Main Article Content

Abstract





Background: Pentingnya keterampilan agama bagi pemuda dan remaja masjid di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan mengingat bahwa makna keagamaan yang berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Allah Swt. Tujuan dari Pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan tentang keterampilan agama melalui pelatihan. Metode: Pengabdian masyarakat ini diperuntukkan pemuda dan remaja masjid sebanyak 40 orang peserta dan metode yang digunakan adalah metode partisipatif sebuah pendekatan yang berfokus pada upaya meningkatkan keilmuan keterampilan agama bagi pemuda dan remaja masjid yang berperan serta sebagai pengurus dan anggota secara aktif, pelatihan ini dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan, pendampingan dan penguatan. Hasil: Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan wawasan keilmuan bagi peserta pelatihan, kegiatan terlaksana dengan baik dan peserta yang cukup antusias dibuktikan dengan pemahaman pada materi utama dan tambahan baik pada praktikum maupun pada reward via quiz. Kesimpulan: Besar harapan peserta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.





Keywords

Keterampilan Agama Agama Remaja Masjid

Article Details

How to Cite
Abidin, Z., Sutrisno, S., Suhardi, S., Andi, A., & Lestari, E. (2023). Pelatihan Keterampilan Agama Bagi Pemuda dan Remaja Masjid di Kecamatan Teluk Kabupaten Asahan. Jurnal SOLMA, 12(3), 1578–1587. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/view/13676

References

  1. Arfan, A. (2017). Fiqh Ibadah Praktis Cet 2. https://malikipress.uin-malang.ac.id/product/fiqh-ibadah-praktis-cet-2-2/
  2. Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa di Era Globalisasi. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1077
  3. Hairunnisa, A., & Lc, U. Y. (2015). Kamus Nama Bayi Islami: Doa dibalik nama. AnakKita.
  4. Halim;, M. N. A. (2005). Esensi Ta’ziah & Upacara Pelepasan Jenazah (Jakarta). Bintang Terang. //www.digitalman2ponorogo.com%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D15559
  5. Hasan, A., & Muhammad, Y. (1997). Pendidikan anak dalam Islam | PUSAT PERPUSTAKAAN. Yayasan Al Sofwa. https://lib.radenintan.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5859&keywords=
  6. Hasni, M. T., Ali, M. S. M., & Ramli, Z. (2017). Merosotnya Pengaruh Hindu-Buddha di Kedah Tua: Satu Analisis Politik dan Budaya €Œdecline in Hindu-Buddhist Influences in Kedah: Analysis On Politics and Cultureâ€. ASIAN JOURNAL OF ENVIRONMENT, HISTORY AND HERITAGE, 1(2), Article 2. https://spaj.ukm.my/ajehh/index.php/ajehh/article/view/37
  7. Kadir, H. M. A. (2003). Ilmu Islam terapan: Menggagas paradigma amali dalam agama Islam / H. Muslim A. Kadir. Pustaka Pelajar.
  8. Krisnadi, A. R. (2018). Gastronomi Makanan Betawi Sebagai Salah Satu Identitas Budaya Daerah. National Conference of Creative Industry, 0, Article 0. https://doi.org/10.30813/ncci.v0i0.1221
  9. Lirboyo, P. 2015 M. (2015). Pengantar Memahami LUBBUL USHUL. Aghitsna Publiser.
  10. Malisi, A. S. (2022). Pernikahan dalam Islam. SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.55681/seikat.v1i1.97
  11. Mubasiroh, S. L. (2018). Menjadi Makhluk yang Disukai Allah untuk Meraih Sukses Dunia Akhirat. https://islamic-economics.uii.ac.id/menjadi-makhluk-yang-disukai-allah-untuk-meraih-sukses-dunia-akhirat/
  12. Muda, Z. (2021). Apa Kata Islam Mengenai Hubungan Sosial. PTS Publications & Distributors Sdn Bhd. https://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Apa_Kata_Islam_Mengenai_Hubungan_Sosial&oldid=5178502
  13. Muhaimin, M. (2008). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya mengefektifkan pendidikan Agama Islam di Sekolah. Remaja Rosdakarya.
  14. Muhyani, M. (2013). Pengaruh Pengasuhan Orang Tua dan Peran Guru di Sekolah Menurut Persepsi Murid Terhadap Kesadaran Religius dan Kesehatan Mental. PROSIDING LPPM UIKA BOGOR, 247–271. https://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/prosiding/article/view/49
  15. Mulyaden, A. (2021). Kajian Semiotika Roland Barthes terhadap Simbol Perempuan dalam Al-Qur’an. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(2), 139–154. https://doi.org/10.15575/hanifiya.v4i2.13540
  16. Rifa’i, M. (1981). Ilmu fiqih Islam lengkap. Pustaka Nasional.
  17. Sholeh, B. (2008). Conflict, Jihad, and Religious Identity in Maluku, Eastern Indonesia. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 46(1), Article 1. https://doi.org/10.14421/ajis.2008.461.71-99
  18. Sutiyono, S. (2010). Benturan budaya Islam: Puritan & sinkrtetis / Sutiyono ; editor, Ahmad Dzulfikar | Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY. Kompas. https://balaiyanpus.jogjaprov.go.id/opac/detail-opac?id=267032
  19. Winarno, W. (2020). Penerapan Konsep Al-‘Urf dalam Pelaksanaan Ta’ziyah. ASY SYAR’IYYAH: JURNAL ILMU SYARI’AH DAN PERBANKAN ISLAM, 5(2), 180–201. https://doi.org/10.32923/asy.v5i2.1517
  20. Zubaedi, Z. (2016). Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik. Kencana.

Most read articles by the same author(s)