Main Article Content

Abstract

Background: Biodiversitas tumbuhan di Indonesia dikenal sangat tinggi dan terbesar di dunia karena berada dalam Kawasan Malesia. Sebanyak 300 spesies tumbuhan digunakan untuk pengobatan tradisional. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi pemanfaatan tanaman sebagai obat, memanfaatkan bahan alam menjadi handsanitizer, dan sosialisasi pentingnya mencuci tangan bagi Masyarakat. Metode: Pengabdian ini dilakukan kolaborasi antara narasumber dengan mahasiswa KKN dan Masyarakat. Metode meliputi tiga tahapan yaitu penyampaian materi, demonstrasi dengan penanyangan video, diskusi dan evaluasi. Hasil: Pembuatan handsanitizer dengan konsentrasi daun sirih di atas 15% sama dengan etanol sebagai alternatif yang dapat dilakukan untuk pemakaian sendiri. Kegiatan edukasi ini juga menunjukkan kepuasan peserta berkaitan dengan materi kegiatan merupakan hal baru sebesar 96%, kepuasan dengan materi yang dijelaskan 47,4% (sangat puas), 45,4% (puas), 1,09% (cukup puas). Efisien waktu pengabdian yang dilakukan sebesar 98,15% menyatakan seimbang antara materi dan tugas). Kesimpulan: Edukasi pemanfaatan tanaman obat dan handsanitizer memberikan pengetahuan kepada peserta tentang pemanfaatan tanaman kelor sebagai obat, pembuatan handsanitizer dari daun sirih, dan menerapkan cuci tangan dengan sabun yang baik dan benar.

Keywords

Daun sirih Handsanitizer Moringa oleifera Obat Betel leaf Drug Hand Sanitizer Moringa oleifera

Article Details

How to Cite
Astriani, M., Wijayanti, T. F., Hidayat, S., Aseptianova, A., Saputri, W., & Antika, R. N. (2024). Edukasi Pemanfaatan Bahan Alami sebagai Obat dan Pembuatan Handsanitizer . Jurnal SOLMA, 13(1), 1–8. https://doi.org/10.22236/solma.v13i1.12632

References

  1. Agus, S., Indra, N., & Farah, T. (2022). EduInovasi : Journal of Basic Educational Studies EduInovasi : Journal of Basic Educational Studies. Journal of Basic Educational Studies, 2(1), 85–97.
  2. Al-Khayri, J. M., Sahana, G. R., Nagella, P., Joseph, B. V., Alessa, F. M., & Al-Mssallem, M. Q. (2022). Flavonoids as Potential Anti-Inflammatory Molecules: A Review. Molecules, 27(9). https://doi.org/10.3390/molecules27092901
  3. Datta, A., Ghoshdastidar, S., & Singh, M. (2011). Antimicrobial Property of Piper betel Leaf against Clinical Isolates of Bacteria. International Journal of Pharma Sciences and Research, 2(3), 104–109.
  4. Dewi. (2016). Pembuatan cookies dengan penambahan tepung daun kelor ( Moringa Oleifera ) pada berbagai suhu Pemanggangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung. 2016.
  5. Guimarães, A. C., Meireles, L. M., Lemos, M. F., Guimarães, M. C. C., Endringer, D. C., Fronza, M., & Scherer, R. (2019). Antibacterial activity of terpenes and terpenoids present in essential oils. Molecules, 24(13), 1–12. https://doi.org/10.3390/molecules24132471
  6. Hkh, R., Hkh, Q., Hkh, I., Iysfvue, F., & Vkbvsfu, F. (2021). Studi efekt ivitas sediaan gel ant isept ik tangan ekst rak daun sirih ( Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia, 17(4), 163–169.
  7. Mangesa, R., & Aloatuan, F. (2019). Efektifitas dan Kandungan Fraksi Aktif Metanol Daun Sirih Hijau (PIPER Betle L) sebagai Antibakteri Salmonellatyphi. Biosfer: Jurnal Tadris Biologi, 10(1), 57–65. https://doi.org/10.24042/biosfer.v10i1.4230
  8. Nakoe, R., S Lalu, N. A., & Mohamad, Y. A. (2020). Perbedaan Efektivitas Hand-Sanitizer Dengan Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Bentuk Pencegahan Covid-19. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(2), 65–70. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v2i2.6563
  9. Natsir, M. F. (2018). Pengaruh penyuluhan CTPS terhadap peningkatan pengetahuan siswa SDN 169 bonto parang Kabupaten Jeneponto. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2), 1–9.
  10. Pickering, A. J., Davis, J., & Boehm, A. B. (2011). Efficacy of alcohol-based hand sanitizer on hands soiled with dirt and cooking oil. Journal of Water and Health, 9(3), 429–433. https://doi.org/10.2166/wh.2011.138
  11. Pratiwi, N. P. R. K., & Muderawan, I. W. (2016). Analisis Kandungan Kimia Ekstrak Daun Sirih Hijau( Piper betle ) Dengan GC-MS. EJournal Universitas Pendidikan Ganesha, 2, 304–310.
  12. Tikirik, W. O., Jesika Turuallo, Mardiana, & Nurfaiga Maulani. (2022). Back to Nature - Toga Menjadi Produk Olahan Herbal yang Bernilai Ekonomis. ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains Dan Teknologi, 1(1), 33–39. https://doi.org/10.55123/abdikan.v1i1.92
  13. Widyanastuti, N. A., & Susilo, B. (2013). Studi Ekstraksi Hydraulic Press Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera) Dengan Variasi Perlakuan Panas. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 1(2), 48–55.