Main Article Content

Abstract

Pengabdian ini merupakan pendekatan non-farmakologi untuk penanganan dan pencegahan penyakit tidak menular. Mitra yang terdiri dari ibu-ibu Aisyiah pengurus cabang Duren Sawit 1 berserta guru-guru TK Aisyiah 71 termasuk dalam kelompok umur 40-70 tahun. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan hasil 100% peserta pengabdian memiliki peresentase lemak diatas nilai normal. Hasil perhitungan body mass index (BMI) menunjukkan 75% peserta dengan BMI melebihi nilai normal. Selain itu, dilakukan juga periksaan tekanan darah, dimana 58% perserta memiliki tekanan darah diatas 120/70 mmHg. Data-data tersebut menunjukkan ibu-ibu Aisyiah memiliki resiko tinggi terkena penyakit tidak menular dan membutuhkan penangan untuk pencegahan hal tesebut. Meskipun sebagian peserta telah mengkonsumsi obat-obatan, namun tetap dibutuhkan penanganan dari segi non farmakologi untuk mendukung keberhasilan pengobatan.  Hasil diskusi dengan peserta pengabdian menunjukkan masalah kesehatan terkait dengan ketidak seimbangan konsumsi makanan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman ibu-ibu Aisyiah dan guru TK Aisyiah terkait pola gizi yang baik, meskipun hasil pengukuran parameter BMI, %tase lemak dan tekanan darah sebulan setelah pemberian materi gizi seimbang dari narasumber menunjukkan perubahan yang belum signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengabdian ini perlu dilanjutkan ketahap pelatihan untuk dapat memotivasi lebih lanjut perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Keywords

PTM BMI Aisyiah Gizi Tekanan darah

Article Details

How to Cite
Dwita, L. P., & Maifitrianti, M. (2018). Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular. Jurnal SOLMA, 7(2), 200–207. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.1048

References

    Child, J. and Centre, H. (1993) ‘Symposium on " Nutrition and immunity in serious illness ”', Proceedings of the Nutrition Society, (July 1992), pp. 77–84. doi: 10.1079/PNS19930039.
    Helida, A., Yulia, S., & Rully, M, A. 2017. Gambaran Penangkapan Edukasi yang Diberikan kepada Pasien Hipertensi di Ruang Konsultasi Puskesmas Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan, Volume 2 Nomor 3 Maret Tahun 2017
    Hurd, T. A. (2004) ‘Nutrition and Wound-care Management / Prevention', Wound Care Canada, 2(2), pp. 20–23.
    Marcos, A. et al. (eds) (2011) ‘Annals od Nutrition and Metabolism', in 11th European Nutrition Conference (FENS). Madrid: Karger. doi: ISBN 9783805599122.
    Ramadan, M. F. (2007) ‘Nutritional value, functional properties and nutraceutical applications of black cumin (Nigella sativa L.): an overview', International Journal of Food Science & Technology. Blackwell Publishing Ltd, 42(10), pp. 1208–1218. doi: 10.1111/j.1365-2621.2006.01417.x.
    Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf, 10 Januari 2018.
    Riset Kesehatan Dasar 2007. Diakses dari https://www.k4health.org/sites/default/files/laporanNasional%20Riskesdas%202007.pdf, 12 Januari 2018.
    Setiowati, A. (2014) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh, % Lemak Tubuh, Asupan Zat Gizi dengan Kekuatan Otot', Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 4(1), pp. 32–38. Available at: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki.
    Yaqoob, P. and Shaikh, S. R. (2010) ‘The nutritional and clinical significance of lipid rafts', Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, 13(2), pp. 156–166. doi: 10.1097/MCO.0b013e328335725b.
    Saseen, J., J. 2013. Essential Hypertension, Dalam Koda-Kimble & Youth's, Applied Therapeutic Tenth Edition, Hal. 291-295. LIPPINCOTT WILLIAMS & WILKINS: Philadelphia.

Most read articles by the same author(s)