Main Article Content
Abstract
Background: Hemorrhagic fever is caused by the dengue virus transmitted through the bite of the Aedes aegypi mosquito. This disease increases every year and can affect all age groups. The purpose of this service is to measure the density of larvae in the RW 03 area of Pasirkaliki Village, North Cimahi District. Method: The partner in this activity is RW 01 which includes RT: 01, RT 02, RT 04 with survey and observation methods. Result: RT 01: House Index: 44.4 %, Container Index 24.6%, RT 02: House Index 22.2 %, Container Index: 18.4 %, RT 04: House Index 14.4 %, Container Index 29.7 %, RT 05: House Index : 22.7 % , Container Index: 2.5 %. Density Figure 6 with a value of 69.4%. Conclusion: Breteau Index (BI) RW 03 with Density Figure (DF) 6, because it has a value of 69.4% is included in the high category.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Amalia, Y. F. (2019). Pengukuran Container Index Sebagai Gambaran Kepadatan Nyamuk Di Daerah Endemis. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 2(2), 96–103. https://doi.org/10.32672/makma.v2i2.1126
- Binugraheni, R., & Marahema, L. D. (2021). Kepadatan jentik Aedes aegypti Sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di desa Kaiancar Wonogiri. Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan, 9(2), 112–121. https://doi.org/10.36341/klinikal_sains.v9i2.2074
- DetikNews. (2021). 161 Warga Cimahi Terjangkit DBD, 18 Meninggal Dunia. Kasus DBD Mencapai 161 Kasus. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5846138/161-warga-cimahi-terjangkit-dbd-18-meninggal-dunia
- Fakhriadi, R., & Asnawati, A. (2018). Analisis Perbedaan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Endemis dan Kelurahan Sporadis Kota Banjarbaru. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 4(1), 31–36. https://doi.org/10.22435/jhecds.v4i1.327
- Kementerian Kesehatan RI. (2018). Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018, 151(2), 10–17.
- Lesmana, O., & Halim, R. (2020). Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 4(2), 59–69. https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i2.10571
- M. A. Woeryanto, and H. S. S. I. I. M. M. (2021). Survei Jentik Nyamuk Aedes Sp. Di Wilayah Kerja Pelabuhan KKP Kelas II Tarakan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 11(2), 43–46.
- Perwitasari, D., RES, R. N., & Ariati, J. (2018). Indeks Entomologi dan Sebaran Vektor Demam Berdarah Dengue di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 279–288. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.242
- Priharyati, N. Z., & Widiyanto, A. (2018). Deskripsi Epidemiologi Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga Tahun 2012-2016. Buletin Keslingmas, 37(2), 144–150. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3837
- Raharjanti, N. D., & Pawenang, E. T. (2018). Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Karangjati. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(4), 599–611. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i4.23818
- Ridwan, W., Ruliansyah, A., Kusnandar, A. J., & Pradani, F. Y. (2019). Pemetaan Tempat Perkembangbiakan Potensial Anopheles sp. di Tempat Wisata Pangandaran. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Disease Studies, 11(2), 81–90. https://doi.org/10.22435/asp.v11i2.1380
- Sari, D. P., & Hartanto, F. A. D. (2020). Waspada Demam Berdarah: Penyegaran Pengetahuan Antisipasi, Pencegahan dan Tanggap Gejala bagi Warga Dusun Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY. Journal of Innovation in Community Empowerment, 2(1), 34–39. https://doi.org/10.30989/jice.v2i1.313
- Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Pemetaan kepadatan jentik dan kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mertoyuda I Kabupaten Magelang. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.
- Tampi, F., Runtuwene, J., & Pijoh, V. D. (2013). Survei Jentik Nyamuk. Jurnal E-Biomedik, 1(1), 260–264. https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.4356
- Wuri. (2020). Demam Berdarah Dengue: Perilaku rumah tangga dalam pemberantasan sarang nyamuk dan program penanggulangan demam berdarah, 5(3). https://doi.org/10.31237/osf.io/9y7nb
References
Amalia, Y. F. (2019). Pengukuran Container Index Sebagai Gambaran Kepadatan Nyamuk Di Daerah Endemis. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 2(2), 96–103. https://doi.org/10.32672/makma.v2i2.1126
Binugraheni, R., & Marahema, L. D. (2021). Kepadatan jentik Aedes aegypti Sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di desa Kaiancar Wonogiri. Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan, 9(2), 112–121. https://doi.org/10.36341/klinikal_sains.v9i2.2074
DetikNews. (2021). 161 Warga Cimahi Terjangkit DBD, 18 Meninggal Dunia. Kasus DBD Mencapai 161 Kasus. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5846138/161-warga-cimahi-terjangkit-dbd-18-meninggal-dunia
Fakhriadi, R., & Asnawati, A. (2018). Analisis Perbedaan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Endemis dan Kelurahan Sporadis Kota Banjarbaru. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 4(1), 31–36. https://doi.org/10.22435/jhecds.v4i1.327
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018, 151(2), 10–17.
Lesmana, O., & Halim, R. (2020). Gambaran Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 4(2), 59–69. https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i2.10571
M. A. Woeryanto, and H. S. S. I. I. M. M. (2021). Survei Jentik Nyamuk Aedes Sp. Di Wilayah Kerja Pelabuhan KKP Kelas II Tarakan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 11(2), 43–46.
Perwitasari, D., RES, R. N., & Ariati, J. (2018). Indeks Entomologi dan Sebaran Vektor Demam Berdarah Dengue di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 279–288. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.242
Priharyati, N. Z., & Widiyanto, A. (2018). Deskripsi Epidemiologi Dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga Tahun 2012-2016. Buletin Keslingmas, 37(2), 144–150. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3837
Raharjanti, N. D., & Pawenang, E. T. (2018). Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Karangjati. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(4), 599–611. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i4.23818
Ridwan, W., Ruliansyah, A., Kusnandar, A. J., & Pradani, F. Y. (2019). Pemetaan Tempat Perkembangbiakan Potensial Anopheles sp. di Tempat Wisata Pangandaran. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Disease Studies, 11(2), 81–90. https://doi.org/10.22435/asp.v11i2.1380
Sari, D. P., & Hartanto, F. A. D. (2020). Waspada Demam Berdarah: Penyegaran Pengetahuan Antisipasi, Pencegahan dan Tanggap Gejala bagi Warga Dusun Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY. Journal of Innovation in Community Empowerment, 2(1), 34–39. https://doi.org/10.30989/jice.v2i1.313
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Pemetaan kepadatan jentik dan kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mertoyuda I Kabupaten Magelang. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.
Tampi, F., Runtuwene, J., & Pijoh, V. D. (2013). Survei Jentik Nyamuk. Jurnal E-Biomedik, 1(1), 260–264. https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.4356
Wuri. (2020). Demam Berdarah Dengue: Perilaku rumah tangga dalam pemberantasan sarang nyamuk dan program penanggulangan demam berdarah, 5(3). https://doi.org/10.31237/osf.io/9y7nb