Pengaruh Metakognisi dan Berpikir Kritis Terhadap Pemahaman Membaca Kelas 3 Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metakognisi dan berpikir kritis  terhadap membaca pemahaman siswa kelas 3 Sekolah Dasar gugus 4 Kecamatan Koja Jakarta Utara. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 3 Sekolah dasar gugus 4 kecamatan Koja . Data metakognisi dikumpulkan dengan  metode kuesioner, data kemampuan berpikir kritis dikumpulkan dengan tes  uraian, serta data membaca pemahaman dikumpulkan dengan tes  Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  path analysis atau analisis jalur. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner di awal pertemuan untuk mengetahui kemampuan metakognisi tinggi dan rendah. Lalu diberi perlakuan dan di akhir diberikan tes kemampuan berpikir kritis dan membaca pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metakognisi dan berpikir kritis berpengaruh terhadap membaca pemahaman siswa kelas 3 sekolah dasar. Hasil perhitungan  denga taraf signifikan α = 0,05 maka diperoleh X₁ terhadap X₃ Thitung = 2,247 dengaTtabel(0,05, 1/103) = 1,980, maka 2,247 > 1.980 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. X₂ terhadap X₃ Thitung = 2,216 dengaTtabel(0,05, 1/103) = 1,980, maka 2,216 > 1.980 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. X₁ terhadap X₂ Thitung = 3,853 dengaTtabel(0,05, 1/103) = 1,980, maka 2,247 > 1.980 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa : 1) terdapat pengaruh langsung positif metakognisi terhadap membaca pemahaman siswa, 2) terdapat pengaruh langsung positif berpikir kritis siswa terhadap membaca pemahaman, dan 3) terdapat pengaruh langsung positif metakognisi terhadap berpikir kritis.