Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Batik adalah seni tradisional yang menggunakan lilin dalam proses pewarnaannya, tetapi metode canting manual memerlukan waktu lama dan menyebabkan banyak lilin terbuang. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi batik. Metode: Program Kemitraan Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI memperkenalkan canting berbasis sensor suhu untuk menjaga suhu pemanasan lilin agar stabil dan mengurangi pemborosan. Selain itu, tim juga mengembangkan website pemasaran untuk memperluas jangkauan pasar batik tulis. Kegiatan ini melibatkan 20 pengrajin batik dari Yayasan UMKM Kawis, yang diberikan pelatihan mengenai penggunaan canting berbasis sensor suhu serta pemanfaatan website untuk pemasaran produk. Hasil: Penggunaan canting berbasis sensor suhu terbukti meningkatkan efisiensi, mengurangi limbah lilin, dan memperbaiki kualitas produksi batik. Website yang dikembangkan juga membantu pengrajin dalam mempromosikan dan menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas. Kesimpulan: Program ini berhasil meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas akses pemasaran batik tulis. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa inovasi ini dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan usaha pengrajin batik.

Keywords

Batik Canting Sensor Suhu Website

Article Details

How to Cite
Okyranida, I. Y., Mulyaningsih, N. N., & Prasetya, R. (2025). Optimalisasi Produksi Batik dengan Canting Berbasis Sensor Suhu Pada UMKM Kawis. Jurnal SOLMA, 14(1), 1120–1129. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.16206

References

  1. Amalia, A., Hidayat, W., & Budiatmo, A. (2012). Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada UKM Batik Semarangan Di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(2), 282–294. https://doi.org/10.14710/jiab.2012.854
  2. Asiatun, K., Nuzulia, E., & Islami, A. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran Produk Kreatif Batik Colet untuk Sekolah Dasar. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana FT UNY, 15(1). http://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/36478/14859
  3. Cahyono, H. B., & Yuliastuti, R. (2020). Aplikasi Canting Listrik pada Industri Batik Tulis untuk Mendukung Implementasi Industri Hijau pada Industri Tekstil Pencelupan, Pencapan dan Penyempurnaan. Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri, 5(2), 67–73. https://doi.org/10.36048/jtpii.v5i2.6303
  4. Dedi, Triono, & Muhajiroh, W. (2017). Perancangan Sistem E-Commerce Batik Sopiyan Hadi Berbasis Web. Jurnal SISFOTEK Global, 7(1), 124–129. https://doi.org/10.38101/sisfotek.v7i1.140
  5. Laksmi, V. K. P. (2011). Pembinaan Seni Batik Tulis Bagi Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo. Abdi Seni, 3(1), 86–96. https://doi.org/10.33153/abdiseni.v3i1.163
  6. Larasati, F. U., Aini, N., & Irianti, A. H. S. (2021). Proses Pembuatan Batik Tulis Remekan di Kecamatan Ngantang. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana FT UNY, 16(1). http://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/44664/16670
  7. Mandegani, G. B., Setiawan, J., Haerudin, A., & Atika, V. (2018). Persepsi Kualitas Batik Tulis. Dinamika Kerajinan dan Batik, 35(2), 75–84. https://doi.org/10.22322/dkb.v35i2.4108
  8. Mangifera, L. (2015). Analisis Rantai Nilai (Value Chain) pada Produk Batik Tulis di Surakarta. Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 19(1), 24–33. https://journals.ums.ac.id/benefit/article/view/1412
  9. Moerniwati, E. D. A. (2020). Studi Batik Tulis (Kasus di Perusahaan Batik Ismoyo Dukuh Butuh Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen). Art Educare, 1(1), 30–41. https://jurnal.uns.ac.id/jae/article/view/39281/25891
  10. Nursaid, A., & Armawi, A. (2016). Peran Kelompok Batik Tulis Giriloyo Dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi Di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 217–236. https://doi.org/10.22146/jkn.12507
  11. Prasaja, A. Y., & Muaffaq, I. A. J. (2020). Pengembangan Industri Batik Tulis “Moch Salam” Sukodono Sidoarjo. Journal Community Service Consortium, 1(1). https://doi.org/10.37715/consortium.v1i1.3266
  12. Rosyada, M., & Tamamudin. (2020). Pengembangan Ekonomi Kreatif Batik Tulis Kota Pekalongan Sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 41–50. https://doi.org/10.31102/darmabakti.2020.1.2.41-50
  13. Sari, E. R. (2016). Pengaruh Penyaluran Kredit UMKM terhadap Pertumbuhan UMKM di Indonesia dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional (Periode 2008-2012). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 3(1). https://api.semanticscholar.org/CorpusID:108734296
  14. Sulistiani, Widiyatun, F., Okyranida, I. Y., & Mulyaningsih, N. N. (2022). Analisis Konsep Fluida Pada Canting Cecek Siji. Schrodinger Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 3(2), 167–171. https://jim.unindra.ac.id/index.php/schrodinger/article/download/8418/pdf
  15. Syuhada, W., Teguh Nugraha, A., Sugianto, H., & Hardikusuma, A. (2023). Strategi Peningkatan Kualitas Pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi. Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa, 8(1). https://doi.org/10.37366/jespb.v8i01.753