Main Article Content

Abstract

Background: Stunting merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam periode waktu panjang, yang berdampak pada hambatan pertumbuhan fisik serta perkembangan mental anak. Dampak stunting tidak hanya terbatas pada gangguan pertumbuhan tubuh, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif, produktivitas di masa depan, hingga meningkatkan risiko penyakit kronis. Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 10% pada tahun 2025. Oleh karena itu, Posyandu Kenanga XXII Cikarang yang berlokasi di Perumahan Imanan Residence perlu melakukan upaya perbaikan melalui peningkatan kapasitas kader sebagai tenaga pendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam pemahaman kesehatan serta keterampilan pengukuran tinggi dan berat badan. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, hingga rencana keberlanjutan program. Pelaksanaan dimulai dengan diskusi kelompok terarah (FGD) bersama mitra, yang kemudian menghasilkan tiga materi utama untuk pelatihan. Hasil: Kegiatan berlangsung pada 5 Juli dan 9 Agustus 2025 di Posyandu Kenanga XXII Cikarang dengan agenda utama pelatihan bagi kader serta sosialisasi aplikasi e-StuntCare kepada masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman kader hingga 100% terkait kesehatan ibu dan anak (KIA), gizi serta pemberian makanan dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta penggunaan antropometri sebagai alat ukur pertumbuhan. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan kader posyandu, serta menghasilkan dukungan berupa penyediaan alat antropometri dan pemanfaatan aplikasi digital e-StuntCare sebagai sarana pemantauan stunting yang dapat digunakan masyarakat secara mandiri.

Keywords

Antropometri Aplikasi digital KaderStunting Anthropometry Digital aplication Health care Stunting

Article Details

How to Cite
Amalia, T., Haifa, A. I., Sari, N. W., Ariyanti, M. B., Nurazizah, A., Kustiawan, N. M., Ananta, J. R., Amelia, S., Anjani, J., Debora, F., & Elfaladonna, F. (2025). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Kenanga XXII Cikarang dalam Pemantauan Stunting dengan Alat Antropometri serta Aplikasi eStuntCare. Jurnal SOLMA, 14(3). https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20674

References

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Kinerja Tahun 2023.
  2. Kusumawati, P. D., Suhita, B. M., Khasanah, M., Mendieta, G., Ambarsari, F., & Sucipto, A. (2024). Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Rangka Optimalisasi Kegiatan Integrasi Layanan Primer Di Desa Ternyang. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 3(12), 1011–1017. https://doi.org/10.58344/locus.v3i12.3472
  3. Lippo Cikarang. (2024). Dukung Program Zero New Stunting di Kabupaten Bekasi, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) Gelar Pelatihan Kader Posyandu. https://www.lippo-cikarang.com/2025/01/08/dukung-program-zero-new-stunting-di-kabupaten-bekasi-pt-lippo-cikarang-tbk-lpck-gelar-pelatihan-kader-posyandu/
  4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. https://www.golder.com/insights/block-caving-a-viable-alternative/
  5. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
  6. Purnaningsih, N., Raniah, D. L., Sriyanto, D. F., Azzahra, F. F., Pribadi, B. T., Tisania, A., Ayuka, I. R., & Cahyani, Z. (2023). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Desa Muncanglarang, Kabupaten Tegal. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 5(1), 128–136. https://doi.org/10.29244/jpim.5.1.128-136
  7. Putra, N. (2025). BKKBN Targetkan Prevalensi Stunting 18 Persen pada 2025. TEMPO. https://www.tempo.co/politik/bkkbn-targetkan-prevalensi-stunting-18-persen-pada-2025
  8. Rahayu, L., & Purwanti, P. (2024). Pencegahan Stunting dengan Makanan Pendamping Nugget Berbahan Dasar Ikan Patin Pemanfaatan Pangan Lokal di Wilayah Desa Pasirtanjung Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Lentera Pengabdian, 2(03), 200–210. https://doi.org/10.59422/lp.v2i03.467
  9. Rini Puji Lestari, T., Analisis Keparlemenan, P., & Keahlian DPR Jl Jend Gatot Subroto, B. R. (2025). Evaluasi Kebijakan dan Strategi Penurunan Angka Stunting pada Tahun 2024 Evaluation of Policies and Strategies for Reducing Stunting in 2024. Jurnal Masalah-Masalah Sosial |, 16(1), 71–86. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v16i1.4800linkonline:http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/index
  10. Sihotang, J. (2024). Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim Prioritas 2025 Pemkab Bekasi. Independesi: Memperjuangkan Keadilan Dan Kebenaran. https://independensi.com/2024/02/27/penurunan-stunting-dan-kemiskinan-ekstrim-prioritas-2025-pemkab-bekasi/
  11. Wicaksono, M. A., Chandra, N. F., Oasis, E. N., Mulyana, R. R., Alfinayah, T. P., & Firdaus, N. A. (2025). Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Barat Berdasarkan Faktor Penyebab Balita Stunting. BIAStatistics Journal of Statistics Theory and Aplication, 19(1), 32–44.
  12. Wulandari, F. (2023). Cegah Stunting, Kemenkes Fokuskan Pada 11 Program Intervensi. Humas BKPK (Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan).

Most read articles by the same author(s)