Main Article Content

Abstract

Background: Sistem pembelajaran   IPA   menitikberatkan   pada   pemberian   kemampuan untuk mengeksplorasi dan memahami alam di sekitar secara ilmiah untuk meningkatkan berbagai kompetensi. Terlebih dalam menjawab tantangan pembelajaran Abad 21 yang dimana dengan kemajuan bidang teknologi dan informasi sehingga menuntut dunia pendidikan agar memberikan bekal kepada siswa umtuk meningkatkan kompetensinya, pembelajaran IPA harus mampu membangun HOTS (Higher Order Thinking Skill) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, yang salah satunya adalah kemampuan berpikir kreatif maka dari itu guru juga harus berpikir kreatif dalam merancang model pembelajaran. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah dengan melakukan survey analisis kebutuhan yang kemudian dilanjutkan menggunakan metode webinar (web-based seminar). Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru MGMP IPA dan MTs wilayah Bekasi, Jawa Barat sekitar 100 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan ialah dengan penilaian pre-test beserta post-test serta penilaian LKPD untuk mengukur tingkat pengetahuan dan Kreativitas kemudian dibuktikan dengan uji T. Hasil: Hasil kegiatan ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru setelah mengikuti kegiatan webinar. Uji t terhadap skor pre-test dan post-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, dengan p-value =3,55e-05. Uji korelasi antara pengetahuan dan Kreativitas menampilkan terdapat adanya korelasi yang signifikan, dengan p-value = 0,007241. Kesimpulan: Setelah kegiatan ini, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru selama mengikuti kegiatan webinar.

Keywords

Creativity Knowledge PJBL Web based Seminar Kreatifitas Pengetahuan PJBL Webinar

Article Details

How to Cite
Soelaiman, S., Aulya, N. R. ., Dj, R., Vonny, V., Yanuar, R. A. ., Rahma, I. S. ., & Rahmadhani, V. . (2022). Peningkatan Pengetahuan Guru Tentang PjBL dan Kreatifitas Melalui Kegiatan Webinar. Jurnal SOLMA, 11(1), 209–213. https://doi.org/10.22236/solma.v11i1.7886

References

  1. Chan, F. (2017). Implementasi guru menggunakan metode permainan pada pelajaran ipa di sekolah. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 2(1), 106-123. https://doi.org/10.22437/gentala.v2i1.6821
  2. Ebner, C., & Gegenfurtner, A. (2019). Learning and satisfaction in webinar, online, and face-to-face instruction: a meta-analysis. In Frontiers in Education (Vol. 4, p. 92).
  3. Fatimah. (2017). Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ipa dengan metode demonstrasi dikelas v sdn 10 biau. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 5(4), 85-96.
  4. Koehler, M. J., Mishra, P., & Cain, W. (2013). What is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)? Journal of Education, 193(3), 13–19. doi:10.1177/002205741319300303
  5. Kokotsaki, D., Menzies, V., & Wiggins, A. (2016). Project-based learning: A review of the literature. Improving Schools, 19(3), 267–277. doi:10.1177/1365480216659733
  6. Sari, R. T. (2016). Analisis perencanaan pembelajaran ipa pada materi ekosistem kelas xii smk negeri 4 padang. Varia Pendidikan Kajian Penelitian Pendidikan, 28(2), 160-168.
  7. Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan model pembelajaran project based learning (pjbl) upaya peningkatan kreativitas mahasiswa. Varia Pendidikan Kajian Penelitian Pendidikan, 30(1), 79-83.
  8. Setyabudi, I. (2011). Hubungan antara adversiti dan intelegensi dengan kreativitas. Jurnal Psikologi Esa Unggul. 9(1), 1-8.,

Most read articles by the same author(s)