. J. S. (2019). Pulau Wawoni Keanekaragaman Ekosistem, Flora dan Fauna. LIPI Press.
Rugayah, Widjaja, E. A., & Praptiwi. (2004). Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Sasmi, J., Mahdi, N., & Kamal, S. (2018). Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan. Jurnal Biotik, 5(1), 36–59. https://doi.org/10.22373/biotik.v5i1.2974
Silalahi, M. (2020). Pemanfaatan Citrus aurantifolia (Christm. Et Panz.) sebagai Bahan Pangan dan Obat serta Bioaktivitas. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Penegetahuan Alam, 17(1), 80–88. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v17i1.3637
Sirait, S. (2009). Terong Cepoka (Solanum torvum) Herba yang Berkhasiat sebagai Obat. Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 15(3), 10–12.
Siregar, M. (2020). Berbagai Manfaat Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk) bagi kesehatan di Indonesia. Jurnal Pandu Husada, 1(2), 75–81. https://doi.org/10.30596%2Fjph.v1i2.4415
Solle, H., Klau, F., & Nuhamara, S. K. (2017). Keanekaragaman Jamur di Cagar Alam Gunung Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Biota, 2(3), 105–110.
Surata, I. K. (2015). Sebaran dan Konservasi Ampupu (Eucalyptus urophylla S. T. Blake) di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Nusa Tenggara, 1–16.
Surya, M. I., & Astuti, I. P. (2017). Keanekaragaman dan Potensi Tumbuhan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Pesagi, Lampung Barat. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 3(2), 211–215. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m030208
Sutomo. (2015). Asal Usul Formasi Savana: Tinjauan Pustaka dari Savana di Nusa Tenggara Timur dan Hasil Penelitian di Savana Baluran Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Nusa Tenggara, 246–265.
Tjitrosoedirdjo, S. S., Mawardi, I., & Tjitrosoedirdjo, S. (2016). 75 Important Invasive Plant Species in Indonesia. SEAMEO Biotrop.
Wiryano, & Lipranto. (2013). The Diversity of Locally Useful Plants in Batu Ampar Village Near Bukit Raja Mandara Protected Forest Area in South Bengkulu District. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 20(2), 119–128.
Yudha, G. P., Noli, Z. A., & Idris, M. (2013). Pertumbuhan Daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd) dan Akumulasi Logam Timbal (Pb). Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2(2), 83–89. https://doi.org/10.25077/jbioua.2.2.%25p.2013
Zulharan, & Aryanti, N. A. (2016). Etnobotani Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan, Kerajinan dan Rumah Adat Masyarakat Suku Sambori Kabupaten Bima NTB. Prosiding Seminar Nasional Dan Gelar Produk, 256–265.
Anggarawati, P. S., & Ramadhania, Z. M. (2016). Review Artikel: Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktivitas dari Jambu Air (Ayzygium aqueum Burn. f. Alston). Farmaka, 4(2), 331–344. https://doi.org/10.24198/jf.v14i2.10884.g5186
Bachtiar, B., & Ura, R. (2017). Pengaruh Tegakan Lamtoro Gung Leucaena leucocephala L. terhadap Kesuburan Tanah di Kawasan Hutan Ko'mara Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmu Alam Dan Lingkungan, 8(15), 1–6.
Badrunasar, A., & Santoso, H. B. (2016). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Forda Press.
BBKSDA NTT. (2020). Profil CA Mutis Timau. http://bbksdantt.menlhk.go.id/kawasan-konservasi/ca/ca-mutis/profil-ca-mutis-timau.
Besi, A. A., Mahayasa, I. N., & Rammang, N. (2021). Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Akar Angin (Usnea barbata) di Hutan Lindung Mutis Timau (Studi Kasus di Desa Kuan Noel dan Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan). Jurnal Wana Lestari, 4(1), 102–112.
BPTP Banten. (2020). Mengenal Tanaman Kapasan. http://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/publikasi/folder/964-mengenal-tanaman-kapasan.
Dako, F. X., Purwanto, R. H., Farida, L. R. W., & Sunardi. (2019). Antropogenik Kawasan Hutan Lindung Mutis Timau dan Upaya Penanggulangannya di Pulau Timor Bagian Barat. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), 437–455. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.2.437-455
Djufri. (2004). Review: Acacia nilotica (L.) Willd. ex Del. dan Permasalahannya di Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Biodiversitas, 5(2), 96–104. https://doi.org/10.13057/biodiv/d050211
Emiliani, N., Djufri, & Sarong, M. A. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Tanaman Tembakau (Nicotianae tobacum L.) sebagai Pestisida Organik untuk Pengendalian Hama Keong Mas (Pomaceace canaliculara L.) di Kawasan Persawahan Gampong Tungkop, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 2(2), 58–71.
Farida, W. S., Triono, T., Handayani, T. H., & Ismail. (2005). Pemilihan Jenis Tumbuhan Sumber Pakan dan Tempat Bersarang Kuskus (Phalanger sp.) di Cagar Alam Gunung Mutis, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas, 6(1), 50–54. https://doi.org/10.13057/biodiv/d060408
Farooqui, S., & Tyagi, T. (2018). Nerium oleander: Its Application in Basic and Applied Science: A Review. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 10(3), 1–4. https://doi.org/10.22159/ijpps.2018v10i3.22505
Hidayati, N. L. D., & Nofianti, T. (2014). Penelusuran Potensi Antifertilitas Buah Takokak (Solanum torvum Swartz) melalui Skrining Fitokimia dan Pengaruhnya Terhadap Siklus Estrus Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 11(1), 94–103.
Jayalakshmi, B., Raveesha, K. A., & Amruthesh, K. N. (2011). Phytochemical investigations and antibacterial activity of some medicinal plants against pathogenic bacteria. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 1, 124–128.
Jumiarni, W. O., & Komalasari, O. (2017). Eksplorasi Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat pada Masyarakat Suku Muna di Permukiman Kota Wuna. Traditional Medicine Journal, 22(1), 45–56.
KEMENTAN. (2019). Tanaman Obat, Varian Tradisi Nusantara untuk Kesejateraan Rakyat. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Kumar, A., & Sharma, S. (2008). An Evaluation of Multipurpose Oil Seed Crop for Industrial Uses (Jatropha curcas L.): A Review. Industrial Crops and Products, 28(1), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2008.01.001
Kusmana, C., & Hikmat, A. (2015). Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(2), 187–198. https://doi.org/10.29244/jpsl.5.2.187
Muqowwiyah, L. Z., & Dewi, R. K. (2021). Potensi Ekstrak Daun Alpukat sebagai Antikolesterol. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(3), 403–412.
Naeem, M. Y., & Ugur, S. (2019). Nutritional Content and Health Benefits of Eggplant. Turkish Journal of Agriculture-Food Science and Technology, 7(3), 31–36. https://doi.org/10.24925/turjaf.v7isp3.31-36.3146
Prakosa, G. G., Muttaqin, T., & Harjoko. (2018). Sifat Fisik dan Keawetan Kayu Cemara Gunung (Casuarina junghuniana) di Pegunungan Bromo Kabupaten Probolinggo. Jurnal Daun, 5(2), 71–82.
Rianawati, H., Siswadi, & Setyowati, R. (2015). Sifat Fisis Mekanis Kayu Potensial Nusa Tenggara Timur: Kabesak (Acacia leucoplhoe (Roxb.) Wild) dan Timo (Timonius sericeus (Desf) K. Schum.). Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Nusa Tenggara, 17–29.
Rugayah, Rahayu, M., & Rahajoe, M. J. S. (2019). Pulau Wawoni Keanekaragaman Ekosistem, Flora dan Fauna. LIPI Press.
Rugayah, Widjaja, E. A., & Praptiwi. (2004). Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Sasmi, J., Mahdi, N., & Kamal, S. (2018). Jenis Tanaman yang Digunakan untuk Obat Tradisional di Kecamatan Kluet Selatan. Jurnal Biotik, 5(1), 36–59. https://doi.org/10.22373/biotik.v5i1.2974
Silalahi, M. (2020). Pemanfaatan Citrus aurantifolia (Christm. Et Panz.) sebagai Bahan Pangan dan Obat serta Bioaktivitas. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Penegetahuan Alam, 17(1), 80–88. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v17i1.3637
Sirait, S. (2009). Terong Cepoka (Solanum torvum) Herba yang Berkhasiat sebagai Obat. Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 15(3), 10–12.
Siregar, M. (2020). Berbagai Manfaat Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk) bagi kesehatan di Indonesia. Jurnal Pandu Husada, 1(2), 75–81. https://doi.org/10.30596%2Fjph.v1i2.4415
Solle, H., Klau, F., & Nuhamara, S. K. (2017). Keanekaragaman Jamur di Cagar Alam Gunung Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Biota, 2(3), 105–110.
Surata, I. K. (2015). Sebaran dan Konservasi Ampupu (Eucalyptus urophylla S. T. Blake) di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Nusa Tenggara, 1–16.
Surya, M. I., & Astuti, I. P. (2017). Keanekaragaman dan Potensi Tumbuhan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Pesagi, Lampung Barat. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 3(2), 211–215. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m030208
Sutomo. (2015). Asal Usul Formasi Savana: Tinjauan Pustaka dari Savana di Nusa Tenggara Timur dan Hasil Penelitian di Savana Baluran Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Nusa Tenggara, 246–265.
Tjitrosoedirdjo, S. S., Mawardi, I., & Tjitrosoedirdjo, S. (2016). 75 Important Invasive Plant Species in Indonesia. SEAMEO Biotrop.
Wiryano, & Lipranto. (2013). The Diversity of Locally Useful Plants in Batu Ampar Village Near Bukit Raja Mandara Protected Forest Area in South Bengkulu District. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 20(2), 119–128.
Yudha, G. P., Noli, Z. A., & Idris, M. (2013). Pertumbuhan Daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd) dan Akumulasi Logam Timbal (Pb). Jurnal Biologi Universitas Andalas, 2(2), 83–89. https://doi.org/10.25077/jbioua.2.2.%25p.2013
Zulharan, & Aryanti, N. A. (2016). Etnobotani Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan, Kerajinan dan Rumah Adat Masyarakat Suku Sambori Kabupaten Bima NTB. Prosiding Seminar Nasional Dan Gelar Produk, 256–265.
Authors
Tnunay, I. M. Y., Prima R. Makin, F. M., & Welsiliana, W. (2022). Diversity and Potential of Flowering Plants in Timau Mutis Nature Reserve, Tasinifu Village. BIOEDUSCIENCE, 6(1), 14–19. https://doi.org/10.22236/j.bes/616923
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.