Main Article Content

Abstract

Background: Stunting adalah kondisi anak bertubuh pendek akibat kekurangan gizi sejak dalam kandungan hingga awal kehidupan. Pembentukan kader posyandu menjadi langkah efektif untuk mendukung pemberian ASI eksklusif dan mencegah stunting. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran kader dalam menurunkan angka stunting di Desa Pesanggrahan. Metode: Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA)dengan menggunakan Pre-Test dan Post-Test untuk mengukur peningkatan kemampuan peserta sebelum dan setelah pelatihan. Hasil: Setelah mengikuti pelatihan teori dan praktik, para kader mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan deteksi dini stunting, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, LILA, dan lingkar kepala, serta kemampuan menginterpretasikan hasilnya untuk mengidentifikasi gejala stunting pada anak. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader, yang terlihat dari perbedaan skor pre-test dan post-test. Sebagai tindak lanjut, bidan desa melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan deteksi dini stunting, serta dilakukan penguatan organisasi kader agar upaya pencegahan stunting dapat berlanjut secara berkesinambungan di tingkat desa.

Keywords

Balita Kader posyandu Pelatihan Stunting Posyandu cadre Stunting Toddler Training

Article Details

How to Cite
Sakti, A. E., Pardiman, P., & Harijanto, D. (2025). Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Pesanggrahan. Jurnal SOLMA, 14(1). https://doi.org/10.22236/solma.v14i1.17935

References

Read More