Main Article Content

Abstract

Kelompok tani "Rukun Tani I” Desa Sumbang ,  Kecamatan  Sumbang Kabupaten  Banyumas Jawa Tengah merupakan kelompok tani yang banyak mengusahakan tanaman hortikultur. Permasalahan utama yang dihadapi dalam peningkatan produksi bawang merah adalah tingginya serangan penyakit moler (Fusarium oxysporum) dan hama ulat bawang (Spodoptera exigua). Sosialisasi pengelolaan hama dan penyakit bawang  merah dengan menggunakan biopestisida Trichoderma sp. perlu dilakukan. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang hama dan penyakit bawang merah serta tindakan pengelolaannya dengan pestisida hayati berbasis Trichoderma.  Permasalahan mitra diatasi dengan beberapa pemecahan teknologi, yang dilakukan dengan metode transfer teknologi melalui pendidikan, pelatihan, demplot, dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi mampu meningkatkan pengetahuan petani tentang jenis hama dan penyakit bawang merah, pengendaliannya, dan pengendalian yang ramah lingkungan sebesar 72,98%. Sedangkan. kegiatan pelatihan perbanyakan dan aplikasi Trichoderma mampu meningkatkan kemampuan petani masing-masing sebesar 48,57 %  dan 34,09 %. Aplikasi pestisida hayati  Trichoderma sp. pada petak demplot mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah sebesar 7,09 % dan menurunkan intensitas hama dan penyakit  sebesar 34,16 %.

Keywords

Petani Bawang Merah Hama Trichoderma sp. Lingkungan

Article Details

How to Cite
Abdul Manan, Nurtiati, N., & Mugiastuti, E. (2018). Pengelolaan Tanaman Bawang Merah Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Biopestisida Trichoderma. Jurnal SOLMA, 7(2), 182–192. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.2160

References

    Aswatini, M. Noveria, dan Fitranita ( 2008). Konsumsi sayur dan buah di masyarakat dalam konteks pemenuhan gizi seimbang, Jurnal Kependudukan Indonesia 3(2):97-119.
    BPS (2018). Produksi tanaman hortikultura (dinamis) https://www.bps.go.id /subject/55/hortikultura.html#subjekViewTab3.diakses 16 Juli 2018
    Fadhiah, S, Wiyono, S., dan Suharman, M. (2014). Pengembangan teknik deteksi Fusarium patogen pada umbi benih bawang merah (Allium ascalonicum) di laboratorium, Jurnal Hortikultura 24(2):171-178.
    Febrianasari, R, Tarno, H., dan Afandhi, A. (2014). Efektivitas klorantaniliprol dan flubendiamid pada ulat bawang merah (Allium ascalonicum), Jurnal HPT 2(4):103-109.
    Isniah, U.S., dan Widodo (2015). Eksplorasi Fusarium non patogen untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal pada bawang merah, Jurnal Fitopatologi Indonesia 11(1):14-22, DOI 10.14692/jfi.13.1.14
    Manan, A., dan Mugiastuti, E. (2015). Potensi campuran mikroba antagonis untuk mengendalikan nematoda puru akar Meloidogyne incoqnita pada tanaman tomar, Jurnal Agrin 19(1):1-7.
    Manan, A. dan Munajat, A. (2012). Potensi Jamur parasit dan pestisida Nabati Untuk Mengendalikan nematoda Globodera rostochiensis Pada Tanaman Kentang. Jurnal Agrin 16(2):93-100.
    Moekasan, T.K., Setiawati, W., Hasan, F., Runa,R., dan Somantri, A. (2013). Penetapan ambang pengendalian Spodoptera exigua pada bawang merah dengan menggunakan feromon seks, Jurnal Hortikultura 23(1):80-90.
    Rahayuniati, R.F. dan Mugiastuti, E. (2009). Pemanfaatan Jamur Antagonis dan Pupuk Organik Untuk Mengendalikan Penyakit layu Fusrium Tomat. Jurnal Pembangunan Pedesaan 9(1).
    Santoso, S.E., Soesanto, L., dan Haryanto. T.A.D. (2007). Penekanan hayati penyakit moler pada awang merah dengan Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, dan Pseudomonas fluorescens P60. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika 7(1):53-61.
    Sianipar, J.E. dan Sankarto,B.S. (2013). Pengaruh intensifikasi usahatani padi terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani di kabupaten Manokwari, jurnal Informatika Pertanian 22(2):73-79.
    Soesanto, L., , Mugiastuti, E., Rahayuniati, R.F., Dewi, R.S. (2013). Uji kesesuaian empat isolat Trichoderma sp. dan daya hambat in vitro terhadap beberapa patogen tanaman, Jurnal HPT Tropika 13(2):117-123.
    --------------- (2013). Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
    Widyastuti, S.M. (2004). Pengembangan dan Aplikasi Mikroba Antagonis dari Patogen Tumbuhan. Makalah Pelatihan Pengendalian Hayati, UM, Yogyakarta.