Sistem Informasi Bimbingan Konseling Berbasis Knowledge Management
Abstract
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung guna membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Proses ini terjadi sangat intesif dan selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan konseli. Banyaknya kasus dan jumlah penanganan dirasakan perlu adanya media untuk menyimpan hasil konseling agar dapat digunakan kembali sebagai rujukan konselor dalam menangani kasus yang sama atau memiliki kemiripan. Media yang diperlukan bukan sekedar menyimpan namun dapat digunakan untuk mengambil kembali secara cepat sekaligus mencatatsebagaisebuah basis pengetahuan (Knowledge Base). Berdasarkan kebutuhan tersebut perlu dibuatkan sistem yang dapat menyimpan dan mengambil hasil konseling dengan pendekatan Knowledge Management (KM). Kegiatan BK yang diawali dengan diskusi, memberikan saran atau solusi kepada konseli, merencanakan pemecahan masalah sampai dengan implementasi pemecahan masalah memiliki karakteristik KM dan dikenalsebagai proses SECI (Sosialisation, Externalisation, Combination, Internalization) (Nonaka –Tekeuchi, 1995). Proses inilah yang perlu disimpan dalam bentuk Explicit Knowledge agar dapat dimanfaatkan sebagai rujukan pengetahuan. Hasil penelitian ini adalah pengembangkan sistem informasi Bimbingan dan Konseling yang mengimplementasikan pendekatan Knowledge Management System yang menyelesaikan kebutuhan penyimpanan dan penyajian kembali hasil konseling.