Main Article Content

Abstract

Background: Sosial berkelanjutan (Social Sustainability) merupakan hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengembangan desa hal tersebut mengacu pada tindakan yang mendukung pengembangan desa selaras dengan keperdulian terhadap lingkungan. Permasalahan mitra yang beberapa dusun alami yaitu kekeringan, dimana hal ini merupakan fokus utama yang perlu diselesaikan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2022. Metode: Tim pengabdi melakukan Focus Grup Discussion (FGD), benchmarking dan edukasi pengelolaan air yang berkelanjutan. Hasil: Hasil program pengabdian yaitu revitalisasi peran kader BUMDES dan pengelolaan air, sehingga air bisa di distribusikan ke seluruh masyarakat. Rencana tindak lanjut dalam pengabdian masyarakat ini adalah melakukan monitoring evaluasi hasil tindak lanjut FGD dan benchmarking yang sudah dilakukan. Kesimpulan: Monitoring pengelolaaan air yang sustainable perlu dilakukan agar dapat terus berjalan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Keywords

BUMDES Pengelolaan Air Revitalisasi Sosial Berkelanjutan

Article Details

How to Cite
Susanto, S., & Sigit Winarto. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Revitalisasi Bumdes Berbasis Sosial Berkelanjutan. Jurnal SOLMA, 11(3), 661–666. https://doi.org/10.22236/solma.v11i3.9741

References

  1. Adenansi, D., Zainuddin, M., & Rusyidi, B. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Pnpm Mandiri. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 347–353. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13582
  2. AP Hadi. (2010). Konsep Pemberdayaan, Partisipasi Dan Kelembagaan Dalam Pembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya (PPMA), 1987.
  3. Arfianto, A. E. W., & Balahmar, A. R. U. (2014). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Desa. JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 2(1), 53–66. https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.408
  4. Efri Syamsul Bahri. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (T. F. Publishing (ed.); 1st ed., Issue Maret). Fam Publishing.
  5. Hasan, M., & Muhammad, A. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan (2nd ed.). CV Nur Lina & Pustaka Taman Ilmu.
  6. Hidayat, D., & Syahid, A. (2019). Local Potential Development (Local Genius) in Community Empowerment. Journal of Nonformal Education, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.15294/jne.v5i1.18343
  7. Laksono, B. A. (2018). The Community Empowerment Through Social and Educational Institutions. Jurnal Pendidikan Humaniora, 6(3), 115–122. http://journal.um.ac.id/index.php/jphpISSN:2338-8110/eISSN:2442-3890
  8. Laverack, G., & Labonte, R. (2000). A planning framework for community empowerment goals within health promotion. Health Policy and Planning, 15(3), 255–262. https://doi.org/10.1093/heapol/15.3.255
  9. Nikkhah, H. A., & Redzuan, M. (2009). Participation as a medium of empowerment in community development. European Journal of Social Sciences, 11(1), 170–176.
  10. Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS, 1(2), 88. https://doi.org/10.2307/257670.Poerwanto
  11. Nuari, N. A. (2019). Kemampuan Kognitif Dan Skill Dalam Kesiapsiagaan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 7. https://doi.org/10.32831/jik.v7i2.207
  12. Nuari, N. A., Susanto, S., & Damayanti, D. (2021). Manajemen Edukasi Preventif dan Penatalaksanaan Covid-19 Berbasis Home Learning System Pada Remaja. Jurnal SOLMA, 10(3), 557–562. https://doi.org/10.22236/solma.v10i3.7204
  13. Nugraha, A. (2009). Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui Pendampingan Sosial Dalam Konsep Pemberdayaan Di Bidang Ekonomi. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5, 10. http://ejournal.ukanjuruhan.ac.id
  14. Sri Handini, Suksesi, H. K. A. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Pengembangan UMKM di Wilayah Pesisir (N. Azizah (ed.)). Scopindo Media Pustaka.
  15. Sulaeman, E. S., Murti, B., & Waryana, W. (2015). Peran Kepemimpinan, Modal Sosial, Akses Informasi serta Petugas dan FasilitKeluarga, P. et al. (2015) “Peran Keluarga, Masyarakat dan Media Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa,” Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1 Apr), hal. 16–23. T. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 353–361.
  16. Syadzali, M. M. (2020). Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada UKM Pembuat Kopi Muria). Syntax Idea, 2(5), 91–97.
  17. Tahu, G., Widnyana, I. W., Sudarmi, N. N., Suryani, N. K., Sugiantara, I. M., Surya, I. D. M., Putra, N., & Anom, I. G. (2020). Kerakyatan Mandiri Sebagai Badan Usaha Milik Desa. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 25–31. http://journals.segce.com/index.php/JPM/article/view/145/146
  18. Wali, A., Alvira, D., Tallman, P. S., Ravikumar, A., & Macedo, M. O. (2017). A new approach to conservation: Using community empowerment for sustainable well-being. Ecology and Society, 22(4). https://doi.org/10.5751/ES-09598-220406
  19. Widodo, F. (2018). Evaluasi partisipasi masyarakat pada pembangunan infrastruktur dalam konteks pemberdayaan masyarakat An evaluation of social participation in infrastructure development for social empowerment context. Jurnal Penididkan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 108–121.