Main Article Content

Abstract

Background: Pemberdayaan Petani khususnya bagi kaum muda di Kota Semarang merupakan salah satu program yang memiliki tujuan untuk menciptakan Petani Muda melalui embrio wirausaha berbasis inovasi pertanian untuk Kota Semarang. Karena melalui Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang. Jumlah Petani Muda dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yakni tahun 2021 hingga 2023 pada kelompok usia 25 -34 tahun mengalami penurunan setiap tahunnya. Maka dari itu adanya program ini untuk meningkatkan partisipasi generasi muda khususnya dalam sektor pertanian di Kota Semarang. Metode: Metode yang digunakan dalam Program ini meliputi Rembug Warga, Workshop Bimbingan Teknis, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), Monitoring, dan Evaluasi (Monev), serta Evaluasi dalan Penyususnan Program Tindak Lanjut (Follow Up), agar para petani muda bisa mendapatkan akses pengalaman dari para mentor startup. Hasil: Melalui Pelatihan Pemberdayaan dengan Berbagai mentor dan founder, merupakan langkah stategis untuk para petani muda mendapatkan pengalaman dan ilmu agar dapat mempraktikkan metode-metode baru yang mereka pelajari. Dan dapat diterapkan secara efektif di lapangan serta mencapai kemandirian dalam pengelolaan usaha pertanian. Kesimpulan: Melalui Program Pemberdayaan “Kita Tani Muda” ialah upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan potensi kalangan petani muda di Sektor Pertanian Kota Semarang.

Keywords

Kota Semarang Pemberdayaan Petani Muda Program Kita Tani Muda

Article Details

How to Cite
Wulandari, A. N., Riyadi, A., & Karim, A. (2024). Pemberdayaan Petani Muda Melalui Program Kita Tani Muda di Kota Semarang. Jurnal SOLMA, 13(2), 721–730. https://doi.org/10.22236/solma.v13i2.15408

References

  1. Atika, A., & Martin, M. (2020). Setting Outdoor untuk Dinamika Kelompok dalam Bimbingan Kelompok. Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan, 9(2). https://doi.org/10.29406/jpk.v9i2.2379
  2. Endah, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat : Menggali Potensi Lokal Desa. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1).
  3. Gusti, M., & Fitriani, E. (2021). Partisipasi Perempuan dalam Pengembangan Wisata “Desa Terindah” Nagari Pariangan. Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 3(1). https://doi.org/10.24036/csjar.v3i1.85
  4. Handayani, W., Nugroho, P., & Hapsari, D. O. (2018). Kajian Potensi Pengembangan Pertanian Perkotaan di Kota Semarang. Riptek, 12(2), 55–68.
  5. Hariyanto. (2010). Pola Dan Intensitas Konversi Lahan Pertanian Di Kota Semarang Tahun 2000-2009. Jurnal Geografi, 7(1).
  6. Hidayati, F., Yonariza, Y., Nofialdi, N., & Yuzaria, D. (2019). Intensifikasi Lahan Melalui Sistem Pertanian Terpadu: Sebuah Tinjauan. Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1. https://doi.org/10.31258/unricsagr.1a15
  7. Istiqomah, F., & Riyadi, A. (2021). Dinamika Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Mandiri Energi Di Desa Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 9(1).
  8. Kusrini, Suharyadi, & S, H. R. (2016). Perubahan Penggunaan Lahan dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Perubahan Penggunaan Lahan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, 25(1).
  9. Kusumo, A. D. V. D., Kahar, S., & Subiyanto, S. (2015). Analisis Perubahan Zona Nilai Tanah Akibat Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 4.
  10. Luh Putu Mahyuni, & Luh Putu Yulika Rara Gayatri. (2021). Pengenalan Sistem Pertanian Hidroponik Rumah Tangga di Desa Dalung. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.6303
  11. Maliangkay, D. (2018). Pengolahan Lahan Pertanian Hortikultura dalam Rangka Konservasi Lahan untuk Meningkatkan Hasil pertanian. Daya Sains, 1(2).
  12. Mufida, E., Anwar, R. S., Khodir, R. A., & Rosmawati, I. P. (2020). Perancangan Alat Pengontrol pH Air untuk Tanaman Hidroponik Berbasis Arduino Uno. Jurnal Inovasi, 1(1).
  13. Mulyaningsih, A., Hubeis, A. V. S., & Sadono, D. (2018). Partisipasi petani pada usahatani padi, jagung, dan kedelai perspektif gender. Jurnal Penyuluhan, 14(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i1.18546
  14. Murdani Hadromi, M. H. (2019). Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang). Jurnal Abdimas, Vol 23, No 2 (2019): December.
  15. Nilam Sari, D., & Riyadi, A. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Home Industry Pindang Tongkol Di Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Jurnal SOLMA, 12(3). https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.12606
  16. Prawatya, N. A. (2013). Perkembangan Spasial Kota-Kota Kecil Di Jawa Tengah. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 1(1). https://doi.org/10.14710/jwl.1.1.17-32
  17. PUTRA, A. Y. (2018). Kewirausahan Sosial Dan Tingkat Adopsi Inovasi Petani Kopi. Studi Pustaka.
  18. RAHMA, A. (2018). Gender dan Pemberdayaan Petani dalam Pengembangan Inovasi Pertanian. Studi Pustaka.
  19. Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1). https://doi.org/10.37905/aksara.6.1.62-71.2020
  20. Ryan, Cooper, & Tauer. (2021). Metode Pemberdayaan Masyarakat. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, January.
  21. Santoso, G., Sidik, K., Maulana Wahid, R., Ayu Putri Yolanda, N., & Barra Yuda, W. (2023). Pengolahan Lahan Pertanian dan Irigasi Menggunakan Smart Farming di Dusun Pandan Wukirsari Sleman. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta.
  22. Sjaf, S. (2017). Merebut Masa Depan Pertanian. Kompas.
  23. Sugiarso, S., Riyadi, A., & Rusmadi, R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Tanah Pekarangan (PTP) untuk Konservasi dan Wirausaha Agribisnis di Kelurahan Kedung Pane Kota Semarang. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 17(2). https://doi.org/10.21580/dms.2017.172.2433
  24. Sumastuti, E., & Pradono, N. S. (2016). Dampak perubahan iklim pada tanaman padi di Jawa Tengah. Journal of Economic Education, 5(1).
  25. Suryani, J. A., Muatip, K., Widiyanti, R., & Setianto, N. A. (2022). Pengaruh Dinamika Kelompok Terhadap Pemberdayaan Kelompok Formal Dan Tidak Formal Pada Peternak Kerbau Di Kabupaten Pemalang. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (Stap), 14(6).
  26. Susilowati, S. H. (2016a). Farmers Aging Phenomenon and Reduction in Young Labor : Its Implication for Agricultural Development. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1).
  27. Susilowati, S. H. (2016b). SERTA IMPLIKASINYA BAGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Farmers Aging Phenomenon and Reduction in Young Labor : Its Implication for Agricultural Development. Forum Penelit. Agroecon., 34(1).
  28. Syifa, S. H., Wijiano, A., & Ihsaniyati, H. (2020). Partisipasi Petani Dalam Program Demonstrasi Area Budidaya Tanaman Sehat Padi Di Kabupaten Boyolali. Jae, 14(2).
  29. Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan Desa Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(1).
  30. Yunita, R., & Sutansyah, L. (2024). Dinamika Kelompok (The Group Dynamics): Makna dan
  31. Urgensi. Cendekia Inovatif Dan Berbudaya, 1(3). https://doi.org/10.59996/cendib.v1i3.357