Main Article Content

Abstract

Background: Inisiatif advokasi yang menargetkan penurunan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara melibatkan upaya kolaboratif antar berbagai pemangku kepentingan, memfasilitasi komitmen bersama melalui penandatanganan memorandum dengan lembaga pemerintah daerah dan pimpinan desa. Metode: metode pelatihan dan pendampingan dalam peningkatan ilmu pengetahuan yang kegiatan nya dimulai dari Agustus hingga desember 2023. Metode pelaksanaan juga dilakuan dengan metode analisis secara deskriftip untuk melihat gambaran asumsi masyarakat terhadap kegaiatan yang telah dilaksanakan. Hasil: Hasil dari kuesioner sebesar 93,3%, yang menunjukkan dukungan kuat dari pemangku kepentingan terkait dalam mencegah stunting di wilayah tersebut. Respon peserta mencapai 96,6%, yang menegaskan relevansi dan efektivitas program dalam pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya upaya menuju sistem pertanian terpadu bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga secara mandiri. Umpan balik peserta yang positif, dengan 93,3% setuju dan 6,66% tidak setuju, menyoroti penerimaan dan pemahaman yang baik terhadap sistem terintegrasi ini. Aspek penting lainnya adalah diversifikasi konsumsi pangan lokal untuk memerangi risiko stunting di Desa Nagasaribu. Dengan tingkat partisipasi yang tinggi sebesar 96,6%, program ini secara efektif memberikan pengetahuan tentang diversifikasi konsumsi pangan, memberdayakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya secara mandiri

Keywords

Stunting Pelatihan dan pendampingan Diversifikasi Ketahan Pangan Stunting Diversifikasi Ketahan Pangan Pelatihan dan Pendampingan

Article Details

How to Cite
Triyanto, Y., Sari, R., Rahayu, S., Lubis, J. R., & Siregar, R. A. (2023). Cegah Stunting Melalui Program Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat di Desa Nagasaribu Kecamatan Padang Bolak Tenggara Kabupaten Padang Lawas Utara. Jurnal SOLMA, 12(3), 1161–1171. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/view/12914

References

  1. Anggreni, D., Lubis, L. A., & Kusmanto, H. (2022). Implementasi program pencegahan stunting di puskesmas Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara. Histeria Jurnal: Ilmiah Soshum Dan Humaniora, 1(2), 91–99.
  2. Archda, R., & Tumangger, J. (2019). Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia.
  3. Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4), e12617.
  4. Hasibuan, S. B. H., Hadi, A. J., Ali, R. S. M., Palluturi, S., & Lubis, N. L. (2023). Penguatan Gerakan Keluarga Sehat melalui Posyandu terhadap Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(7), 1415–1422.
  5. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Pocket book in handling stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 42. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Buku_Saku_Stunting_Desa.pdf
  6. Laili, U., & Andriani, R. A. D. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 5(1), 8–12.
  7. Leroy, J. L., & Frongillo, E. A. (2019). Perspective: what does stunting really mean? A critical review of the evidence. Advances in Nutrition, 10(2), 196–204.
  8. Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. Indonesia: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39100, 2012. Accessed: Apr. 30, 2023. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39100
  9. Permanasari, Y., Permana, M., Pambudi, J., Rosha, B. C., Susilawati, M. D., Rahajeng, E., Triwinarto, A., & Prasodjo, R. S. (2020). Tantangan Implementasi Konvergensi pada Program Pencegahan Stunting di Kabupaten Prioritas. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 30(4).
  10. Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 225–229.
  11. Rahmawati, R., Bagata, D. T. R., Raodah, R., Almah, U., Azis, M. I., Zadi, B. S., Noormansyah, D. A., Khodijah, S., Al Jauhariy, M. R., & Risyki, M. F. (2020). Sosialisasi Pencegahan Stunting Untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia Unggul. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(2), 79–84.
  12. Rehena, Z., Hukubun, M., & Nendissa, A. R. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan Ibu tentang Stunting di Desa Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat. Moluccas Health Journal, 2(2), 62–69. https://doi.org/10.54639/mhj.v2i2.523
  13. Salmon, H. S., Monintja, D. K., & Kumayas, N. (2022). Strategi Pemerintah Dalam Mengatasi Stunting Di Kabupaten Kepulauan Sangihe (Studi Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Sangihe). GOVERNANCE, 2(2).
  14. Soliman, A., De Sanctis, V., Alaaraj, N., Ahmed, S., Alyafei, F., Hamed, N., & Soliman, N. (2021). Early and long-term consequences of nutritional stunting: From childhood to adulthood. Acta Biomedica, 92(1), 1–12. https://doi.org/10.23750/abm.v92i1.11346
  15. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.
  16. Suci Apsari Pebrianti, dkk. (2023). Edukasi keamanan dan ketahanan pangan rumah tangga untuk pencegahan stunting di Jambugeulis dan Bunigeulis Kuningan. BEMAS: JURNAL BERMASYARAKAT p ISSN 2745 5866 | e ISSN 2745 7958 http://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/bemas.
  17. V. De Sanctis, A. Soliman, N. Alaaraj, S. Ahmed, F. Alyafei, and N. Hamed, “Early and Long term Consequences of Nutritional Stunting: From Childhood to Adulthood.,” Acta Biomed, vol. 92, no. 1, p. e2021168, Feb. 2021, doi: 10.23750/abm.v92i1.11346