Analisis Interferensi TV Digital Terhadap Long Term Evolution (LTE) Pada Frekuensi 700 MHZ
Keywords:
Long Term Evolution (LTE), TV Digital, Interference, SEAMCATAbstract
Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi telekomunikasi paling baru saat ini yang bekerja pada rentang frekuensi mulai dari FDD (Frequency Division Duplex) LTE 850 MHz, FDD LTE 900MHz,FDD LTE 1.800MHz, danTDD (Time Division Duplex) LTE 2.300MHz. LTE juga bisa memanfaatkan spektrum 700 MHz yang akan dikosongkan oleh pemerintah terkait rencana digitalisasi penyiaran televisi di Indonesia. Koeksistensi TV Digital dan LTE pada frekuensi 700 MHz memerlukan studi yang menyeluruh, karena adanya potensi interferensi adjacent channel antara kedua sistem tersebut. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh interferensi transmiter TV Digital terhadap penerima LTE melalui simulasi SEAMCAT. Melalui hasil simulasi dapat dilihat bahwa, dari nilai probabilitas interferensi 48.23 % dan C/I 10.82 berarti jarak terdekat antara pengganggu dengan yang terganggu 0.24 km dan jarak antara pemancar dengan penerima terganggu 0.5 km. Sedangkan pada jarak terjauh untuk pengganggu dengan yang terganggu 1.1 km dan jarak antara pemancar dengan penerima terganggu 2.7 km, dengan nilai probabilitas interferensi sebesar 48.23 % dan nilai C/I 10.91 dB. Berarti untuk jarak yang lebih dekat atau lebih jauh dari itu, pengguna LTE akan terinterferensi oleh pemancar TV Digital.
Downloads
References
[2] Analisis Pengalokasian Frekuensi Teknologi Long Term Evolution (LTE) Di Indonesia. Aryanta, Dwi. Bandung : Institut Teknologi Nasional Bandung, 2012, Vol. III. ISNN
[3] Reframing Of Frequency 700 MHz Analysis for Long Term Evolution (LTE) in Indonesian Using Link Budget Calculation. Kusuma, Denny, et al., et al. Bandung : International Conference on Electrical Engineering and Informatics, 2011, Vol. I. ISSN
[4] Interference Analysisbetween Digital Television and LTE System under Adjacent Channels in 700 MHz Band. Mathe, Dercio, et al., et al. Belem : International Conference on Emerging of Networking, 2014, Vol. I
[5] Jusak.Teknologi Komunikasi Data Modern. Surabaya : ANDI Yogyakarta, 2012
[6] Mengenal Teknologi Long Term Evolution (LTE). Usman, Uke Kurniawan. Bandung : Institut Teknologi Bandung, 2015, Vol. I. ISSN
[7] IEEE. www.ieee.co.id. [Online] [Dikutip: 17 November 2016
[8] Rancang Bangun SOftware Sistem Monitoring TV Digital DVB-T2. .P, Galih Arindra, Endroyono dan Kusrahardjo, Gatot. Surabaya : Institut Teknik Sepuluh Nopember, 2015, Vol. I. ISSN: 2337-2539
[9] Muis, Saludin.TV DIGITAL Teori & Sistem. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013. ISSN
[10] Analisis Jaringan LTE pada Frekuensi 700 MHz dan 1800 MHz Area Kabupaten Bekasi dengan Pendekatan Tekno Ekonomi. Salamah, Ketty Siti. Jakarta : Universitas Mercu Buana, 2016, Vol. I. ISSN
[11] Solusi Menekan Interferensi Co-Channel dan Adjacent Channel pada Sistem Seluler WCDMA Multi Operator. Pratama, Wahyu, Endroyono dan Suwadi. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2014, Vol. I.
[12] Nofriando, Enggo.ANALISA INTERFERENSI LONG TERM EVOLUTION TERHADAP WIFI PADA FREKUENSI UNLICENSED. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2015
[13] ECO SEAMCAT. seamcat.org. tractool.seamcat.org. [Online] 6 August 2015. [Dikutip: 4 May 2016.] http://tractool.seamcat.org.
[14] Cahyasiwi, Dwi Astuti.Analisis Interferensi Agregat UWB Terhadap WLAN 802.11a. Depok : Universitas Indonesia, 2009
[15] Ikah, Ir. Jakarta : TVRI, 20 November 2016.