Main Article Content

Abstract

Background: Vaname shrimp farmers in Bireuen Regency have experienced a decrease in production because many pond farmers do not have adequate technology. To improve vaname shrimp output, the Laut Mina Budidaya Group has deployed closed system technology and water sanitation in reservoir ponds. The purpose of this service is to determine the rise in economic value of the vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) Laut Mina Budidaya group in Bireuen Regency, Aceh. Methods: This service was carried out from August to November 2020. The service included direct assistance and practice in the areas of food management, water quality during shrimp rearing, shrimp health, and vaname shrimp harvesting, all of which were done using closed system technology. Results: Enlargement of vaname shrimp for 88 days with the number of fry of around 120,000 fish, the production results are 1,950 kg total weight. Meanwhile, the value of Feed Conversion Ratio (FCR) for partner ponds is 1.4 at harvest or if the average is 1.36. The FCR value is 1.4 which is considered good in the cultivation of vaname shrimp in partners so that the use of feed is classified as efficient. The profit earned is ± Rp. 23,834,000.00 and the value of the return on operational costs Revenue Cost Ratio (RCR> 1 category is feasible to work on). Conclusions: The maintenance of vaname shrimp by applying closed system technology can increase production and economic value in the maintenance of vaname shrimp in partner groups.

Keywords

closed system vaname shrimp economic value laut mina budidaya closed system udang vaname nilai ekonomi laut mina budidaya

Article Details

How to Cite
Akmal, Y., Humairani, R., M. Muliari, & Zulfahmi, I. (2021). Peningkatan Nilai Ekonomi Pada Kelompok Pembudidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Laut Mina Budidaya Kabupaten Bireuen, Aceh . Jurnal SOLMA, 10(2), 275–286. https://doi.org/10.22236/solma.v10i2.6437

References

  1. Akmal, Y., Humairani, R., Mandasari, M., Muliari, M., & Zulfahmi, I. (2020). Penerapan Biosecurity Dengan Teknologi Closed System Pada Kelompok Laut Mina Budidaya Kabupaten Bireuen, Aceh. Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Universitas Asahan, 1034–1036. http://jurnal.una.ac.id/index.php/semnasmudi/article/view/1628
  2. Akmal, Y., Rindhira Humairani, Mandasari, & Ilham Zulfahmi. (2020). Penerapan Teknologi Closed system Pada Pembudidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Kelompok "Laut Mina Budidaya” Bireuen, Aceh. Jurnal SOLMA, 9(2), 249–260. https://doi.org/10.22236/SOLMA.V9I2.5398
  3. Amri, K. (2013). Budi Daya Udang Vaname. Gramedia Pustaka Utama.
  4. Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., V, B. M., Saputra, D. K., & Buwono, N. R. (2017). Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda [Study of Vaname Shrimp Culture (Litopenaeus vannamei) in Different Rearing System]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 1–14. https://doi.org/10.20473/JIPK.V9I1.7624
  5. Darwantin, K., & Sidik, R. (2016). Efisiensi Penggunaan Imunostimulan dalam Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan, Respon Imun dan Kelulushidupan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Biosains, 18(2), 123–139. https://doi.org/10.20473/JBP.V18I2.2016.123-139
  6. DKPP Bireuen. (2017). Laporan Tahunan 2017 Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten.
  7. farionita, inge mayusi, Aji, J. M. M., & Supriono, A. (2018). Analisis Komparatif Usaha Budidaya Udang Vaname Tambak Tradisional dengan Tambak Intensif di Kabupaten Situbondo. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 2(4), 255–266. https://doi.org/10.21776/UB.JEPA.2018.002.04.1
  8. Febrianti, E., Muskita, W. H., Astuti, O., Kurnia, A., & Hamzah, M. (2019). Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Maggot Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Media Akuatika, 4(4), 168–177.
  9. Fuady, M. F., Haeruddin, & Nitisupardjo, M. (2013). Pengaruh pengelolaan kualitas air terhadap tingkat kelulushidupan dan laju pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) Di PT. Indokor Bangun Desa, Yogyakarta. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 2(4), 155–162. https://doi.org/10.14710/MARJ.V2I4.4279
  10. Hakim, L., Supono, S., Adiputra, Y. T., & Waluyo, S. (2018). Performa budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semi intensif di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(2), 691–698. https://doi.org/10.23960/JRTBP.V6I2.P691-698
  11. Haliman, R. W., & Adijaya, S. (2005). Udang Vannamei. Penebar Swadaya.
  12. Hargreaves, J. A., & Tucker, C. S. (2004). Managing Ammonia in Fish Ponds. SRAC Publication , 4603, 1–8.
  13. Haris, A. T. L. P. L. (2019). Analisis Efisiensi Usaha Tambak Udang Vannamei Litopaneaus Vannamei Di Kabupaten Takalar. SKetsa Bisnis, 6(1), 35–42. https://doi.org/10.35891/JSB.V6I1.1605
  14. Hasmuni, Humairani, R., & Muliari. (2017). Pemanfaatan bahan baku lokal sumber protein tinggi terhadap pertumbuhan udang windu (Panaeus monodon). . Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial Dan Budaya, 1(3).
  15. Jarir, D. V., Anton, A., Anton, S. W., Yunarti, Y., Fatmah, F., Jayadi, J., & Usman, H. (2020). Strategi pengelolaan tambak udang vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap sebaran penyakit parasiter di Kecamatan Tanete Riattang Timur. Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, , 3(1), 28–39. https://doi.org/10.33096/JOINT-FISH.V3I1.63
  16. Kaligis, E., Studi, P., Kelautan, I., & Perikanan, F. (2015). Respons pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di media bersalinitas rendah dengan pemberian pakan protein dan kalsium berbeda. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(1), 225–234. http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt71
  17. Kurniawan, L. A., Arief, M., Manan, A., & Nindarwi, D. D. (2017). Pengaruh pemberian probiotik berbeda pada pakan terhadap retensi protein dan retensi lemak udang vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture and Fish Health, 6(1), 32–40. https://doi.org/10.20473/JAFH.V6I1.11272
  18. Nuhman, N. (2009). Pengaruh Prosentase Pemberian Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Laju Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) [The Effect Of Feed To Survival And Growth Rate Of Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) ]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 1(2), 193–197. https://doi.org/10.20473/JIPK.V1I2.11688
  19. Purnamasari, I., Purnama, D., & Utami, M. A. F. (2017). Pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak intensif. Jurnal Enggano, 2(1), 58–67. https://doi.org/10.31186/JENGGANO.2.1.58-67
  20. Romadhona, B., Yulianto, B., & Sudarno, S. (2016). Fluktuasi kandungan amonia dan beban cemaran lingkungan tambak udang vaname intensif dengan teknik panen parsial dan panen total. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 11(2), 84–93. https://doi.org/10.14710/IJFST.11.2.84-93
  21. Saadah, W. (2010). Analisa usaha budidaya udang vannamei (Lithopenaeus vannamei) dan ikan bandeng (Chanos-chanos Sp.) di Desa Sidokumpul Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan, 1(1), 24–30. https://doi.org/10.30736/grouper.v1i1.3
  22. Sarjito, S., Apriliani, M., Afriani, D., & Haditomo, A. H. C. (2016). Agensia Penyebab Vibriosis Pada Udang Vaname (Litopenaus vanamei) yang Dibudidayakan Secara Intensif Di Kendal. Jurnal Kelautan Tropis, 18(3), 189–196. https://doi.org/10.14710/JKT.V18I3.533
  23. Suwoyo, H. S., & Mangampa, M. (2017). Aplikasi probiotik dengan konsentrasi berbeda pada pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 0(0), 239–247.
  24. Syafaat, M. N., Mansyur, A., Tonnek, S., & Undu, M. C. (2016). Persentase Sisa Pakan Protein Tinggi Dan Rendah Di Anco (Feeding Tray) Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Intensif Dengan Teknik Pergiliran Pakan. Prosiding Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 1(1), 667–676.
  25. Ulumiah, M., Lamid, M., Soepranianondo, K., Al-arif, M. A., Alamsjah, M. A., & Soeharsono, S. (2020). Manajemen Pakan dan Analisis Usaha Budidaya Udang Vaname (Litopanaeus vannamei ) pada Lokasi yang Berbeda di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sidoarjo. Journal of Aquaculture and Fish Health, 9(2), 95–103. https://doi.org/10.20473/JAFH.V9I2.15783
  26. WWF Indonesia. (2014). Budidaya udang vannamei. WWF-Indonesia.
  27. Yudiati, E., Arifin, Z., & Riniatsih, I. (2010). Pengaruh Aplikasi Probiotik Terhadap Laju Sintasan dan Pertumbuhan Tokolan Udang Vanamei (Litopeneus vannamei), Populasi Bakteri Vibrio, serta Kandungan Amoniak dan Bahan Organik Media Budidaya. Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences, 15(3), 153–158. https://doi.org/10.14710/IK.IJMS.15.3.153-158