Main Article Content
Abstract
Banyaknya jenis dan bentuk penggunaan setsubiji yang memiliki kemiripan arti namun berbeda dalam penggunaanya menjadi salah satu kesulitan bagi para pembelajar Bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan setsubiji ã らã‘, ãŒã¡, dan 気味 yang menyatakan kecenderungan dalam bahasa Jepang, lalu apakah ketiga setsubiji tersebut dapat menggantikan penggunaannya satu sama lain dalam bahasa Jepang, serta perbedaan dari setsubiji ã らã‘, ãŒã¡, dan 気味. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tepatnya deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komponen makna, dan teknik subtitusi (teknik ganti). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal latihan JLPT N2 yang mengandung unsur setsubiji ã ら ã‘, ãŒã¡, dan 気味. Dari 31 data yang diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa setsubiji ã ら ã‘ digunakan untuk menyatakan kondisi sesuatu dipenuhi oleh sesuatu, dan biasanya memiliki kecenderungan nilai/makna yang negatif. Setsubiji ㌠㡠digunakan untuk kecenderungan yang akan terjadi dan bersifat negatif, serta setsubiji æ°— 味 digunakan untuk menggambarkan indikasi kecenderungan yang terlihat. Ketiga setsubiji masing-masing dapat dan tidak dapat saling menggantikan satu sama lainnya dengan kondisi tertentu.