Main Article Content
Abstract
Background: Pemerintah telah mengeluarkan Permenkes Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Namun, ketentuan yang ada belum maksimal dalam pelaksanaannya, sehingga diperlukan keterlibatan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Aceh Utara untuk mewujudkan pencegahan dan pengendalian penyakit secara seksama. Kegiatan ini bertujuan mendapatkan masukan terhadap rancangan pencegahan dan pengendalian penyakit dalam mewujudkan kepastian hukum dan peran pemerintah serta masyarakat. Metode: Kegiatan ini dilakukan secara public hearing yaitu Focus Group Discussion, dimana Tim Pengabdian menyampaikan materi, diskusi, dan tanya jawab. Subyek dalam pengabdian ini meliputi Pemerintahan Aceg Utara, Tokoh Masyarakat, Akademisi dan perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat yang berada di wilayah Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, diskusi dan dokumentasi. Hasil: Hasil dari kegiatan ini, pentingnya regulasi secara khusus dalam bentuk qanun Kabupaten Aceh Utara untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat, sehingga menjadi tanggung jawab bersama. Kesimpulan: Focus Group Discussion merekomendasikan pentingnya regulasi khusus untuk mengatur berbagai norma dan mengikat pemerintah dan masyarakat yang dituangkan dalam bentuk Qanun Aceh Kabupaten Aceh Utara.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Adliyani, Zaraz Obella Nur. 2015. “Pengaruh Perilaku Individu Terhadap Hidup Sehat.” Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Keterampilan Sosial 4 (7): 109–14.
- Barlia, Gusti, and Wiradianto Putro. 2023. “The Effect of Providing Tepid Sponge Education on Mother ’ s Knowledge In Reducing Fever In Children” 5 (2). https://doi.org/https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i2.3395.
- Darmawan, Armaidi. 2016. “Pedoman Epidemiologi Penyakit Menular Dan Tidak Menular.” Jmj 4 (2): 195–202. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/jmj.v4i2.3593.
- Faisal Faisal, Mukhlis Mukhlis, Muammar Muammar, Zulfadli Zulfadli, Raihan Putri, Andhika Jaya Putra. 2023. “Focus Group Discussion ; Tantangan Dan Strategi Upaya Penyelamatan Pengungsi Luar Negeri Di Laut.” SOLMA 12 (2): 771–78. https://doi.org/https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.11966.
- Mukodi, Deti Rahmawati. 2023. “Policy Brief Penanganan Stunting Di Kota Surabaya: Perspektif Pendidikan Dan Kesehatan Masyarakat” 15 (1): 15–29. https://doi.org/10.21137/jpp.2023.15.1.3.
- Puspasari, Yunita. 2015. “Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktik Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal.” Jurnal Keperawatan Fikkes 8 (1): 23–43. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/article/viewFile/1899/1941.
- Ridho, Muhammad Rasyid. 2020. “Wabah Penyakit Menular Dalam Sejarah Islam Dan Relevansinya Dengan Covid-19.” JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 4 (1): 24. https://doi.org/10.30829/juspi.v4i1.7786.
- Rosidin, Udin, Witdiawati Witdiawati, Dadang Purnama, Umar Sumarna, and Nina Sumarni. 2022. “Sosialisasi Program Cerdik Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular.” JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) 3 (4): 424–34. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v3i4.545.
- Warganegara, Efrinda, and nida nabilah Nur. 2016. “Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular.” Majority 5 (2): 88–94. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1082.
References
Adliyani, Zaraz Obella Nur. 2015. “Pengaruh Perilaku Individu Terhadap Hidup Sehat.” Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Keterampilan Sosial 4 (7): 109–14.
Barlia, Gusti, and Wiradianto Putro. 2023. “The Effect of Providing Tepid Sponge Education on Mother ’ s Knowledge In Reducing Fever In Children” 5 (2). https://doi.org/https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i2.3395.
Darmawan, Armaidi. 2016. “Pedoman Epidemiologi Penyakit Menular Dan Tidak Menular.” Jmj 4 (2): 195–202. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/jmj.v4i2.3593.
Faisal Faisal, Mukhlis Mukhlis, Muammar Muammar, Zulfadli Zulfadli, Raihan Putri, Andhika Jaya Putra. 2023. “Focus Group Discussion ; Tantangan Dan Strategi Upaya Penyelamatan Pengungsi Luar Negeri Di Laut.” SOLMA 12 (2): 771–78. https://doi.org/https://doi.org/10.22236/solma.v12i2.11966.
Mukodi, Deti Rahmawati. 2023. “Policy Brief Penanganan Stunting Di Kota Surabaya: Perspektif Pendidikan Dan Kesehatan Masyarakat” 15 (1): 15–29. https://doi.org/10.21137/jpp.2023.15.1.3.
Puspasari, Yunita. 2015. “Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktik Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal.” Jurnal Keperawatan Fikkes 8 (1): 23–43. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/article/viewFile/1899/1941.
Ridho, Muhammad Rasyid. 2020. “Wabah Penyakit Menular Dalam Sejarah Islam Dan Relevansinya Dengan Covid-19.” JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 4 (1): 24. https://doi.org/10.30829/juspi.v4i1.7786.
Rosidin, Udin, Witdiawati Witdiawati, Dadang Purnama, Umar Sumarna, and Nina Sumarni. 2022. “Sosialisasi Program Cerdik Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular.” JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) 3 (4): 424–34. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v3i4.545.
Warganegara, Efrinda, and nida nabilah Nur. 2016. “Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular.” Majority 5 (2): 88–94. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1082.