PENGARUH KONSUMSI NASI IR-36 DAN NASI MERAH TERHADAP PROFIL KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES TIPE 2 DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR
Abstract
ABSTRAK
Diabetes merupakan penyakit kronik yang dikarakteristikkan dengan
hiperglikemia sebagai akibat dari gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya. Seseorang yang sudah terkena diabetes tipe 2 harus dapat melakukan
kontrol glikemik untuk mencegah timbulnya berbagai komplikasi serius yang dapat
berakhir dengan kematian. Kontrol glikemik dapat dilakukan melalui pengaturan
makan. Nasi IR-36 dan nasi merah memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah
sehingga dapat membantu dalam mencapai kontrol glikemik, namun sayangnya
belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh konsumsi nasi IR-36 dan nasi merah terhadap profil
gula darah penyandang penyakit diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok nasi IR36 dan nasi
merah yang masing-masing kelompok terdapat 16 orang responden. Perekrutan
responden dilakukan secara accidental saat diadakan Prolanis di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Uji statistik McNemar pada keseluruhan
responden menunjukkan terdapat perbedaan gula darah puasa dan gula darah 2 jam
post-prandial. Uji-T tidak berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan gula
darah puasa dan gula darah 2 jam post-prandial pada kelompok nasi IR-36 dan nasi
merah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini nasi IR-36 dan nasi
merah tidak memengaruhi profil kadar gula darah pasien diabetes tipe 2 di
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Kata kunci: Diabetes, Kontrol glikemik, Profil glikemik, Nasi merah, IR-36
ABSTRACT
Diabetes seen as chronical disease which characterised by hyperglicemia as the
consequent of insulin secretional disruption, work of insulin, even both. Suspect of type 2
was emphasized to had glycemical contol as to prevented more serious disease which possibly
ended up on mortality. Glicemical control could be conducted through meal control. IR-36
and red rice posessing potential as assistance to approached glicemical control, but yet there
was no recent research in showcasing the issue. Therefore, the goal of this research was to
find out the influenced by consuming IR-36 and red rice on sugar blood's profile of diabetes
suspect. This was an experimental study that consisted of two different treatments on IR-36
group and red rice group. Each group consisting of 16 respondents. Respondent's
recruitment conducted accidentally at Prolanis event in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
McNemar statistical test to all respondents showed that there was difference between fastingsugar
blood
and
2
hour
post
prandial-sugar
blood.
On
other
side,
impairable
T-test
showed
that
there
was
no
difference
between
fasting-sugar
blood
and
2
hour
post
prandial-sugar
blood
on
IR-36
subject
and
red
rice
subject.
Conclusion
of
this
study
was
no
association
between
consumed
both
IR-36
and
red
rice
with
glycemic
profile
of
patient
with
type
2
diabetes.
Keywords: Diabetes, Glycemic control, Glycemic profile, Red rice, IR-36