Main Article Content

Abstract

Background: Kelompok pembudidaya ikan hias Viece Key di Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, menghadapi kendala utama dalam budidaya akibat rendahnya kualitas air, yang ditandai dengan fluktuasi pH, tingginya kadar amonia, serta rendahnya kadar oksigen terlarut (DO). Kondisi ini menyebabkan rendahnya tingkat keberhasilan penetasan telur dan meningkatkan risiko kematian benih ikan. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pendampingan dalam manajemen kualitas air, teknik pembenihan, dan tata kelola usaha guna meningkatkan produktivitas. Metode: Metode yang digunakan melibatkan kolaborasi antara tim pelaksana dari Universitas Terbuka dengan mitra kelompok pembudidaya ikan hias Viece Key. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, instalasi sistem filtrasi air berbasis pasir aktif, silika, zeolit, dan karbon aktif, serta pemantauan berkelanjutan terhadap parameter kualitas air seperti pH, suhu, dan DO. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan tingkat penetasan telur ikan hias, termasuk Melanotaenia boesemani (ikan rainbow), hingga 75–85%. Penerapan sistem filtrasi terbukti meningkatkan kualitas air secara signifikan, yang mendukung pertumbuhan ikan yang lebih optimal. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pendampingan teknis yang terstruktur dan penerapan sistem filtrasi yang tepat dapat meningkatkan keberlanjutan usaha budidaya ikan hias.

Keywords

Budidaya Ikan Hias Kualitas Air Pendampingan UMKM Budidaya Ikan Hias Kualitas Air Pendampingan UMKM

Article Details

How to Cite
Sudarmo, A. P., Arifin, A. H., Panggabean, D., Sujono, S., & Sapuriningsih, C. L. (2025). Optimalisasi Kelompok Budidaya Ikan Hias Viece Key di Cibadung: Pendampingan Menuju Keberlanjutan. Jurnal SOLMA, 14(1), 619–631. https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17600

References

Read More

Most read articles by the same author(s)