Analisis Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Sistem Saraf Menggunakan Four-Tier Diagnostic Test
Abstract
Background: Biologi memiliki beberapa konten materi yang erat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Selayaknya materi Biologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik oleh peserta didik. Namun banyak peserta didik yang kesulitan memahami suatu konsep bahkan mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan suatu kesalahpahaman yang bila tidak didiagnosis akan menyebabkan rantai kesalahpahaman yang berkepanjangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi peserta didik pada materi sistem saraf. Sumber data penelitian adalah kelas XI MIPA-1 SMAN 2 Tasikmalaya yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik Four-tier test dan Wawancara untuk menganalisis miskonsepsi peserta didik. Hasil: Penelitian terhadap 35 orang subyek menunjukkan pesentase miskonsepsi peserta didik sebesar 8,1% dengan kategori rendah. Adapun sumber miskonsepsi terdiri dari guru, siswa, buku dan bimbel. Sumber miskonsepsi yang memiliki kontribusi paling besar adalah peserta didik dengan persentase 68,6% yang disebabkan oleh pemikiran asosiatif siswa, reasoning yang salah dan minat belajar yang rendah. Kesimpulan: Miskonsepsi peserta didik pada materi sistem saraf di kelas XI-MIPA1 SMAN 2 Tasikmalaya tergolong rendah dan sumber miskonsepsi terbesar adalah peserta didik itu sendiri. Dengan demikian agar peserta didik dapat menghindari miskonsepsi pada pembelajaran, maka peserta didik perlu mengomunikasikan pemahamannya dengan guru, memilih buku yang kredibel, dan menghindari bimbel yang memiliki tutor tidak sesuai kualifikasi.
Full text article
References
Arons. (1981). Pra-Conception in Mathematics Educations. Journal for Research Mathematics Educations, 5(12), 112–136.
Aydin, G., & Balim, A. G. (2009). Students ' Misconceptions About The Subjects in The Unit " The Systems in Our Body .” Procedia (Sosial and Behavioral Science), 2258–2263. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.397
Cobanoglu, E. O., Sahin, B., & Karakaya, C. (2008). Examination of the biology textbook for 10 th grades in high school education and the ideas of the pre-service teachers. Procedia Social Sciences World Conference on Educational Sciences 2009, (April 2014), 1–9. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.442
Comins, N. (1993). Sources Of Misconcepstions In Astronomy. Proceedings Of The Third Internationals Seminar On Misconcpetions And Educational Strategies In Sciences And Mathematics.
Evers, C. A., & Starr, L. (2006). Biology Concepts and Applications (6th ed.). Melbourne: Jack C. Carey.
Gilbert, J., Watts, M., & Osborne, R. (1982). Students' Conceptcion Of Ideas In Mechanics. Physics Education Journal, 17, 62–66.
Gurel, D. K., Eryilmaz, A., & McDermott, L. C. (2015). A Review and Comparison of Diagnostic Instruments to Identify Students ' Misconceptions in Science. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 11(5), 989–1008. https://doi.org/10.12973/eurasia.2015.1369a
Guyton, & Hall. (2011). Medical Physiology (12th ed.). Philadelphia: Saunders Elsevier.
Hernawati, D., & Amin, M. (2017). Analisis Self Efficacy Mahasiswa melalui Kemampuan Presentasi di Kelas. Education and Human Development Journal, 2(1), 26–33.
Hernawati, D., Amin, M., Indriwati, S. E., & Omar, N. (2018). The Effectiveness of Scientific Approach Using Encyclopedia as Learning Materials in Improving Students ' Science Process Skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(3), 266–272. https://doi.org/10.15294/jpii.v7i3.14459
Hidayat, B. W. (2013). Membangun Bimbingan Belajar Online Menggunakan Metoda Scrum. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bandung: Universitas Telkom.
Iona, M. (1987). ‘" Why Johnny can ” t learn physics from textbooks I have known ,''. American Journal of Physics, 55(4), 299–307. https://doi.org/10.1119/1.15320
Joshi, A., Raybagkar, V. H., Vijayshri, Desa, K. V., Mahamuni, R., Bendre, B., & Shivajiro. (2010). Emerging Physics (1st ed.). Dorling Kindersley: Pearson.
Kaltakci-gurel, D., Eryilmaz, A., & Mcdermott, L. C. (2017). Development and application of a four-tier test to assess pre-service physics teachers ' misconceptions about geometrical optics. Research in Science & Technological Education, 5143(April), 1–23. https://doi.org/10.1080/02635143.2017.1310094
Kaniraras, D. A., Nurmiyati, & Kusumawati, L. (2015). Penerapan E-Module Berbasis Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dan Mengurangi Miskonsepsi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas X Sains 1 Sma Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. Surakarta: UNS.
Keles, E., & Kefeli, P. (2010). Determination of student misconceptions in " photosynthesis and respiration ” unit and correcting them with the help of cai material. Procedia Social and Behavioral Sciences, 2, 3111–3118. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.474
Keynes, R. D., & Aidley, D. J. (2001). Nerve And Muscle (3rd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Marioni, C. (1989). Aspect Of Students' Understandings In Classroom Settings (Age 11-17): Case Study On Motion And Inertia. Physics Education, 24, 273–277.
Michael, J. (2002). Misconceptions- What Students Think They Know. Advances in Physiology Education, 26(1), 5–6. https://doi.org/10.1152/advan.00047.2001
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Mukrimatussa'adiyah. (2017). Penggunaan Computer Suported Conceptual Change Text (Cscctekx) Terkait Materi Kemagnetan Untuk Pengajaran Remedial Yang Berorientasi Remediasi Miskonsepsi Siswa SMA. Laporan Hasil Penelitian.
Mustika, A. A., Hala, Y., & Arsal, A. F. (2014). Identifikasi Miskonskonsepsi Mahasiswa Biologi UNM Pada Konsep Genetika dengan Metode CRI. Jurnal Sainsmat, 3(2), 122–129.
Nugroho, F. A. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Sistem Pencernaan Manusia Pada Buku Teks Biologi Sma Kurikulum 2013 Di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(5), 13–22.
Nusantari, E. (2011). Analisis dan Penyebab Miskonsepsi pada Materi Genetika Buku SMA Kelas XII. Bioedukasi, 4(2), 72–85.
Patton, K. T. (2015). Anatomy and Physiology (9th ed.). St. Louis: Elsevier.
Pujiyanto, S., & Ferniah, R. S. (2016). Menjelajahi Dunia Biologi (Untuk Kelas XI SMA Dan MA). Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Rahmawati, Y., Prayitno, B. A., & Indrowati, M. (2013). Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Biologi Melalui Model Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick Dan Konstruktivis-Kolaboratif. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, 1–7.
Renner, J. W., Abraham, M. R., Grzybowski, E. B., & Marek, E. A. (1990). Understandings And Misunderstandings Of Eighth Graders Of Four Physics Concepts Found In Textbooks. Journal of Research in Science Teaching, 27(1), 35–54.
Roini, C., Suparman, & Ahmad, Z. (2012). Analisis Kesalahan Konsep Genetika Pada Soal Uji Kompetensi Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2012. Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS, 1039–1044.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi & Perubahan Konsep Dalam Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Grasindo.
Suwarna, I. W. (2013). Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas X pada Materi Pelajaran Fisika melalui CRI (Certainty of Response Index) Termodifikasi. UIN Syarif Hidayatullah.
Treagust, D. F. (1988). Development and use of diagnostic tests to evaluate students' misconceptions in science. International Journal of Science Education, 10(2), 159–169. https://doi.org/10.1080/0950069880100204
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.