Main Article Content

Abstract

Pengetahuan warga mengenai manfaat, penggunaanhingga cara bercocok tanamtanaman obat keluarga (TOGA) dinilai masih kurang. Hal ini menyebabkanlahan yang ada di lingkungan perumahan ibu-ibu Aisyiyah dan TK Aisyiyah 71 Duren Sawit tidak ada yang diaplikasikan sebagai lahan untuk TOGA. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini secara spesifik adalah upaya promotif untuk mewujudkan masyarakat terutama ibu-ibu yang sadar akan kesehatan lingkungan dengan menggunakan lahan dipekarangan rumah untuk dijadikan apotek hidup dengan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara yang sederhana yakni dengan metode edukasi dengan ceramahdan videosertasimulasi (praktek langsung) proses penanaman dan pemanenan TOGA. Dilakukan kuis sebelum dan setelah edukasi diberikan untuk menilai tingkat pengetahuan peserta pengabdian sebelum dan setelah edukasi. Peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat ada sebanyak 31 ibu-ibu Aisyiyah. Peserta dengan pengetahuan rendah (51,6%) sebelum pemberian edukasi menurun setelah dilakukan edukasi (22%). Sedangkan peserta dengan pengetahuan sedang dan tinggi mengalami peningkatan, di mana sebelum dilakukan edukan pengetahuan sedang sebanyak 45,2% dan pengetahuan tinggi hanya 3,2% meningkat masing-masing 61,3% dan 16,1%. Tingkat pengetahuan tentang TOGA di kalangan ibu-ibu Aisyiyah Cabang Duren Sawit 1 dan TK Aisyiyah 71 Jakarta Timur masih tergolong cukup rendah. Edukasi yang diberikan mengenai penanaman, pemanenan, dan manfaat TOGA efektif meningkatkan pengetahuan ibu-ibu Aisyiyah Cabang Duren Sawit 1 dan TK Aisyiyah 71 Jakarta Timur.

Keywords

Training, planting, family medicinal plants (TOGA), Aisyiyah Pelatihan, Penanaman, tanaman obat keluarga (TOGA), Aisyiyah

Article Details

How to Cite
Wulandari, N., Viviandari, D., & Prastiwi, R. (2021). Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Aisyiyah Cabang Duren Sawit 1 dan TK Aisyiyah 71 Jakarta Timur. Jurnal SOLMA, 10(1s), 146–153. https://doi.org/10.22236/solma.v10i1s.6847

References

    Alkandahri, M. Y., Subarnas, A., & Berbudi, A. (2018). Aktivitas Immunomodulator Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Farmaka, 16(3), 16–20.
    Bebet, N., & Mindarti, S. (2015). Buku Sakut Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Isbn: 978-979-3595-49-8 (Vol. 1–24).
    Jodi Hendrawan, Ika Devi Perwitasari, M. R. (2020). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Di Desa Belimbing Kecamatan Rejotangan Dalam Budidaya Dan Peningkatan Pemahaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Rahma. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS), 3, 18–24.
    Meilina, R., Dewi, R., & Nadia, P. (2020). Sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 2(2), 89–94. Retrieved from https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/1141
    Permatasari, P., & Hardy, R. (2019). Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga ( Toga ). Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1), 129–134.
    Siska Mayang Sari, Ennimay, & Tengku, A. R. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Pada Masyarakat. Dinamisia"¯: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 1–7. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.2833