Main Article Content
Abstract
Jumlah penderita Diebetes Melitus (DM) hingga saat ini masih didominasi usia lansia. Usia lansia diketahui banyak mengalami kemunduran aktivitas fisiologis tubuh. Beberapa masalah yang kerap muncul pada usia lanjut, yang disebut sebagai a series of I's mulai dari immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), hingga immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh) Hal inilah yang menjadi perhatian kami pada ibu-ibu kelompok lansia komplek Depkes I Jatibening Bekasi. Komplek perumahan ini dihuni oleh lebih dari 70% usia lansia. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan terkait penyakit diabetes mellitus. Selain itu juga membangun kesadaran untuk pola hidup yang lebih baik dengan kegiatan promotif berupa senam diabetes melitus yang bisa dilakukan oleh para ibu-ibu lansia di rumah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara yang sederhana yakni dengan metode ceramah (pemberian materi), pemutaran video dan praktek/simulasi senam diabetes melitus. Peningkatan pemahaman perserta dipantau melalui pre-post-test menggunakan kuesioner. Kegiatan ini memberikan kesan yang positif dan bermanfaat bagi para peserta penyuluhan. Ibu-ibu peserta sangat antusias saat diskusi materi. Hasil pre-post-test menunjukkan bahwa pemahaman peserta baik tentang penyakit DM. Peserta juga akhirnya memahami salah satu olahraga sederhana berupa senam kaki diabetes melitus.
Keywords
Article Details
© 2022 Oleh authors. Lisensi Jurnal Solma, LPPM-Uhamka, Jakarta. Artikel ini bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan Creative Commons Attribution (CC BY) license. (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
References
-
Balitbangkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.
Perkeni. 2015. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
IDF. 2015. International Diabetes Federation Diabetes Atlas–7th Edition. http://www.diabetesatlas.org. Diakses 10 januari 2018.
Bilous MDR. 2014. Buku Pegangan Diabetes Ed ke-4. Jakarta: Bumi Medika.
Sundari, Sri. 2016. Laporan Pengabdian, Penyuluhan Tentang Penyakit Diabetes Melitus dan Osteoarthritis Di Dusun Kaliabu, Ambar Ketawang, Gamping, Sleman. Yogyakarta.
References
Perkeni. 2015. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
IDF. 2015. International Diabetes Federation Diabetes Atlas–7th Edition. http://www.diabetesatlas.org. Diakses 10 januari 2018.
Bilous MDR. 2014. Buku Pegangan Diabetes Ed ke-4. Jakarta: Bumi Medika.
Sundari, Sri. 2016. Laporan Pengabdian, Penyuluhan Tentang Penyakit Diabetes Melitus dan Osteoarthritis Di Dusun Kaliabu, Ambar Ketawang, Gamping, Sleman. Yogyakarta.