Main Article Content

Abstract

Sistem Informasi Geospasial (SIG) saat ini cukup pesat perkembangannya. Hampir semua pembangunan telah menggunakan sistem informasi geospasial sebagai alat untuk mengelola dan menyajikan informasi berbasis keruangan kepada masyarakat baik untuk kepentingan bisnis maupun pemerintahan. Sejalan dengan perkembangannya, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengembangkan SIG pun menjadi perhatian dunia pendidikan. Sejauh yang diamati, ketersediaan SDM pengembang SIG masih terbatas di kalangan tertentu, misalnya di lembaga-lembaga pemerintah yang kegiatannya berhubungan dengan proses pemetaan potensi sumber daya alam atau kegunaan lahan. Padahal bidang pembangunan sangat beragam dan membutuhkan banyak SDM terampil dan ahli dalam penggunaan dan pengembangan SIG. Dalam konteks ini, perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan perannya melalui pengabdian kepada masyarakat untuk mentransfer pengetahuan tentang pentingnya penguasaan teknologi Sistem Informasi Geospasial bagi masyarakat agar dapat berkiprah dalam pembangunan bangsa. Salah satu yang bisa dilakukan adalah kegiatan workshop pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang bertajuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk mengembangkan Sistem Informasi Geospasial. Peserta kegiatan workshop ini terdiri dari mahasiswa dan dosen yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Metode yang diterapkan adalah presentasi teori dan konsep SIG, praktik dan studi kasus, diskusi dan evaluasi akhir. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman, ketrampilan dan penguasaan teknologi SIG pada level dasar. Hasil akhir workshop ini menyimpulkan bahwa Pelatihan Peningkatan Kualitas SDM untuk pengembangan SIG sangat membantu peserta dalam pemahaman dan penerapan teknologi SIG di lapangan.

Keywords

SIG Sumber Daya MAsyarakat Informasi

Article Details

How to Cite
Hilda, A. M., & Elly, M. J. (2019). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Pengembangan Sistem Informasi Geospasial. Jurnal SOLMA, 8(2), 258–267. https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3126

References

    Dahlia, S., Rosyidin, W. F., Ramadhan, A., Haryadi, Anwar, K., Ersantyo, D., ... Zahroh, A. A. (2019). Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh Dan Persepsi Masyarakat Di Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Jurnal Geografi, 11(1), 108–123.
    Elly, M. J. (2016). Sistem Informasi Geografi"¯: Konsep dan Implementasi Disertai Contoh Kasus Analisis Spasial, Penerbit Teknosain. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    Elly, M. J. (2018). Teknologi Informasi Ragam Masalah dan Solusinya, Edisi Pertama, Cet. Ke-1, 220 hal. ISBN:978-602-5759-47-5, E-ISBN: 978-602-5759-68-2,. Yogyakarta: Teknosain, Graha Ilmu.
    Handal, B., MacNish, J., & Petocz, P. (2013). Adopting Mobile Learning in Tertiary Environments: Instructional, Curricular and Organizational Matters. Education Sciences, 3(4), 359–374. https://doi.org/10.3390/educsci3040359
    Hasan, M. I. (2004). Pokok-pokok Materi Pengambilan Keputusan. bogor: Ghalia Indonesia.
    Matutina, M. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
    Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan (Alfabeta). Bandung.
    Murai, S. (1999). GIS Work Book. Institute of Industrial Science, University of Tokyo, 7-22-1,. Tokyo: Minatoku.
    Nasrullah, R. (2012). Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
    Plöger, W., Scholl, D., & Seifert, A. (2018). The quasi-experimental attitude of teachers: the development of a questionnaire. Journal of Education for Teaching, 1–16. https://doi.org/10.1080/02607476.2018.1450820
    Syamsi, I. (2000). Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Most read articles by the same author(s)