Main Article Content

Abstract

Background: Produksi batik ciprat dari pengrajin disabilitas warga karangpatihan hanya menggunakan media kain baru dan dijual berbasis kain saja. Rumah Harapan Mulya menjadi sebuah wadah bagi pengrajin batik ciprat untuk mampu bekerja, berkarya, dan produktif menjadi wirausahawan, yaitu dengan memproduksi Batik Ciprat dengan media fesyen berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan pengrajin batik ciprat agar dapat memproduksi batik ciprat berbasis fesyen berkelanjutan. Metode: Mitra dari program ini adalah Rumah Harapan Mulya dengan 50 peserta yang tediri dari kaum muda dengan sosial ekonomi lemah, perempuan dan penyandang disabilitas. Metode yang dilakukan adalah melakukan pemaparan dan praktek tentang produksi batik ciprat berbasis fesyen berkelanjutan seperti kaos, gelas dan kipas. Hasil: Hasil program tersebut menunjukkan bahwa dengan kegiatan yang dilakukan, terdapat perubahan dari belum memiliki ketrampilan produksi batik ciprat dengan media fesyen berkelanjutan menjadi memahami dan memiliki ketrampilan produksi batik ciprat dengan media fesyen berkelanjutan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan ketrampilan pada mitra mengenai produksi batik ciprat berbasis fesyen berkelanjutan.

Keywords

Batik Ciprat Karangpatihan Ponorogo People with Disabilities Sustainable Fashion Batik Ciprat Karangpatihan Ponorogo Warga Disabilitas Fesyen Berkelanjutan

Article Details

How to Cite
Purnomo, R. A., Hartono, S., & Ekayanti, A. (2023). Peningkatan Ketrampilan Warga Disabilitas: Inovasi Batik Ciprat dengan Media Fesyen Berkelanjutan : Peningkatan Ketrampilan Warga Disabilitas: Inovasi Batik Ciprat dengan Media Fesyen Berkelanjutan . Jurnal SOLMA, 12(3), 1071–1080. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.12677

References

Read More

Most read articles by the same author(s)