Main Article Content

Abstract

Background: Salah satu strategi inovasi yang akan dilakukan dalam rangka peningkatan Indeks Keluarga Sehat di wilayah kerja Puskesmas Se-Kota Pekanbaru adalah dengan melibatkan peran kader yang menjadi mitra tenaga kesehatan melalui program intervensi keluarga sehat. Untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat pada Indikator Penderita TB Paru berobat sesuai standar melalui Pelatihan dan Pendampingan Kader dalam Meningkatkan Fungsi Keluarga dengan Masalah TBC Tahun 2021. Metode: Nama Mitra Kader Puskesmas, jumlah peserta 17, pelatihan dan pendampingan dan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner dan observasi. Hasil: Peningkatan keterampilan kader TB setelah diberikan Pelatihan dan Pendampingan Kader dalam meningkatkan Fungsi Keluarga dengan masalah TBC sebanyak 10 orang (58,8%). Kepatuhan penderita TB dalam mendapatkan pengobatan sesuai standar sebanyak 10 orang (100,0%). Umumnya Indeks Keluarga Sehat Puskesmas Tenayan Raya meningkat 90%. Kesimpulan: Terdapat peningkatan keterampilan kader TB setelah diberikan Pelatihan dan Pendampingan Kader dalam meningkatkan Fungsi Keluarga dengan masalah TBC sebanyak 10 orang (58,8%).

Keywords

Cadre Family Training Mentoring TBC Kader keluarga pelatihan pendampingan TBC

Article Details

How to Cite
Ardenny, A. (2022). Pelatihan dan Pendampingan Kader dalam Meningkatkan Fungsi Keluarga dengan Masalah TBC. Jurnal SOLMA, 11(1), 202–208. https://doi.org/10.22236/solma.v11i1.7884

References

  1. Ardenny dan Yanti, (2019). Evaluasi Pemanfaatan Data Keluarga Sehat dalam Manajemen Puskesmas Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal NJK Universitas Andalas Padang.
  2. Balibangpus (2019). Informasi data Statistik Kementerian Kesehatan Republik Indoesia, Jakarata
  3. Febrina, W. (2018). Analisis Peran Keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) Pasien TB Paru. Human Care Journal, 3(2), 118. https://doi.org/10.32883/hcj.v3i2.66
  4. Laili, N., Endra, F., & Isbandiyah, I. (2020). Hubungan Fungsi Keluarga (Apgar Family) terhadap Keberhasilan Pengobatan Tuberculosis Paru di Puskesmas Omben. Universitas Muhammadiyah Malang
  5. Haris, Herawati, L., Norhasanah, & Irmawati. (2020). Pengaruh Kunjungan Rumah terhadap Indeks Keluarga Sehat (IKS) dan Tingkat Kemandirian Keluarga. Media Karya Kesehatan, 3(2), 221–238. https://www.researchgate.net/publication/345240167%0AHaris:
  6. Heri, M., Dewi, P. K., Widiarta, G. B., & Martini, M. (2020). Peningkatan Self Efficacy pada Keluarga dengan Penyakit TB Paru melalui Terapi Psikoedukasi. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 436–445. https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1053
  7. Hidayat, A.A.A. (2013). Keperawatan Keluarga Jakarta: Salemba Medika
  8. Joint National Commite on Prevention Detection, (2003). Hipertency. Philadelphia
  9. Kemenkes RI (2017). Modul Pelatihan Keluarga Sehat. Edisi 1. Jakarta.
  10. Kemenkes RI (2019). Evaluasi Binaan Wilayah Nasional, Jakarta.
  11. Kemkes RI, (2016). Buku Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  12. Kemkes RI, (2016). Buku Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  13. Kemenkes RI (2016). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman manajemen puskesmas
  14. Tamamengka, D., Kepel, B., & Rompas, S. (2019). Fungsi Afektif dan Perawatan Keluarga dengan Kepatuhan pengobatan TB Paru. E-Journal Keperawatan (E-Kp), 7(2), 1–10
  15. Pratiwi, I. N., Ni'mah, L., & Dewi, L. C. (2020). Pemberdayaan Kader Dan Keluarga Dalam Upaya Perbaikan Perubahan Fisik Penderita Tuberculosis Melalui Latihan Pernapasan. Abimanyu: Journal of Community ..., 1, 24–31. https://journal.unesa.ac.id/index.php/abimanyu/article/view/6462
  16. Yulianti, Y. (2018). Hubungan Efikasi Diri Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukabumi Kota Sukabumi. Jurnal Ummi, 12(3), 53–60. https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/ummi/article/view/338