Pemantauan Kualitas Tanah pada Tanaman Padi Memakai Sensor pH Tanah Menggunakan Internet of Things

Penulis

  • Gatot Santoso Institut Sains dan Tenologi Akprind Yoyakarta, Jl. Kalisahak No. 28, Yogyakarta
  • Slamet Hani Institut Sains dan Tenologi Akprind Yoyakarta, Jl. Kalisahak No. 28, Yogyakarta
  • Uhing Dwi Putra Institut Sains dan Tenologi Akprind Yoyakarta, Jl. Kalisahak No. 28, Yogyakarta

Kata Kunci:

tanaman padi, pH tanah, internet of things

Abstrak

Tanaman padi yang dapat menghasilkan gabah dalam jumlah gabah yang banyak dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu dari kesuburan padi tersebut. Pertumbuhan padi yang lebih baik didukung oleh pemberian komposisi pupuk pada intensitas yang tepat sehingga dapat menghasilkan padi lebih baik lagi. Monitoring kualitas untuk tanah pada tanaman padi dilaksanakan memakai parameter pH tanah menggunakan internet of things dapat membantu petani untuk menentukan komposisi dari pupuk yang digunakan. Kendali dari jarak yang jauh untuk penerapan sistem pada sistem monitoring ini bisa berhasil diterapkan pada kecepatan rata-rata pengendaliannya dibawah 2 detik dengan menggunakan telepon seluler. Hasil dari penelitian ini adalah nilai pH tanah tanaman padi dapat berpengaruh pada hasi panen. Untuk nilai pH tanah tanaman padi 2,79 bisa menghasilkan 800 kg gabah dengan luas lahannya 600 m2 , nilai pH tanah tanaman pagi 3,41 bisa menghasilkan 500-600 kg gabah dengan luas lahannya 350 m2.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

R. D. Rima, W. Wildian, and N. Firmawati,“Rancang Bangun untuk Sistem Kontrol pH Tanah Tanaman Bawang Merah Memakai Sensornya E201-C,” J. Fis. Unand, vol. 7, no. 1, pp. 63–68, 2018, doi: 10.25077/jfu.7.1.63-68.20

R. D. RR Darlita, B. Joy, and R. Sudirja, “Analisis Beberapa Sifat Kimia TanahTerhadap Peningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanah Pasir di Perkebunan Kelapa Sawit Selangkun,” Agrikultura, vol. 28, no. 1, pp. 15–20, 2017, doi: 10.24198/agrikultura.v28i1.12294.

A. P. Kusuma, R. N. Hasanah, and H. S. Dachlan, “DSS untuk Menganalisis pH Kesuburan Tanah Menggunakan Metode Single Linkage,” J. EECCIS, vol. 8, no. 1, pp. 61–66, 2014.

R. Samantha and D. Almalik, “Evaluasi Kesuburan Tanah untuk Pertanaman Tebudi Kabupaten Rembang Jawa Tengah” Tjyybjb.Ac.Cn, vol. 3, no. 2, pp. 58–66, 2019, [Online]. Available:http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987.

D. Rofifah, “済無No Title No Title No Title,” Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc., vol. 3, no. 3, pp. 12–26, 2020.

L. B. Setyawan, “Perkembangan dan Prospek Sel Fotovoltaik Organik: Sebuah Telaah Ilmiah,” Techné J. Ilm. Elektrotek., vol. 17, no. 02, pp. 93–100, 2018, doi: 10.31358/techne.v17i02.175.

E. H. Putra et al., “Sistem Pemantauan Kondisi Tanah Sawah Padi Berbasis Wireless Sensor Network,” Semin. Nas. Teknol. Informasi, Komun. dan Ind., vol. 7, no. November, pp. 7–15, 2015.

U. Syafiqoh, S. Sunardi, and A. Yudhana, “Pengembangan Wireless Sensor Network Berbasis Internet of Things untuk Sistem Pemantauan Kualitas Air dan Tanah Pertanian,” J. Inform. J. Pengemb. IT, vol. 3, no. 2, pp. 285–289, 2018, doi: 10.30591/jpit.v3i2.878

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-01

Cara Mengutip

Santoso, G., Hani, S., & Putra, U. D. (2022). Pemantauan Kualitas Tanah pada Tanaman Padi Memakai Sensor pH Tanah Menggunakan Internet of Things. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 6, 154–161. Diambil dari https://journal.uhamka.ac.id/index.php/teknoka/article/view/10255