Main Article Content

Abstract

Pendahuluan: Masa remaja merupakan fase penting dalam perkembangan psikologis individu, di mana mereka mulai membentuk identitas diri serta menghadapi tekanan sosial dan konflik emosional. Ketidaksadaran kolektif, sebagaimana dikemukakan oleh Carl Gustav Jung, menjadi faktor yang memengaruhi pola pikir dan perilaku remaja secara tidak sadar. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep ketidaksadaran kolektif melalui film Dilan 1990, yang menggambarkan dinamika psikologis remaja secara nyata. Metode: Sosialisasi berbasis pemutaran film, diskusi kelompok, dan refleksi diri melalui kuesioner. Hasil: Sebelum pelatihan, hanya 45% siswa yang memiliki pemahaman tentang ketidaksadaran kolektif. Namun, setelah pelatihan, tingkat pemahaman meningkat menjadi 90%, dengan partisipasi siswa yang aktif selama kegiatan. Hasil ini mengindikasikan bahwa metode berbasis film dapat menjadi pendekatan efektif dalam menyampaikan konsep psikologi kepada remaja. Kesimpulan: Kegiatan ini terbukti efektif dalam memperdalam pemahaman konsep siswa untuk penguatan pendidikan karakter dan literasi psikologis di kalangan remaja sekolah menengah.

Keywords

Carl Gustav Jung Dilan 1990 Ketidaksadaran Kolektif Sosialisasi

Article Details

How to Cite
Mubarok, Y., & Sugiyo, S. (2025). Sosialisasi Memahami Ketidaksadaran Kolektif Dalam Diri Remaja di SMK An-Nashihin Melalui Film Dilan 1990: Sebuah Sudut Pandang Carl Gustav Jung . Jurnal SOLMA, 14(2), 2603–2612. https://doi.org/10.22236/solma.v14i2.18810

References

  1. Ahmad, R. (2020). Ketidaksadaran Kolektif Tokoh Dalam Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi: Kajian Psiokologi Analitis Carlgustav Jung. Telaga Bahasa, 8(1), 119–130. https://doi.org/10.36843/tb.v8i1.201
  2. Amelia, C. A., Oemiati, S., & Santoso, B. (2023). Ekstroversi Tokoh Tachibana Keigo Dalam Drama Black Cinderella. Prosiding Seminar Sastra Budaya Dan Bahasa (SEBAYA), 3, 78–87.
  3. Aulia, Z., Matondang, M., Latifah, T., Sari, D. P., & Nasution, F. (2022). Peran orangtua dalam perkembangan psikososial pada masa remaja. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 11063–11068. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10141
  4. Djibu, R. (2023). Perkembangan Remaja. In Psikologi Perkembangan. Mitra Cendekia Media.
  5. Ilmi, A. A., & Nst, F. (2024). Penerapan layanan bimbingan kelompok dalam menanggulangi tawuran antar pelajar. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(2), 2079–2090. https://doi.org/10.58230/27454312.743
  6. Kuansah, H. A. (2024). Tipologi kepribadian Bob A. Sitorus dalam kumpulan puisi haru hara: kajian psikoanalisis Carl Gustav Jung. Multiverse: Open Multidisciplinary Journal, 3(1), 53–58. https://doi.org/10.57251/multiverse.v3i1.1408
  7. Kusuma, Y. H. (2017). Ketidaksadaran dan faktor yang mempengaruhi struktur ketidaksadaran tokoh utama (aku) novel Napas Mayat karya Bagus Dwi Hananto: kajian psikologi analitis Carl Gustav Jung. Bapala, 4(1), 1–16. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/19115
  8. Malik, L. R. A., Della Kristianti, A., & Kurniawan, E. D. (2023). Mimpi Si Lelaki Tua Itu dalam Cerpen Lelaki Tua Apa Yang Kau Tunggu Karya Fajar Ferdiansyah: Analisis Mimpi Caral Gustav Jung. J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(1), 396–401. https://doi.org/10.56799/jceki.v3i1.2728
  9. Nainggolan, J., Sitinjak, K., Manurung, Y., & Simbolon, R. B. (2024). Pendampingan Peran Keluarga dalam Pembentukan Identitas Kristen Remaja. Jurnal Beatitudes, 3(1), 20–26. https://doi.org/10.61768/jb.v3i1.133
  10. Pratama, M. J. F., Putri, S. A., Meutia, S., Husniati, H., Safhira, N., Jumadilla, J., Zahra, C. F., & Ardana, S. P. (2024). Psikoedukasi Teknik-Teknik Self-Control pada Remaja yang Mengalami Konflik Diri. Jurnal Malikussaleh Mengabdi, 3(2), 311–316. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/jmm/article/view/19106
  11. Putra, M. D. R. E., & Apsari, N. C. (2021). Hubungan proses perkembangan psikologis remaja dengan tawuran antar remaja. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 14–24. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31969
  12. Rasyid, S. R. (2025). Teori Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung, Memahami Kompleksitas Jiwa Manusia. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/feeds/read/5876827/teori-kepribadian-menurut-carl-gustav-jung-memahami-kompleksitas-jiwa-manusia?utm_source=chatgpt.com&page=8
  13. Ratida, A. R. P., & Ainie, I. (2023). Arketipe kepribadian Kyouya dalam manga Ouran Koukou Hosuto Kurabu karya Hatori Bisco dengan pendekatan psikoanalisis. AKIRA: Jurnal Bahasa, Budaya, Dan Sastra Jepang, 1(1), 68–85. https://doi.org/10.25139/akira.v1i1.5962
  14. Sabila, M., & Abrian, R. (2024). Kepribadian Tokoh dalam Cerpen “Laki-Laki Tua Tanpa Nama” karya Budi Darma (Kajian Psikoanalisis: Gustav Jung). Prosiding Konferensi Nasional Mahasiswa Sastra Indonesia (KONASINDO), 1, 948–957. https://proceedings.uinsa.ac.id/index.php/konasindo/article/view/2908
  15. Sari, S. Y. (2017). Tinjauan perkembangan psikologi manusia pada usia kanak-kanak dan remaja. Primary Education Journal (PEJ), 1(1), 46–50. https://doi.org/10.30631/pej.v1i1.3
  16. Selviana, I. (2023). Analisis Psikologi Sastra Tokoh Utama Pada Novel Dan Hujan Pun Berhenti Karya Farida Susanty. Jurnal Motivasi Pendidikan Dan Bahasa, 1(1), 227–234. https://doi.org/10.59581/jmpb-widyakarya.v1i1.585
  17. Septiarini, T., & Sembiring, R. H. (2017). Kepribadian Tokoh dalam Novel Mencari Perempuan yang Hilang (Kajian Psikoanalisis Carl Gustav Jung). LiNGUA, 12(2), 80–89. https://doi.org/10.18860/ling.v12i2.4279
  18. Srihartati, A. F., & Merawati, F. (2025). Mimpi Tokoh Utama dalam Webtoon Dedes Karya Egistigi: Kajian Psikologi Sigmund Freud. 15, 58–67. https://doi.org/10.23969/literasi.v15i1.20192