Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Menopang Kebutuhan Eenergi Listrik Nasional

Penulis

  • Tjipta Suhaemi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Kata Kunci:

fossil, energy, nuclear, nuclear power pant (NPP)

Abstrak

Indonesia memerlukan penyediaan sumber energi yang cukup besar untuk keperluan pembangunan, tidak hanya untuk memproduksi dan mendistribusikan barang kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi juga untuk membangun industri yang meningkatkan daya saing bangsa, serta untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Untuk mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia mutlak diperlukan sumber energi dan listrik. Dibandingkan dengan negara lain konsumsi listrik per kapita di Indonesia termasuk terendah. Di samping itu krisis pasokan listrik sering terjadi dan kondisi cadangan listrik nasionalpun tidak begitu menggembirakan. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan suatu kajian dengan mencari dan mengumpulkan data tentang informasi kebutuhan dan produksi energi listrik di Indonesia, melakukan studi pustaka perkembangan energi nuklir di dunia, melakukan analisis perbandingan pengembangan energi dengan negara lain. Dari kajian diperoleh bahwa dengan adanya keterbatasan maupun kendala dalam sumber energi konvensional, maka Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan salah satu alternatif dalam menyediakan tenaga listrik. Pembangunan PLTN dapat memacu perkembangan industri nasional karena berbagai macam industri dapat terlibat dalam pembangunan PLTN. Jenis PLTN yang komersial antara lain adalah Pressurized Water Reactor (PWR), Boiling Water Reactor (BWR), Pressurized Heavy Water Reactor (PHWR). Setiap jenis PLTN mempunyai karakteristik, kelebihan dan keunggulan masing-masing. Sebagai perbandingan ditinjau pengalaman beberapa negara di Asia yang telah membangun PLTN dan kini termasuk negara yang cukup diperhitungkan di dunia. Diharapkan dengan kehadiran PLTN di Indonesia mampu bersinergi dan bersimbiosis bersama energi fossil dan non-fosil dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Tjipta Suhaemi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Program Studi Teknik Mesin

Referensi

[1 ] Anonim,Blue Print Pengelolaan Energi Nasional 2005/2025, Departemen ESDM, Jakarta, 2007.

[2 ] Anonim, Nuclear Technology Review 2015, IAEA, Vienna, 2015.

[3 ] Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.

[4 ] Anonim, Ketahanan Energi Indonesia 2014, Dewan Energi Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 2014.

[5 ] Suhaemi, T.,Evolusi Teknologi PLTN CANDU dan Prospeknya di Indonesia, BATAN, JAKRTA, 2007.

[6] Suhaemi, T, Marjoko, Manfaat Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dalam Mengatasi Problema Energi Nasional, Proceeding SNIRT 2012, Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945, Cirebon,

[7 ] Suhaemi, T., Napis, Sudirman, Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga nuklir di Indonesia, Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS IV), Surakarta, 15 November 2014.

[8 ] Tumiwa, F., Nasib Program 35000 MW, Harian Kompas, Selasa, 15 September 2015.

[9 ] Sudja, N., Polemik Proyek 35000 MW, Harian Kompas, Rabu, 16 September 2015.

[10] Anonim, Kondisi Cadangan Listrik Nasional Mengkhawatirkan, Harian Kompas, 7 November 2015.

Unduhan

Diterbitkan

2017-11-29

Cara Mengutip

Suhaemi, T. (2017). Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Menopang Kebutuhan Eenergi Listrik Nasional. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 1(1), 162–170. Diambil dari https://journal.uhamka.ac.id/index.php/teknoka/article/view/809