Desain Komposisi Bahan Komposit yang Optimal Berbahan Baku Utama Limbah Ampas Serat Tebu (Baggase)

Indonesian

Penulis

  • Mochammad Nuruddin Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Rahmat Agus Santoso Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Roziana Ainul Hidayati Universitas Muhammadiyah Gresik

Kata Kunci:

Ampas serat tebu, Komposit, desain komposisi optimal

Abstrak

Bahan baku atau material komposit sebagai alternatif bahan baku non logam dipilih karena memiliki sifat ketahanan korosi yang lebih baik, karakteristik yang dapat dikontrol serta berat yang lebih ringan dan biaya produksi yang murah.  Upaya yang dilakukan melalui inovasi desain  bahan baku utama komposit yang memiliki keunggulan serta lebih aman dan ramah terhadap lingkungan. Salah satu jenis serat alam yang sangat potensial adalah ampas serat tebu (baggase). Ampas serat tebu merupakan limbah dari proses pengolahan gula yang pemanfaatannya kecil, diperkirakan sebanyak 40 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk desain atau rancangan komposisi bahan baku atau material level optimal komposit dari limbah ampas serat tebu sebagai serat penguat utama material komposit dengan kombinasi  alternatif  bahan baku pendamping berupa serat batang/pelepah pisang dan serat/sabut kelapa sehingga dalam penelitian  ini diistilahkan Tree in one of material komposit. Tahapan penelitian diawali dengan penerapan metode desain robust (Taguchi)  dari indentifikasi variabel penelitian hingga pelaksanaan eksperimen dengan penentuan level faktor kualitas dan ortogonal array yang sesuai serta dengan replikasi 2 kali, Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah desain komposisi level optimal pada eksperimen ke-4 dimana komposisi bahan baku 70%, 10%, 20%  ( Matrik + Filler) dengan  posisi struktur serat Searah, perekat yang sesuai memakai resin epoxy diperoleh rata–rata kekuatan bending sebesar  8,2404 MPa dan rata-rata kekuatan tarik sebesar 2,992748718 MPa, tentunya perlu dilakukan treatment spesifik untuk penelitian lanjutan yang lebih sempurna  agar  produksi komposit yang dihasilkan dapat ditingkatkan kualitasnya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Mochammad Nuruddin, Universitas Muhammadiyah Gresik

Program Studi Teknik Industri 

Fakultas Teknik

Rahmat Agus Santoso, Universitas Muhammadiyah Gresik

Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Gresik

Roziana Ainul Hidayati, Universitas Muhammadiyah Gresik

Program Studi Manajemen

 

Universitas Muhammadiyah Gresik

Referensi

Adi, G.T. (2006). Pengaruh Fraksi Volume Serat terhadap kekuatan Bening Komposit Kenaf Acak/polyester, Tugas Akhir Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Anonim (1998). Annual Book ASTM Standard,USA.

Anonim. (2010, Nopember 11). Sifat-Sifat Komposit. Retrieved November 18, 2015, from Blogspot: http://decilix.blogspot.co.id/2010/11/sifat-fisika-dan-kimia-baja.html

Nugroho, A. F. (2014, Februari 03). Komposit. Retrieved November 18, 2015, from Blogspot: http://forestmaknyus.blogspot.co.id/2014/02/sekilas-tentang-baja.html

Santa, M. (2015, Juni 15). Makalah Kimia. Retrieved November 18, 2015, from Blogspot: http://mardhawaspj.blogspot.co.id/2015/06/makalah-kimia-padat.html?m=1

Gibson, R. F. (1994). Principle of Composite Material Mechanics. Desroit: McGraw-Hill, Inc. Mallick/Newmen (Eds). Composite Material Technology. New York : Hanser Publisher.

Nayiroh, Nurul. 2013. Teknologi Material Komposit. Diakses tanggal 3 Desember 2015 pukul 11.34.http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp content/uploads/sites/7/2013/03/Material- Komposit.pdf.

Adi, G.T. (2006). Pengaruh Fraksi Volume Serat terhadap kekuatan Bening Komposit Kenaf Acak/polyester, Tugas Akhir Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Hariyanto, A. (2009). Pengaruh fraksi volume Komposit Serat Kenaf dan Serat Rayon Bermatrik Ploiester terhadap Kekuatan Tarik dan Impak, Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hartanto, L. (2009). Study Perlakukan Alkali dan Fraksi Volume Serat Terhadap Kekuatan Bending, Tarik, dan Impak Komposit Berpenguat Serat Rami- Polyester BQTN-157, Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta,Surakarta

Junaedi, F. (2008). Pengaruh fraksi volume terhadap kekuatan tarik dan bending komposit serat hybrid bambu dan serat E-glass/polyester, Tugas Akhir,

http://www. Singapore Hingpolymer Chemical Products Pte Ltd / html_files/ datasheets/ SHCPs268.pdf pada tanggal 1 Maret 2011.

Schwartz, M.M. (1984). Composite Material Handbook, Singapura: Mc Graw-Hill.

Wahono, B. (2008). Pengaruh Perlakuan Alkali (NaOH) terhadap Karakteristik Komposit Serat Buah Kelapa Sawit/Poliester, Berita Teknologi Bahan dan Barang Teknik No.22/2008.

Wicaksono, A. (2006). Karakterisasi Kekuatan Bending Komposit Berpenguat Kombinasi Serat Kenaf Acak dan Anyam, Tugas Akhir Teknik Mesin Universitas Semarang.

Unduhan

Diterbitkan

2019-01-11

Cara Mengutip

Nuruddin, M., Santoso, R. A., & Hidayati, R. A. (2019). Desain Komposisi Bahan Komposit yang Optimal Berbahan Baku Utama Limbah Ampas Serat Tebu (Baggase): Indonesian. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 3, M53-M58. Diambil dari https://journal.uhamka.ac.id/index.php/teknoka/article/view/2915