Main Article Content
Abstract
Background: Buang air besar sembarangan (BABS) menimbulkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya penyakit diare, cholera, kecacingan, dan bisa menjadi faktor risiko terhadap stunting. Masyarakat RW 02 dan 12 Kelurahan Pasirkaliki Kota Cimahi sebagian kecil tidak memiliki tempat penampungan tinja sehingga membuang tinjanya langsung ke sungai. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku praktik pembuangan tinja yang sehat. Metode: Pelaksanaan melalui 2 tahap yaitu 1. Tahap Persiapan: pengurusan surat ijin RW dan Puskesmas, survey lokasi, serta persiapan alat dan bahan. 2 Tahap pelaksanaan meliputi: Sosialisasi, penyuluhan, wawancara terhadap masyarakat, observasi lingkungan, musyawarah RW, dan praktik membangun septiktank dengan masyarakat. Sasarannya adalah Kepala keluarga di RW 02 dan 12 yang belum memiliki septictank. Hasil: Pengetahuan masyarakat RW 02 ada peningkatan sebesar 30,2% dan pada RW 12 ada peningkatan sebesar 20,2%. Adanya perubahan perilaku masyarakat BAB pada masyarakat mitra 1 sebanyak 6 anggota keluarga, dan pada masyarakat mitra 2 sebanyak 13 anggota keluarga. Adanya penambahan jumlah septiktang pada masyarakat mitra 1 RW 02, 1 septic tank, dengan kenaikan sebesar 0,34 %, sedangkan pada mitra 2 RW 12 setelah program bertambah 2 unit septiktank dengan kenaikan sebesar 0,43 %. Kesimpulan: Pihak Puskesmas Pasirkaliki harus melakukan monitoring dan evaluasi serta melakukan edukasi secara rutin dan berkesinambungan terhadap masyarakat terkait cara buang besar sehat dan cara pemeliharaan septiktank. Bekerjasama dengan pihak Puskesmas dan Ketua RW serta Pemerintah Daerah setempat untuk dapat menambah jumlah septiktank pada rumah warga yang belum memiliki septiktank, serta masyarakat harus melakukan penyedotan terhadap septiktank minimal 3 tahun sekali.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
© 2025 Oleh authors. Lisensi Jurnal SOLMA, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
- Aini, Luthfi Noor, and Reni Suhelmi. "The Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Pada Masyarakat Bantaran Sungai Talisayan." Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan 9.1 (2023): 22-28. https://doi.org/10.24252/higiene.v9i1.36180
- Irmalasari, R., Najmah, & Fajar, N. A. (2011). Studi Komparatif Perilaku Buang Air Besar pada Masyarakat yang Telah dan Belum Menerapkan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kecamatan Inderalaya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(3). Retrieved from https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/79
- Fajar. PengaruhMetodePemicuanTerhadapPerubahanPerilaku Stop BabsDidesa Senuro Timur Kabupaten Ogan Ilir. (Pages_from_7_sesi_otono mi_daerah_decrypted-23 di akses pada 23 Juni 2016)
- Febriyanti Eka, Khairani Leylia, Hajar Siti. Edukasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Langkat. Jurnal SOLMA, 12(3), pp. 952-957;2023. http://dx.doi.org/10.22236/solma.v12i3.12676
- Hasibuan, R.B. (2010). Perilaku Masyarakat Tentang Buang Air BesarSembarangan Pada Desa Yang Diberi Dan TidakDiberi Intervensi Gerakan Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat Di KecamatanGumai Talang Kabupaten LahatProvinsi Sumatera SelatanTahun 2009. (http://repository.usu.ac.id, diakses 17 Maret 2016) Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober2016 (ISSN: 2356- 3346) 1
- Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id /index.php/jkm.Di akses 12 Oktober 2017
- Kemenkes RI. Roadmap Program Percepatan STBM 2013 – 2015. Jakarta. 2013 8. Kementrian Kesehatan RI. Menuju 100%
- Malo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 (http://stikesmuhla.ac.id>84- 90-Jurnal- Siti diakses 28 Oktober 2015).
- Nandita, Arin, Titik Respati, and Fahmi Arief. "Faktor-faktor yang memengaruhi pilar stop buang air besar sembarangan pada program sanitasi total berbasis masyarakat di Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya." Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains 2.1 (2020): 31-34. http://dx.doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5600
- Nila Puspita Sari, Susanti. Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Tanjung Peranap, Tebing Tinggi Barat. Pekan Baru : Jurnal Kesehatan,2021. https://doi.org/10.25047/jkes.v9i2.163
- Pudjaningrum, P., Wahyuningsih, N. E., & Darundiati, Y. H. (2016). Pengaruh Metode Pemicuan Terhadap Perubahan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Pada Masyarakat Kelurahan Kauman Kidul Kota Salatiga. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), 100-108. https://doi.org/10.14710/jkm.v4i5.14487
- Puspitasari, Deby, and Titin Nasiatin. "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABs)." Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) 5.1 (2021): 1-5. http://dx.doi.org/10.35910/jbkm.v5i1.331
- Romaji. EfektivitasMetode Community Lead Total Sanitation (CLTS)/STBM dalam Merubah Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Buang Air Besar (Studidi Desa Adan-Adan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri). (https://dglib.uns.ac.id> diakses pada tanggal 24 Juni 2016)
- Ruba, Yohanes Emanuel, Tri Joko, and Budiyono Budiyono. "Faktor Pendukung dan Penghambat Program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Wilayah Kerja Puskesmas Maronggela Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada." Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat 1.2 (2021). https://doi.org/10.14710/jekk.v%25vi%25i.13315
- Sholikhah S. Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar
- Tustanti, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Buang Air Besar (BAB) di Jamban Pasca Pemicuan Community Led Total Sanitation (CLTS) di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
- Windi Rahmawati Nainggolan. Perilaku Buang Air Besar Sembarangan dan Penyakit Kecacingan Pada Masyarakat di Daerah Pesisir. Medan : Journal of Social Research 2022. http://dx.doi.org/10.55324/josr.v1i8.183
References
Aini, Luthfi Noor, and Reni Suhelmi. "The Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Pada Masyarakat Bantaran Sungai Talisayan." Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan 9.1 (2023): 22-28. https://doi.org/10.24252/higiene.v9i1.36180
Irmalasari, R., Najmah, & Fajar, N. A. (2011). Studi Komparatif Perilaku Buang Air Besar pada Masyarakat yang Telah dan Belum Menerapkan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kecamatan Inderalaya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(3). Retrieved from https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/79
Fajar. PengaruhMetodePemicuanTerhadapPerubahanPerilaku Stop BabsDidesa Senuro Timur Kabupaten Ogan Ilir. (Pages_from_7_sesi_otono mi_daerah_decrypted-23 di akses pada 23 Juni 2016)
Febriyanti Eka, Khairani Leylia, Hajar Siti. Edukasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Langkat. Jurnal SOLMA, 12(3), pp. 952-957;2023. http://dx.doi.org/10.22236/solma.v12i3.12676
Hasibuan, R.B. (2010). Perilaku Masyarakat Tentang Buang Air BesarSembarangan Pada Desa Yang Diberi Dan TidakDiberi Intervensi Gerakan Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat Di KecamatanGumai Talang Kabupaten LahatProvinsi Sumatera SelatanTahun 2009. (http://repository.usu.ac.id, diakses 17 Maret 2016) Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober2016 (ISSN: 2356- 3346) 1
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id /index.php/jkm.Di akses 12 Oktober 2017
Kemenkes RI. Roadmap Program Percepatan STBM 2013 – 2015. Jakarta. 2013 8. Kementrian Kesehatan RI. Menuju 100%
Malo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2012 (http://stikesmuhla.ac.id>84- 90-Jurnal- Siti diakses 28 Oktober 2015).
Nandita, Arin, Titik Respati, and Fahmi Arief. "Faktor-faktor yang memengaruhi pilar stop buang air besar sembarangan pada program sanitasi total berbasis masyarakat di Puskesmas Cikalong Kabupaten Tasikmalaya." Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains 2.1 (2020): 31-34. http://dx.doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5600
Nila Puspita Sari, Susanti. Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Tanjung Peranap, Tebing Tinggi Barat. Pekan Baru : Jurnal Kesehatan,2021. https://doi.org/10.25047/jkes.v9i2.163
Pudjaningrum, P., Wahyuningsih, N. E., & Darundiati, Y. H. (2016). Pengaruh Metode Pemicuan Terhadap Perubahan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Pada Masyarakat Kelurahan Kauman Kidul Kota Salatiga. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), 100-108. https://doi.org/10.14710/jkm.v4i5.14487
Puspitasari, Deby, and Titin Nasiatin. "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABs)." Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) 5.1 (2021): 1-5. http://dx.doi.org/10.35910/jbkm.v5i1.331
Romaji. EfektivitasMetode Community Lead Total Sanitation (CLTS)/STBM dalam Merubah Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Buang Air Besar (Studidi Desa Adan-Adan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri). (https://dglib.uns.ac.id> diakses pada tanggal 24 Juni 2016)
Ruba, Yohanes Emanuel, Tri Joko, and Budiyono Budiyono. "Faktor Pendukung dan Penghambat Program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Wilayah Kerja Puskesmas Maronggela Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada." Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat 1.2 (2021). https://doi.org/10.14710/jekk.v%25vi%25i.13315
Sholikhah S. Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar
Tustanti, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Buang Air Besar (BAB) di Jamban Pasca Pemicuan Community Led Total Sanitation (CLTS) di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember
Windi Rahmawati Nainggolan. Perilaku Buang Air Besar Sembarangan dan Penyakit Kecacingan Pada Masyarakat di Daerah Pesisir. Medan : Journal of Social Research 2022. http://dx.doi.org/10.55324/josr.v1i8.183
