Main Article Content

Abstract

Background: Teaching factory (TeFa) di SMK MedikaCom Bandung telah berhasil mengembangkan berbagai produk unggulan, namun menghadapi kendala serius dalam aspek pemasaran dan standardisasi produk yang menghambat potensi komersialisasi. Keterbatasan ini meliputi belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi, lemahnya identitas merek, dan minimnya pemanfaatan pemasaran digital. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui serangkaian pelatihan yang komprehensif guna menginisiasi pembentukan inkubator bisnis. Metode: Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan intensif yang mencakup empat pilar utama: (1) penyusunan SOP dan alur proses produksi; (2) desain kemasan dan branding menggunakan Canva; (3) pembuatan konten promosi; serta (4) pengelolaan platform penjualan di marketplace. Hasil: Hasil kegiatan ini berhasil menghasilkan purwarupa desain produk, draf SOP, serta akun penjualan yang siap diaktifkan. Selain itu, kegiatan ini secara keseluruhan, 80% peserta sangat setuju dan 33,33% setuju, bahwa pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi mereka dalam pengembangan kegiatan TeFa selanjutnya. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil menjawab persoalan prioritas yang dihadapi sekolah. Sebagai tindak lanjut, terbentuk inisiasi unit inkubator bisnis yang dikelola siswa untuk memastikan keberlanjutan program secara mandiri.

Keywords

Inkubator Bisnis Pemasaran Digital Teaching Factory Vokasi Inkubator Bisnis Pemasaran Digital Teaching Factory Vokasi

Article Details

How to Cite
Ismawati, I., Mardaweni, R., Albany, S. F., Irmawanti, I., Aryanti, L. A., Debora, F., Ramadhanti, L. C., & Kusumastuti, D. (2025). Peningkatan Kapabilitas Peserta Didik Vokasi Melalui Teaching factory: Inisiasi Inkubator Bisnis Produk Unggulan Siswa SMK . Jurnal SOLMA, 14(3), 4878–4888. https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20995

References

  1. Aryana, P. B. P., Widiartini, N. K., & Mertasari, N. M. S. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Teaching factory. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 13(2), 122–138. https://doi.org/10.23887/jpepi.v13i2.2657
  2. Bisono, F., Juniani, A. I., Kurniawan, B. W., Setiawan, T. A., Sidi, P., Purnomo, A., Rachman, F., Ardliana, T., & Negeri, P. P. (2024). CAD-Based 3D Printing Education To Enhance The Competence Of Vocational Students of SMK Babat. Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa, Dan Masyarakat, 5(1), 94–100. https://doi.org/10.24198/sawala.v5i1. 5115251152
  3. Chaniago, H., Bandung, P. N., & Hadiyat, Y. (2025). PEMASARAN DIGITAL UNTUK UMKM ( Strategi Murah dan Praktis Meningkatkan Penjualandi Instagram , WhatsApp , dan TikTok ) (Issue September). Oke Terbitkan Indonesia.
  4. Gozali, G., Dardiri, A., & Soekopitojo, S. (2018). Penerapan Teaching factory Jasa Boga untuk Meningkatkan Kompetensi Entrepreneur Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. JSHP ( Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan), 2(1), 46. https://doi.org/10.32487/jshp.v2i1.264
  5. Kemendikbud. (2023). Buku Saku SMK Pusat Keunggulan. In Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,. http://smkpk.ditpsmk.net/
  6. Lina Dwi Astutik, Alimul Haqim, Ratih Pratiwi, & Endang Sarwiningsih Setyawulan. (2024). Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pada Umkm Produksi Peningkatan Penjualan Chatime Di Kota Semarang. Jurnal Inovasi Kewirausahaan, 1(3), 34–40. https://doi.org/10.37817/jurnalinovasikewirausahaan.v1i3.3797
  7. Profil SMK MedikaCom Bandung. (2024). Profil SMK MedikaCom Bandung. In https://medikacom.sch.id/sambutan.
  8. Rahmi, V. A. (2019). Inkubator “‘Entrepreneur Passion’” Sebagai Wahana Generator Semangat dan Ketrampilan Berwirausaha Pelajar Menengah. Jurnal Riset Entrepreneurship, 2(1), 9. https://doi.org/10.30587/jre.v2i1.790
  9. Revo M. (2024). Lulusan SMK Paling Banyak Nganggur, Pemerintah Kudu Piye? CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/research/20240508113817-128-536658/lulusan-smk-paling-banyak-nganggur-pemerintah-kudu-piye
  10. Riki Satia Muharam, Ufa Anita Afrilia, & Sudarma, S. (2025). Revitalisasi Pendidikan Vokasi Berbasis Kebutuhan Industri 4.0: Implikasi Kebijakan Pendidikan di Daerah Sub-Urban. DIAJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(3), 425–436. https://doi.org/10.54259/diajar.v4i3.4440
  11. Sani, R. A., Dwiyono, G., & Santosa, H. (2020). Teaching factory. CV Ridwan Abdullah Sani.
  12. Sueb, S., & Churiyah, M. (2023). Strategi Perencanaan Bisnis Teaching factory Dalam Meningkatkan Kemampuan Entrepreneurship Siswa Melalui SWOT (Studi Kasus SMK Darut Taqwa Purwosari Kab. Pasuruan). JUBIMA : Jurnal Bintang Manajemen, 1(2), 33–53.
  13. Suryana. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses (Edisi 4) (S. Empat (ed.)).
  14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pub. L. No. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301 (2003).
  15. Zulbaidah, & Giatman, M. (2024). Implementasi Pembelajaran Teaching factory Lahirkan Wirausaha Tata Busana SMK Negeri 6 Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8, 7207–7213.

Most read articles by the same author(s)