Main Article Content
Abstract
Perundungan saat ini menjadi masalah serius karena dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis dan fisik korban, terutama yang masih duduk di bangku sekolah. Dalam era digital dan konektivitas yang tinggi, media massa online memiliki peran yang signifikan dalam membentuk opini publik dan persepsi terhadap perundungan siswa. Akan tetapi, ada kekhawatiran bahwa pemberitaan media online mungkin tidak netral dan dapat menciptakan bias atau stereotip. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana fenomena perundungan siswa di sekolah direpresentasikan dalam headline berita yang ditemukan dalam media massa online di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian Analisis Wacana Kritis. Teknik pengumpulan data berupa analisis konten yang berasal judul-judul berita perundungan siswa dari berbagai sumber media online. Klasifikasi data diambil berdasarkan tema dan isu berita, sedangkan analisis data menggunakan teori Analisis Wacana Kritis (AWK) model Roger Fowler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis wacana kritis Model Roger Fowler terhadap headline berita perundungan siswa di media massa online Indonesia menemukan bahwa pemilihan kosakata, tata bahasa, transformasi fokus, dan representasi secara kolektif membentuk narasi yang memengaruhi pandangan dan respons masyarakat terhadap isu perundungan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.