Main Article Content
Abstract
Background: The community lacks information, enthusiasm, and drive about the advantages of veggies and the development of methods for growing them that are simple to implement on little land. There are steps that may be taken to educate the public about vegetable production, which is simple to do in situations when planting space is few. Purpose: The community will get instruction from this program on how to connect aquaponics methods with produce cultivation. Method: partners from the East Jakartan community of Duren Sawit Village. There were fourteen people present. This is a hands-on approach to learning. One method of descriptive analysis is data measurement. A multiple-choice exam was used to gauge the participants' level of knowledge, and a questionnaire was used to gauge their interest, motivation, and satisfaction. Results: demonstrate that, with an average score of 74.64, the participant's comprehension of the training content was rather strong prior to its delivery. Following their participation in the program, participants' average score was 80.00. The average score on the pretest and the average score on the posttest differs significantly, as shown by the 2-tailed sig value of 0.009 <0.005 derived from the t-test findings. 84.5 and 89.3 respectively represent the average interest and motivation scores. The satisfaction level was measured on a scale from 75 to 100%. Conclusion: participant training exercises completing the task is able to grow vegetables on a small plot of land and comprehend their advantages.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Aswatini. Noveria, M. Fitranita. (2008). Konsumsi sayuran dan buah di Masyarakat dalam konteks pemenuhan gizi seimbang. Jurnal Kependudukan Indoneia, III(2)
- Christianto, E. (2015). Kecukupan Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Siswa SMA Negeri 1. 2(2), 1–12.
- Direktorat Gizi. (2006). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
- Emaputra, A., Susetyo, J., Wibowo, A. H., Winarno, M. R., Heriyanto, I., & Mustofa, I. (2023). Pelatihan budidaya ikan dan sayuran sekaligus dengan metode akuaponik kepada siswa-siswi SMK Kanisius 1 Pakem. Jurnal Abdimas Galuh, 5(1).
- Fuada, S., Ichsan, I. N., Pratama, H. P., Putri, D. I. H., Suranegara, G. M., Setyowati, E., & Fauzi, A. 2020. Workshop internet-of-things untuk guru dan siswa sekolah menengah di Purwakarta, Jawa Barat, guna menunjang kompetensi era industry 4.0. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(2), 39-52
- Hermina. Prihatini, S. (2016). Fruits And Vegetable Consumption of Indonesian Population in The Context of Balanced Nutrition: A Further Analysis of Individual Food Consumption Survey (Skml) 2014. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3)
- Hakim, R. R. Hariyadi (2021). Teknologi Akuaponik sebagai Solusi Kemandirian Pangan Keluarga di Kelompok Kampung Wolulas Kecamatan Turen Kabupaten Malang Pendahuluan. 2(1), 43–52. https://doi.org/10.37680/amalee.v2i1.643
- Hidayat (2013). Studi karakteristik dan fungsi pekarangan di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Skripsi IPB. Bogor.Christianto, E. (2015). Kecukupan Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Siswa SMA Negeri 1. 2(2), 1–12.
- Linder, F. E. (1958). National Health Survey. Science, 127(3309), 1275–1279. https://doi.org/10.1126/science.127.3309.1275
- Muna, N. I. Mardiana. (2019). Faktor-fakor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja. Sport and Nutrition Journal, 1(1).
- Nay, N, V, D. Rattu, J. Adam, H. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Ketersediaan Buah Dan Sayur Dengan Konsumsi Buah dan Sayur Pada Remaja Di Kolongan Atas Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 9(5).
- Sjaruddin, H., Subar, M., & Aiman, I. (2020). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah dengan Menanam Sayur Mayur untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Kelenna Bontongape Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. 2(2), 137–143.
- Syamsi, F., Anggraini, D., & Ramses. (2019). Pemanfaatan pekarangan rumah untuk bertanam sayuran organic dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan keluarga. Jurnal Minda Baharu 3(1).
- Ramadhani, D, T. Hidayati, L. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Remaja Putri SMPN 3 Surakarta. Seminar Nasional Gizi 2017 Program Studi Ilmu Gizi UMS. ISSN: 2579-9622
- World Health Organization (WHO). (2014). Adolescent Health: Topics Adolescent health in the Southeast Asia region, [Online]. https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health. Diakses 17 Agustus 2023
References
Aswatini. Noveria, M. Fitranita. (2008). Konsumsi sayuran dan buah di Masyarakat dalam konteks pemenuhan gizi seimbang. Jurnal Kependudukan Indoneia, III(2)
Christianto, E. (2015). Kecukupan Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Siswa SMA Negeri 1. 2(2), 1–12.
Direktorat Gizi. (2006). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Emaputra, A., Susetyo, J., Wibowo, A. H., Winarno, M. R., Heriyanto, I., & Mustofa, I. (2023). Pelatihan budidaya ikan dan sayuran sekaligus dengan metode akuaponik kepada siswa-siswi SMK Kanisius 1 Pakem. Jurnal Abdimas Galuh, 5(1).
Fuada, S., Ichsan, I. N., Pratama, H. P., Putri, D. I. H., Suranegara, G. M., Setyowati, E., & Fauzi, A. 2020. Workshop internet-of-things untuk guru dan siswa sekolah menengah di Purwakarta, Jawa Barat, guna menunjang kompetensi era industry 4.0. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(2), 39-52
Hermina. Prihatini, S. (2016). Fruits And Vegetable Consumption of Indonesian Population in The Context of Balanced Nutrition: A Further Analysis of Individual Food Consumption Survey (Skml) 2014. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3)
Hakim, R. R. Hariyadi (2021). Teknologi Akuaponik sebagai Solusi Kemandirian Pangan Keluarga di Kelompok Kampung Wolulas Kecamatan Turen Kabupaten Malang Pendahuluan. 2(1), 43–52. https://doi.org/10.37680/amalee.v2i1.643
Hidayat (2013). Studi karakteristik dan fungsi pekarangan di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Skripsi IPB. Bogor.Christianto, E. (2015). Kecukupan Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Siswa SMA Negeri 1. 2(2), 1–12.
Linder, F. E. (1958). National Health Survey. Science, 127(3309), 1275–1279. https://doi.org/10.1126/science.127.3309.1275
Muna, N. I. Mardiana. (2019). Faktor-fakor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja. Sport and Nutrition Journal, 1(1).
Nay, N, V, D. Rattu, J. Adam, H. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Ketersediaan Buah Dan Sayur Dengan Konsumsi Buah dan Sayur Pada Remaja Di Kolongan Atas Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 9(5).
Sjaruddin, H., Subar, M., & Aiman, I. (2020). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah dengan Menanam Sayur Mayur untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Kelenna Bontongape Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. 2(2), 137–143.
Syamsi, F., Anggraini, D., & Ramses. (2019). Pemanfaatan pekarangan rumah untuk bertanam sayuran organic dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan keluarga. Jurnal Minda Baharu 3(1).
Ramadhani, D, T. Hidayati, L. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Sayur Dan Buah Pada Remaja Putri SMPN 3 Surakarta. Seminar Nasional Gizi 2017 Program Studi Ilmu Gizi UMS. ISSN: 2579-9622
World Health Organization (WHO). (2014). Adolescent Health: Topics Adolescent health in the Southeast Asia region, [Online]. https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health. Diakses 17 Agustus 2023