Isi Artikel Utama

Abstrak

Keberadaan anggrek alam di Kebun Raya Liwa merupakan salah satu kekayaan flora asli Sumatera Bagian Selatan yang perlu dijaga kelestariannya. Berdasarkan hasil identifikasi diketahui bahwa beberapa individu anggrek menunjukkan gejala terinfeksi virus. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mencari metode pengendalian penyakit virus yang tepat, efektif, dan efisien. Metode yang dilakukan melalui pendekatan beberapa bidang ilmu seperti biologi, proteksi tanaman, dan ilmu komputer. Aplikasi induksi ketahanan agensia hayati mikoriza endofit sebagai agen biokontrol yang mampu menekan replikasi penyakit pada tanaman dapat digunakan sebagai cara yang murah dan ramah lingkungan dibandingkan pestisida. Selain itu, penggunaan metode sistem pakar diagnosis penyakit tanaman dengan metode case-base reasoning berbasis web. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga sebagian besar kegiatan dilakukan secara daring (online). Keseluruhan metode identifikasi penyakit berbasis ilmu biologi, penyakit tanaman, dan ilmu komputer serta upaya pengendaliannya yang merupakan hasil produk (output) kegiatan pengabdian masyarakat ini diadopsi oleh pihak Kebun Raya Liwa sebagai upaya pengembangan dan pelestarian koleksi anggrek alam di era industri 4.0. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan dengan peningkatan sebesar 21,64 point (34,72%). Hasil kegiatan ini diharapkan tidak hanya sebatas peningkatan pengetahuan dan pemahaman dalam peserta kegiatan, tetapi juga dapat menerapkan dan menularkan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan kepada komunitas pecinta anggrek dan masyarakat luas.

Kata Kunci

Orchids Disease control Plant protection Case-base reasoning Anggrek Case-base reasoning Pengendalian penyakit, Perlindungan tanaman

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Mahfut, M., Heningtyas, Y., & Sukimin. (2021). Penerapan Teknologi Kesehatan Tepat Guna di Era Industri 4.0 dalam Perlindungan Anggrek Alam Terhadap Infeksi Penyakit di Kebun Raya . Jurnal SOLMA, 10(1), 133–140. https://doi.org/10.22236/solma.v10i1.5439

Referensi

  1. Irawan, I. (2019). Tiga Dosen Unila Teliti Kawasan Konservasi Anggrek Alam Kebun Raya Liwa. https://kupastuntas.co/2019/12/17/tiga-dosen-unila-teliti-kawasan-konservasi-anggrek-alam-kebun-raya-liwa. Tanggal akses: 19 Februari 2020.
  2. Mahfut & Daryono, B. S. (2014). Deteksi Odontoglossum ringspot virus (ORSV) Terhadap Anggrek Alam di Hutan Wonosadi, Gunung Kidul. Biogenesis, 2(2): 101-108.
  3. Mahfut, Joko, T., & Daryono, B.S. (2016). Molecular Characterization Molecular of Odontoglossum ringspot virus (ORSV) in Jawa and Bali, Indonesia. Asian Journal of Plant Pathology, 10, (1-2): 9-14.
  4. Mahfut, Daryono, B.S., Joko, T., & Somowiyarjo, S. (2016). Survei Odontoglossum ringspot virus (ORSV) yang Menginfeksi Anggrek Alam Tropis di Indonesia. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 20 (1): 1-6.
  5. Mahfut, Daryono, B.S., & Somowiyarjo, S. (2017a). Deteksi Odontoglossum ringspot virus (ORSV) yang Menginfeksi Anggrek Asli Koleksi Kebun Raya di Indonesia, Jurnal Fitopatologi Indonesia, 13 (1): 1-8.
  6. Mahfut, Daryono, B.S., & Somowiyarjo, S. (2017b). Identifikasi Molekuler DNA Kloroplas Pada Anggrek Terinfeksi Odontoglossum ringspot virus (ORSV) di Magelang, Jawa Tengah. In Prosiding Seminar Nasional Pengendalian Penyakit Pada Tanaman Pertanian Ramah Lingkungan II Perhimpunan Fitopatologi Indonesia Komisariat Daerah Yogyakarta, Solo, dan Semarang, Yogyakarta, Indonesia, 354-360.
  7. Mahfut. (2019). Indonesia Darurat Konservasi: Sudah Amankah Kebun Raya Kita. In Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas, 1(1), 1-6.
  8. Mahfut & Daryono, B.S. (2019). Variation Symptoms and Resistance Response of Different Types on Orchids (Orchidaceae) Against Odontoglossum ringspot virus (ORSV) Infection. International Series on Interdisciplinary Science and Technology, 4 (2): 246–249.
  9. Mahfut, Daryono, B.S., Indrianto, A., & Somowiyarjo, S. (2019a). Plant-Virus Interaction on Orchids Infected Odontoglossum ringspot virus (ORSV) in Bogor Botanical Garden, Indonesia. In Proceeding The 1st International Conference on Science and Technology (ICoST), Makassar, Indonesia.
  10. Mahfut, Daryono, B. S., Indrianto A., & Somowiyarjo S. (2019b). Effectiveness Test of Orchid Mycorrhizal Isolate (Ceratorhiza and Trichoderma) Indonesia and Its Role as a Biofertilizer. Annual Research & Review in Biology, 33(4),1-7.
  11. Mahfut & Wahyuningsih, S. (2019). Pengenalan Teknik Budidaya Kelengkeng Super Sleman Berbasis Lingkungan. Jurnal SOLMA, 8(2), 201-209.
  12. Mahfut, Wahyuningsih, S., & Handayani, T.T. (2019). Upaya Perlindungan Anggrek Penyakit di Kebun Raya Liwa. Laporan Hasil Penelitian, 1-27.
  13. Mahfut & Yulianty. (2019). Chili Cultivation Technique Using Fermentation of Liquid Organic Fertilizer as Catfish Waste Utilization in Tasik Madu Village, Merbau Mataram. Pelita Eksakta, 2(2), 164-171.
  14. Mahfut. (2020a). Effectiveness Test of Orchid Mycorrhizal Isolate (Ceratorhiza and Trichoderma) Indonesia and Its Role as a Biofertilizer: Critical Overview. Current Research Trends in Biological Science Vol. 1., Book Publisher International, India & United Kingdom, pp. 139-145.
  15. Mahfut. (2020b). Variation of Resistance Responses on Indicator Plants Against Odontoglossum ringspot virus (ORSV) Infection. International Journal of Advanced Science and Technology, 29 (3): 11780-11785.
  16. Mahfut, Indrianto, A., Somowiyarjo, S., & Daryono, B.S. (2020). Molecular phylogeny of orchids mycorrhiza isolated from native tropical orchids in Indonesia. Malaysian Journal of Microbiology, 16 (1): 68-72.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama