Main Article Content

Abstract

Background: Produksi batik ciprat di Karangpatihan masih terkendala aspek K3. Pengrajin disabilitas rawan risiko kerja, hasil jauh di bawah permintaan. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kuantitas dan kualitas produksi batik ciprat Karangpatihan dengan cara meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra, khususnya pengrajin disabilitas, dalam menerapkan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama proses produksi. Melalui pelatihan berbasis K3, diharapkan pengrajin dapat bekerja dengan lebih aman, nyaman, dan efisien, sehingga produktivitas meningkat dan kapasitas produksi mampu menjawab tingginya permintaan pasar. Metode: Program Pemberdayaan Kepada Masyarakat UMPO, UNTIDAR dan Universiti Teknologi Brunei (Maret–Desember 2025) bersama Rumah Harapan Mulya melatih 50 pengrajin batik disabilitas melalui observasi, sosialisasi, pelatihan K3, serta monitoring-evaluasi. Hasil: Program meningkatkan pemahaman K3: awalnya 78% belum paham, pasca pelatihan 90% mampu mengenali bahaya, gunakan APD, dan terapkan kerja aman. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan mitra dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan produksi batik ciprat, sebagai upaya strategis dalam meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, terutama bagi pengrajin disabilitas di Karangpatihan.

Keywords

Batik Ciprat Karangpatihan Ponorogo Pengrajin Disabilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Article Details

How to Cite
Purnomo, R. A., Hartono, S., Sukamto, F. I., Wardhani, D. P., & Ismail, K. (2025). Optimalisasi Kinerja Pengrajin Disabilitas melalui Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Proses Produksi Batik Ciprat . Jurnal SOLMA, 14(3), 4319–4327. https://doi.org/10.22236/solma.v14i3.20430

References

  1. Alfiana, A., Mulatsih, L. S., Kakaly, S., Rais, R., Husnita, L., & Asfahani, A. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Edukasi Digital di Era Teknologi. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 7113–7120. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18698
  2. Budijono, A. P., & Kurniawan, W. D. (2019). Efisiensi Proses Produksi Batik Melalui Penerapan Mesin Pengering Batik Dan Kompor Pemanas Lilin Batik Semi Otomatis | Otopro. Otopro Journal, 13(1). https://journal.unesa.ac.id/index.php/jo/article/view/4955?utm
  3. Cho, Y., Robalino, D., & Watson, S. (2016). Supporting self-employment and small-scale entrepreneurship: Potential programs to improve livelihoods for vulnerable workers. IZA Journal of Labor Policy, 5(1), 7. https://doi.org/10.1186/s40173-016-0060-2
  4. Damanik, R. J., Fitri, H., & Hardiansyah, M. R. (2025). Pengaruh Budaya dan Sosial dalam Pengembangan Desain Batik Langgam Medan. Polyscopia, 2(1), 22–28. https://doi.org/10.57251/polyscopia.v2i1.1551
  5. Darmaputri, G. L. (2015). Representasi Identitas Kultural dalam Simbol-Simbol pada Batik Tradisional dan Kontemporer. Commonline Departemen Komunikasi, 4(2).
  6. Hendriana, H., Ansori, A., Estherlita, T., Binyati, S., Westhisi, S. M., & Arum Nursanti, E. (2024). Memperkuat keterampilan market planning: Pelatihan soft skill di lembaga kesetaraan. Abdimas Siliwangi, 7(1), 160–172. https://doi.org/10.22460/as.v7i1.21906
  7. Junaedi, S. R. P., & Rojali, R. (2024). Penguatan Ekonomi Kreatif Lokal melalui Pelatihan Kewirausahaan Digital di Komunitas Masyarakat. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 33–41. https://doi.org/10.34306/adimas.v5i1.1132
  8. Malik, A. A., Malik, A., & Widhanarto, G. P. (2019). Community Empowerment as an Effort to Preserve Batik with an Ecological Approach in Indonesia. 302–305. https://doi.org/10.2991/icet-19.2019.76
  9. Mokalu, B. J. (2016). Perempuan Berwirausaha Mengentas Ekonomi Keluarga. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, Dan Hukum), 3(2), 72–88.
  10. Najihah, K., Bawamenewi, M. A., & Bakara, B. S. (2024). Implementation of Work Improvement in Small Enterprises Program Through Participatory Training for Actors Food Sector. Jurnal Perilaku Kesehatan Terpadu, 3(1), 56–73. https://doi.org/10.61963/jpkt.v3i1.96
  11. Purnomo, R. A., Hartono, S., & Ekayanti, A. (2023). Peningkatan Ketrampilan Warga Disabilitas: Inovasi Batik Ciprat dengan Media Fesyen Berkelanjutan : Peningkatan Ketrampilan Warga Disabilitas: Inovasi Batik Ciprat dengan Media Fesyen Berkelanjutan. Jurnal SOLMA, 12(3), 1071–1080. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.12677
  12. Putri, H. A. A., Khaerudin, A., Supratiwi, M., Rikah, R., & Rudianto, M. (2024). Pelatihan Batik Ciprat untuk Komunitas Disabilitas Sebagai Upaya untuk Peningkatan Kemandirian Perekonomian di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(3). https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/15212
  13. Rahmiyati, N. (2016). Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna di Kota Mojokerto. jmm17, 2(02). https://doi.org/10.30996/jmm17.v2i02.506
  14. Sudarni, A. A. C., Sari, R. N., Hayati, K. R., Tranggono, & Solehah, F. (2023). Analisis Dampak Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Penurunan Kecelakaan Kerja di Industri Konstruksi. Prosiding Seminar Nasional Waluyo Jatmiko, 331–340. https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.40
  15. Thukral, M. J. (2025). The Impact of Entrepreneurship on the Resilience of Remote Rural Communities: Transforming Challenges Into Opportunities. In Entrepreneurial Opportunities in Disadvantaged Rural Communities (pp. 327–354). IGI Global Scientific Publishing. https://doi.org/10.4018/979-8-3373-0214-0.ch011
  16. Wahyulina, D., & Chrisdanty, F. (2024). Kain Batik Ciprat Kreasi Wisnuwardhana (Teknik Ciprat dan Oles). Jurnal ABM Mengabdi, 11(1), 55–66. https://doi.org/10.31966/jam.v11i1.1408
  17. Wardana, C., Kuncoroadi, R. T., Pramudya, A. G., Rahayu, S., Putra, A. A., & Harjono. (2022). Penerapan Alat Pengering Batik dengan Memanfaatkan Kalor Tungku Pelorotan guna Meningkatkan Efesiensi Produksi sebagai Antisipasi Cuaca yang Tidak Menentu. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.15530.02244
  18. Widiastuti, F., Erida, E., Setiawati, R., Yuniarti, Y., & Hendriyaldi, H. (2024). Batik Sebagai Identitas Lokal: Mengangkat Kembali Motif-Motif Khas Daerah Untuk Peningkatan Nilai Jual Melalui Peningkatan Mutu dan Inovasi Motif Batik Khas Pangkal Babu. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan, 4(6).
  19. Wulandari, A. (2022). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik. Penerbit Andi.
  20. Yudhaningtyas, S. P., Trisnani, R. P., & Wardani, S. Y. (2024). Terapi Sensori Motorik dengan Media Batik Ikat di SLBN Banjarsari Wetan untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kemandirian Karir. Jurnal Abdimas Indonesia, 4(4), 2130–2138. https://doi.org/10.53769/jai.v4i4.1253

Most read articles by the same author(s)